PART 4

534 33 0
                                    

"Coklatnya udah lo makan?" Tanya seseorang tiba-tiba.

Rachel terkejut mendengar pertanyaan tersebut, ditambah lagi posisi yang dibuat oleh pria itu sangat mengganggunya.

Rachel menatapnya sejenak, namun langsung membuangnya kesembarang arah dan melanjutkan langkahnya yang sempat berhenti.

"Lo beneran ada tugas kelompok?" Tanya Julian lagi.

Rachel tetap tidak memerdulikan perkataan Julian. Ia terus berjalan tanpa menghiraukan kicauan yang ditujukan kepadanya. Hingga akhirnya, pria itu langsung memegang tangannya dan membuat langkahnya terhenti.

"Apaan sih? Kenapa?" Tanya Rachel.

Julian hanya mendengus lalu mengambil ponsel Rachel yang sedang digenggamnya secara tiba-tiba dan langsung mencopot earphone yang sedang dipakai ditelinganya.

"Eh, lo mau ngapain? Balikin gak?" pintanya.

Julian menggeleng mantap. "Gua gak akan balikin HP lo sebelum lo jawab pertanyaan gua."

"Pertanyaan apa? Yang mana?"

Julian mendengus pelan. "Oke, lo beneran ada tugas kelompok?"

"Iya. Kenapa sih? Udah lah balikin HP gue." Ucap Rachel yang berusaha mengambil HP nya. Menjulurkan tangannya beberapa kali untuk merebut kembali harta yang dimilikinya.

"Lo gak bohong kan?"

Rachel terdiam gugup. Jelas ia berbohong. Ia 'kan hanya ingin menghindari Julian, jadi hanya inilah jalan satu-satunya. "I-iya." Dusta Rachel. "Udah sini balikin..."

"Ya udah. Nih HP lo, thanks." Ucapnya. "Oh ya dan satu lagi, gua harap lo gak bohong."

Julian langsung memberikan ponsel Rachel dan langsung pergi meninggalkan nya.

Mata Rachel menyipit, menatap punggung Julian dengan heran. Entah apa yang dia fikirkan. Sudah keberapa kali hari ini Rachel berbohong, apalagi dengan Julian.

Rachel hanya mengedikkan bahunya tak perduli dan langsung melangkahkan kakinya ke kelas.

🌺🌺🌺

Bel pulang berbunyi, pertanda Jam pelajaran terakhir sudah selesai. Rachel langsung membereskan bukunya, dan memasukkannya kedalam tas.

"Hel, lo gak balik?" Tanya Wina

"Nanti deh, gua dijemput. Lo duluan aja."

"Seriusan lo gak mau bareng gue? Ntar kalau Julian dan yang lain tahu gimana?" tanya Wina khawatir.

Rachel terdiam beberapa saat. Ia lupa jika siang tadi, ia bilang bahwa ada tugas kelompok bersama Wina. Bagaimana ia bisa sepelupa ini?

"Enggak. Mereka pasti udah balik. Mereka 'kan taunya gue balik sama lo, jadi gak mungkin kan kalau mereka belum balik dan nungguin kita?"

Wina mengangguk membenarkan ucapan Rachel. Lagi pula, mang mustahil rasanya jika mereka benar-benar kenunggu Rachel. "Ya udah, kalau gitu gue duluan ya? Bye, Hel.." Ucap Wina Sambil melambaikan tangannya

"Bye..."

Beberapa menit berlalu, Rachel segera memakai ranselnya di pundak dan berjalan keluar ruangan setelah mendapatkan pesan bahwa Valeryan telah sampai di sekolahnya.

Langkahnya terhenti ketika mendapatkan seseorang yang menghalangi jalannya. "Katanya lo mau pul..." Omongan Rachel terhenti dan wajahnya langsung berubah pucat pasi.

Mampus.

Sabar Rachel. Keep calm, okey?

"Ngapain lo di sini?" tanya Rachel ketus.

Rachel Dan JulianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang