Bab 11

1.4K 55 0
                                        

Seperti malam sebelumnya, pagi inipun dilalaui Meila dengan penuh tekanan. Apalagi harus semobil lagi dengan atasannya yang memiliki aura dingin mencekam. Yang kini  bisa ia lakukan hanyalah memandangi gedung tinggi yang tengah mereka lewati. 

Ketika tengah asyik memandangi dari kaca jendela mobil. Tiba- tiba Meila dikagetkan saat mobil tiba- tiba berbelok ke arah restaurant favorit bosnya. Bagaimana ia  tidak tahu bahwa itu merupakan restaurant favorit bosnya karena hampir setiap makan siang ia selalu menghabiskan waktu makan siangnya untuk mengantri orderan makan siang bosnya.

"maaf, pak bukannya kita akan ke kantor" tanya Meila saat mobil tengah terpakir di depan restaurant tersebut

"kamu belum sarapan khan, aku hanya tidak ingin kamu pingsan saat kerja karena belum sarapan" kata Jack kemudian

"tapi khan pak, saya bisa sarapan di kantor."lanjut Meila

"sudah kita makan dulu, tadi aku juga belum sempet sarapan."sambil membuka pintu mobilnya

Jadi disinilah kita berdua duduk diam sambil menunggu pesanan yang sudah kami pesan setibanya kami direstaurant ini. Saat tengah asyik memandangi interior restaurant ini, kami dikagetkan dengan kedatangan seorang wanita yang sebelumnya belum pernah aku kenal.

"oh Jack.... lama tidak jumpa? kata wanita itu sambil memeluk Jack dengan erat

"halo Hanna"jawab si bos devil dengan irit

hadeh mulai nih si bos, kenapa sih mesti irit bicara kayak gitu masak ada cewek cantik dianggurin. Dan disinilah aku yang tengah terpana memandang sosok cantik dengan tubuh yang penuh kesempurnaan. Aku aja yang jadi perempuan ngiler melihat semua keindahan itu apalagi pria. Cekcek... mengapa si bos dingin gitu sih padahal jelas- jelas didepannya ada wanita cantik bak model iklan.

"lagi nunggu klien yah?"tanya Hanna lanjut

"iya lagi nunggu klien."jawab tegas Jack

Tuh khan cewek sesempurna kayak gitu  aja mesti ditolak dengan halus. Sebenarnya model wanita macam apa sih yang diinginkan bos devilku ini apa jangan- jangan bosku ini gak doyan sama wanita yah. Haduh Meila kog mikir sampek kayak gitu sih. Dia itu khan bos kamu. 

"kalo gitu aku pergi dulu yah,"sambil memeluk jack

"ok"

sepeninggal wanita cantik itu

"pagi-pagi kog udah ngelamun, hal apa yang kamu lamunkan?"tanya Jack

"maaf pak."jawab Meila tergagap

untung aja pesanannya datang, kalo gak bakalan garing gak tau mesti njawab gimana

The Way's of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang