Kota Zadaam yang terkenal sejuk lagi romantis membuatku berkelana di dunia antah brantah setelah hampir 2 jam harus berakting menjadi kekasih bosnya Meila kini mulai mendapatkan nafasnya kembali. Rasa sesak yang melandanya kini berganti menjadi rasa nyaman. Entah apa yang tengah dipikirkan para tamu itu, atau seperti apakah kepribadian seorang wanita yang menjadi kekasih bosnya itu? Hem... kalo saja aku berada di negaraku tentu banyak rumor mengenai diriku, betapa buruknya diriku yang notabennya menjadi kekasih bosnya sendiri akan banyak julukkan yang akan mereka berikan kepada diriku simpanan bosnya, wanita matre atau bahkan wanita murahan.
Arg... beruntungnya diriku ini saat semua itu hanya terjadi di negaraku bukan negara yang aku pijak saat ini.
Untuk sekian kalinya Meila bisa bernafas lega karena ia kini tengah bersantai di salah satu sudut hotel ini. Kini Meila tengah berada dipinggiran kolam renang ia terlalu suntuk ketika berada di aula. Entah kemana perginya sang bos yang dapat Meila pastikan bosnya akan bersenang- senang membicarakan bisnis dengan koleganya.
Sabar Meila kurang 1,5 hari lagi dan semua ini akan berakhir, sambil menghirup nafas dalam- dalam Meila mencoba menetralkan semua kegundahan yang ada di dalam hatinya...
"hei boleh aku gabung", kata seorang wanita yang tampak bagai seorang model
"ow boboleeh", kataku tergagap aku hanya tertegun melihat penampilan wanita yang tengah berdiri di hadapanku ini, wanita yang menurutku bagai seorang peri yang memiliki kecantikan yang terpancar seakan membuat siapapun berdecak kagum
"perkenalkan aku Devia, apakah kamu pacarnya Mr Raskal yang tengah hangat dibicarakan Meila benar?"
"iya seperti itulah", jawabku agak gugup
"boleh aku duduk disebelahmu,.."
"iya silahkan"
Sambil menatap lurus kedasar kolam perempuan itupun mengeluarkan suaranya
"apakah kini kamu tengah melarikan diri dari pesta yang mengerikan itu?"
"iya, aku bosan mendengarkan mereka membicarakan bisnis, bagaimana denganmu? tanyaku lanjut
"kurasa kita bisa menjadi teman yang senasib, entah apa yang tengah para laki- laki itu bicarakan, kurasa ini bukanlah sebuah pesta tapi sebuah ajang bisnis?"
"hem... kurasa kita memiliki pemikiran yang sama, kita akan terkena serangan shock bila terlalu lama berada di dalam aula tersebut."
"kurasa kita bisa berteman dengan baik karena kita memang sehati tapi mohon maaf pembicaraan ini kita pending dulu soalnya waktunya aku untuk memberi makan pangeranku, see u Meila ..sambil berdiri memberikan penghormatan kepadaku.
"ok... see u Devia?"
Ya tuhan gadis semuda itu sudah memiliki anak. Argh...betapa menyedihkan diriku ini hampir usia 26 belum memiliki pacar. Sepertinya wanita itu sangat bahagia dengan kehidupannya tak seperti kehidupan diriku yang rumit dan pelik.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Way's of Love
RomansaKetika suatu ultimatum dari keluarganya yang membuat Meila harus memilih diantara ketiga laki- laki . Yudit pria masa lalunya yang kini datang dengan memberikan harapan. Ataukah Meila harus memilih Dibyo seorang pria pilihan budhenya yang memiliki...