Bab 50

1.5K 41 2
                                        

Hai im back again... mohon doanya serta votenya biar aku semangat untuk menyelesaikan tulisan ini yang udah lama banget pengen aku kelarin tapi karena penyakit malas yang kumat jadi... yah terpaksa harus terbengkalai. Moga aja liburan ini tulisan ini bisa kelar dan akan lanjut pada tulisan berikutnya. Mohon maaf bila tulisan ini masih agak error karena penulis juga manusia hehehe...

Hampir 2 jam lamanya Meila terpengkur didepan tv yang sendari tadi masih memerhatikannya. Memang setelah Robert menunjukkan kamarnya sebenarnya Meila ingin sekali beristirahat namun yang terjadi adalah dirinya semakin sulit untuk memejamkan matanya alhasil dirinya hanya memainkan remote tv berharap kesibukan itu akan membantunya melupakan masalahnya. Namun yang terjadi sungguh diluar keinginannya yang ada dirinya semakin serius melamun dan merancang segala hal yang mungkin dan tidak mungkin yang akan terjadi pada kehidupannya. Apa yang akan Mamanya katakan bila beliau melihat berita itu, mengingat berita itu sempat tersebar walaupun jarak dari Indo lumayan jauh tapi mengingat seberapa hebat bosnya di Asia mungkin tak lama lagi dirinya akan menghadapi semua tuduhan yang akan Mamanya tanyakan terlebih dari keluarga besarnya.

Dan dering telephone itu ternyata berbunyi membuat Meila tersadar dari lamunannya, setelah melihat id caller pada telepone geenggamnya membuat Meila mengernyitkan kening karena di caller id tersebut tertulis nama Dibyo dengan malas Meila harus menjawab telephone tersebut karena mau tidak mau hal ini bakalan terdengar seantereo dunia.  

"Hai dib..." kataku setenang mungkin

"la... jelasin tentang gosip yang mencantumkan namamu itu tidak benarkan?"tanya Dibyo langsung tanpa embel- embel

"em... gosip  memangnya gosip apa?" tanyaku menghindar

"ya gosip tentang pernikahanmu di artikel ini tertulis pernikahan sang miliarder dengan asistennya dan disitu tercantum jelas namamu Meila Wibisono" tanyanya lanjut

"em.."

"kenapa lama sekali kamu jawab, apakah gosip itu benar?terlebih lagi gosip itu telah menjamur di semua infotainment di Indonesia, coba jawab biar aku tahu kebenarannya."tanyanya tanpa menunggu tak sabaran.

"iya memang benar gosip itu benar aku sudah menikah!"jawabku malas

"Ya tuhan Meila aku gak nyangka kamu serendah itu hanya demi harta kamu rela melakukan hal semenjijikkan ini dan apa yang akan dikatakan keluarga besarmu mengingat pernikahan yang penuh skandal ini dan kamu menikah tanpa ada wali orang tuamu?" komentar pedasnya lanjut

" Kalau kamu tidak tahu sebenarnya jangan bicara asal seperti itu, dan aku harap ini terakhir kalinya kamu menghubungiku karena ingat aku wanita yang menjijikkan dan jangan dekat- dekat denganku kalau kamu tidak ingin terkena imbasnya." omelku tak kalah pedasnya

Memang apa haknya Dibyo menghakimiku sekejam itu, Ya tuhan jadi mungkin saja orang tuaku akan mengetahui skandal ini dan apa yang harus aku katakan atau lebih tepatnya yang harus aku lakukan.

Dengan muka yang masam kuseret kaki gajahku keruang depan untuk menunggu kedatangan suami baruku itu. Belum pernah seumur hidupku melakukan hal yang diluar nalar logika....

Kuyakinkan pada diriku semuanya akan baik- baik saja tapi mungkin semuanya butuh proses dan jalan keluar... Kutatap pintu itu kembali berharap James akan membuka pintu dan membicarakan hal ini.



The Way's of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang