Mungkin lagu diatas sedikit menggambarkan apa yang akan terjadi diantara keduanya...
Hampir setengah jam Meila berada di dalam kamar mandi ia masih saja termenung bagaimana langkah yang harus ia ambil, dirinya masih saja bingung bagaimana langkah yang tepat untuk berhadapan dengan bos killernya apakah ia harus biasa atau....
Argh... kenapa juga hati gue jadi dag dig dug kayak gini yah, padahal belum tentu tuh orang sedeng salah tingkah kayak gue. Dasar Meila bodoh yah tentu aja bosnya biasa melakukan ciuman morning kiss apalagi selama ini dirinya yang mengatur pertemuan dengan para wanita katanya sih koleganya tapi yah sapa tau ada koleganya yang memberikan bonus terlebih tuh orang emang jadi prince bachelour.
Seperti dirinya baru kemaren sore saja tinggal di negara ini, khan bukan hal yang tabu kalau seks before merried itu adalah hal yang biasa saja. Jadi masalah ciuman di bibir mah juga udah jadi makanan umum sehari- hari. Tapi apakah dirinya juga harus menganggapnya biasa sementara nalurinya berteriak bahwa apa yang bosnya lakukan itu salah terlebih ini semua hanyalah sandiwara.
Dengan langkah yang mantap akhirnya Meila keluar dari kamar mandi, walaupun ia ingin mendamprat laki- laki yang akan dia temui tetapi logikanya berteriak lain. Dirinya harus menampilkan sosok yang kuat yang tidak akan terpengaruh dari intimidasi aura kekuasaan si bosnya.
Jack POV
Dasar lelaki bodoh kenapa dirinya harus melakukan hal tersebut niat mau ngerjain sekarang dirinya harus merasakan akibatnya, memang sering dirinya membayangkan bagaimana rasa bibir ranum tersebut apakah rasanya senikmat apa yang ia bayangkan dan setelah dirinya meakukan perbuatan tersebut entah apakah dirinya bisa mengkontrol rasa untuk mengecapnya lagi, mengecap keranuman bibir tersebut. Apakah ia bisa baik- baik saja terlebih dirinya harus berada disekitar wanita tersebut.
Entah setan darimana yang bisa menjerumuskan dirinya kedalam lubang segelap ini, bagaimana dirinya akan bisa bersikap apabila setiap melihat bibir tersebut dirinya akan berusaha untuk mengecapnya kembali. Tetapi ada sedikit rasa bangga yang menyelinap relung hatinya bahwa ternyata ciuman tersebut tidak hanya mempengaruhi dirinya sendiri akan tetapi melihat tatapan wanita itu dirinya juga tahu bahwa wanita tersebut juga merasakannya. Akan tetapi pertanyaan menuduh wanita tersebut juga sedikit banyak juga menghantamnya terlebih dengan sorot mata yang berkobar karena marah. Entah kenapa dirinya harus menjawab bahwa ciuman tersebut hanyalah sebuah latihan bukan karena rasa penasaran yang selama ini mengendap di dalam hatinya.
Mungkin saja wanita itu hanya sedikit kaget, bukanlah hal itu wajar saja terjadi terlebih bila ada 2 orang saling mengagumi jadi wajar saja dirinya melakukan hal tersebut. Tapi yang pasti dirinya tahu bahwa dirinya tidak akan melepaskan wanita tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Way's of Love
RomansaKetika suatu ultimatum dari keluarganya yang membuat Meila harus memilih diantara ketiga laki- laki . Yudit pria masa lalunya yang kini datang dengan memberikan harapan. Ataukah Meila harus memilih Dibyo seorang pria pilihan budhenya yang memiliki...