The Way's of Love

Bab 14

Ada yang ingin Mr. Raskal bicarakan, kok tumben gitu gak kayak biasanya, biasanya khan main suruh gitu aja. Batin Meila dalam hati

Lagian ada hal sepenting apa sih kok serius gitu, hem beneran ada yang aneh.

"Mei....? "Suara Bentakan dari bigbos yang langsung menyadarkan aku dari lamunan.

"Iya pak.... memang ada hal yang penting apa yang ingin bapak bicarakan?" Lanjut meila

"Ibuku menyukaimu, beliau mengundangmu untuk makan malam keluarga hari sabtu besok",kata Mr. Raskal kemudian

"Baik pak, saya usahakan untuk hadir", jawab Meila

Hem... lumayan dapat makan malam gratis apalagi kalau malam minggu gitu Nasty bakalan keluar sama tunangannya James jadikan flatnya sepi. Batin Meila dalam hati

"Tapi sebelum kamu datang ke acara tersebut, aku ingin membicarakan hal yang penting ...."kata serius si bigbos

"Hal penting apa?"tanya Meila penasaran

"Maaf, aku tidak membicarakan hal ini kepadamu terlebih dahulu tapi camkan perkataanku ini baik- baik aku melakukannya karena terpaksa," Jack menghirup nafas yang panjang sambil memikirkan kalimat yang pas untuk ia utarakan kepada meila.

Meila yang mendengar kata- kata dari bos besarnya semakin penasaran karena tidak seperti biasanya bosnya kali ini sangat hati- hati memilih kata- kata kalau biasanya ia selalu tegas dan tanpa ragu- ragu dalam memberikan perintah 

"Aku berbohong kepada ibuku aku bicara kepadanya selain menjadi sekertarisku kamu juga menjadi kekasihku." Dengan cepat Jack menyelesaikan kalimat ampuh tersebut.

Mendengar kalimat tersebut Meila terdiam, ia bingung harus menanggapinya seperti apa. Apakah harus marah, menangis meraung- raung ataukah tertawa karena permainan konyol dari bos yang terkenal angker ini.

"Bos gak serius khan?" tanya lanjut Meila. Ia beneran syok atas apa yang telah ia dengar, ia ingin memastikannya kebenaran yang telah ia dengar jangan - jangan ia salah dengar lagi.

"sejak kapan aku main- main dengan ucapanku." teriaknya garang

"Tapi ini pak, mengapa anda seenaknya mengikut sertakan saya dalam permainan konyol bapak, seharusnya menyangkut hal seperti ini anda berdiskusi terlebih dahulu dengan saya? Tanya Meila dengan nada penuh rasa sebal dan marah.

"tapi bukannya kamu juga diuntungkan dengan masalah ini, aku tahu masalah yang tengah menjerat kamu yang melibatkanmu dengan keluargamu"jawabnya mantap

"apa maksud bapak?" tanya Meila lanjut

"bukannya 3 bulan lagi kamu akan dijodohkan dengan pilihan orang tuamu, dan kamu tidak mencintai lelaki itu"

"darimana bapak tahu?"tanya penasaran Meila

FLASH BACK 

(2 minggu yang lalu saat makan malam dirumah James untuk merayakan pertunangan antara Nasty dan james)

"Nas, aku gak nyangka secepat ini keseriusan kalian berdua tapi aku juga sangat menyukai hubungan kalian." kata Meila

"Thank you sis,Aku juga gak nyangka hal ini bisa secepat dan semengalir ini, aku beruntung bisa mendapatkan James."kata Nasty

"Andai kisah cintaku seindah yang tengah kamu miliki."Kata hambar Meila

"Kamu jangan pantang semangat gitu dong, masih ada 4 bulan lagi untukmu mencari pacar yang sesuai dengan pilihan orang tuamu"

"tapi Nas... aku beneran gak ngerti harus bagaimana?tanya meila dengan penuh kebimbangan

"udah kamu jangan gitu dong, kita lupain masalah itu, ini khan hari besarku, aku gak ingin temanku ini jadi jelek karena wajah cemberut itu."kata nasty berapi- api

"Makasih yah."kata meila

"You are welcome,"jawab nasty

Tanpa mereka sadari ada sesosok tubuh yang menjulang kaku mendengarkan percakapan dua orang sahabat itu. Dan kalian bisa menebak sendiri siapa sosok tersebut

FLASH BACK OFF

"Bagaimana?" tawarnya Jack lanjut

"tapi.... bukannya Nasty dan james tahu hubungan kita sebenarnya. Apa nanti mereka tidak akan keceplosan bicara kepada orang tua bapak"Meila masih mencoba mengelak dari tawaran tersebut.

"Maka dari itu mulai sekarang kita harus sering keluar bersama agar mereka tidak curiga dan mereka tahunya kita benar- benar serius..."

"Tapi pak... saya tidak ahli berbohong!"jawab meila masih penuh perimbangan

"sebaiknya kamu ikutin perintah saya."

"baik pak" hanya kata itu yang mampu meila keluarkan, ia tak tahu apakah permainan ini akan berhasil ataukah akan menjadi boomerang bagi dirinya sendiri.