Bab 27

1.3K 37 0
                                    

Argh sialaaaaaaaaaaaaaaal, teriak Meila sambil menatap si bosnya dengan tatapan yang ingin membunuh tatapan yang setajam pedang, yang siap melibas siapapun yang ada di dalamnya.

Tapi bukannya minta maaf si bosnya malah tertawa melihat tingkah laku yang tengah Meila lakukan. Dasar laki- laki sedeng bin edan bukannya menyadari kesalahannya malah tertawa ngakak sambil guling- guling, salah minum obat kali yah...

" Argh.. kenapa bapak mencium saya?" sambil mencoba meredam amarah yang ada dalam dirinya

"Bukannya wajar kalo ngasih morning kiss ke pacar, lagian kamu juga menikmatinya atau jangan- jangan morning kissnya kurang" sambil flirting ke arah Meila

"Tapi saya khan hanya pacar boongannya bapak? Kenapa harus melakukan morning kiss? Tanya Meila tak kalah sewotnya

"Yah anggap aja sebagai latihan atau kita ulangi permainan itu lagi?Jawab Raskal dengan tenang sambil berjalan ke arah pantry menuju ke arah kopinya. Kopi yang masih mengepul dan meninggalkan aroma yang tajam ke semua penjuru ruangan,

Dengan suara yang masih menggerutu Meila pergi menuju ke arah kamar mandi. Sambil bergumam Meila menjalankan rutinitas paginya di kamar mandi. Kejadian pagi ini akan memberikan dampak pada moodnya hari ini. Dasar bos gak punya otak, seenaknya aja dia cium bibir orang sembarangan mungkin bibirnya gak pernah di sekolahin makanya langsung nyosor aja kayak bebek. Dan salah dirinya juga kenapa harus membalas ciuman tersebut, rusak sudah image yang selama ini dirinya tampilkan. Sambil berdiri didepan kaca ia kemudian bergumam "wanita bitch" kearah gambar yang berada dihadapannya. Apakah dirinya salah menyebutkan bitch kepada wanita tersebut terlebih lagi wanita itu kini tengah bersemu merah, apakah ini hanyalah efek karena uap dikamar mandi ini.

Sialllllllll....

Mau ditaruh mana muka ini, bukankah ini bukan ciuman pertamanya terus kenapa ia harus tersenyum malu terlebih harus bersemu merah. 



The Way's of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang