"Hey, coba lagi!" suruh Christoff.
Seorang Deandle berjalan mendekati Anna dan memegang lengan kiri Anna Dia memejamkan matanya dan mulai berkonsentrasi. Butuh waktu yang lama dan juga energi yang cukup untuk membangkitkan kembali seorang penyihir. Namun, tidak terjadi apa-apa. Anna masih tetap di posisinya.
"Aku juga tidak dapat membangkitkannya kembali," ucap Deandle itu.
Semua orang di ruangan itu menghela nafasnya dengan berat saat Deandle itu menyelesaikan kalimatnya. Lalu Lucas memunculkan wajahnya dari kerumunan itu. "Mungkin aku bisa."
Lucas menerobos keramaian itu dan berdiri di samping tempat tidur Anna. Matanya mulai terpejam. Tangannya melayang-layang di atas tubuh Anna, menggerayanginya tanpa menyentuhnya sedikit pun. Lucas sedang menggunakan sihirnya untuk membangkitkan seseorang dalam kematian. Tapi Anna tidak kunjung bereaksi.
Lucas mengatur nafasnya yang berlomba dengan detakan jantungnya. Lucas berpikir sebentar. Sampai akhirnya Lucas terpikir oleh suatu sihir yang berbahaya. Sihir ini benar-benar berbahaya, karena yang harus dipertaruhkan adalah nyawa si pembangkit itu sendiri. Jika Anna dapat dibangkitkan dengan sihir itu, maka Lucas akan kehilangan nyawanya. Intinya seperti Lucas memberikan nyawanya kepada Anna. Lucas meluruskan lengannya dan membuka kedua telapak tangannya di atas dada Anna. Mulutnya bergerak-gerak tanpa menghasilkan suara. Tangannya mulai bergetar. Lalu tiba-tiba, tubuh Anna ikut bergetar. Ada sebuah cahaya aneh yang keluar dari tangan Lucas. Namun tidak lama kemudian, Lucas membuka matanya dengan kaget lalu terduduk di kursi di belakanganya. Dia bersandar di tubuh kursi itu dan membiarkan kepalanya terkulai di atas pundaknya. Matanya ia pejamkan kembali karena dia merasa begitu lelah. Lucas telah mengeluarkan banyak energi untuk Anna. Dia tidak dapat bertahan lebih lama lagi dengan sihir itu. Ada suatu penangkal yang menghalangi Lucas untuk membangkitkan Anna.
Lucas kembali membuka matanya sambil menormalkan nafasnya. Lalu Lucas berkata, "Aku, aku juga tidak bisa. Apa yang dia lakukan sampai menjadi seperti ini?"
"Tanyakan saja pada bocah itu," ucap Christoff sambil melirik Samuel di pojok sana.
Di saat semua orang sedang mencoba untuk membangkitkan Anna, Samuel duduk termenung di sofa di pojok ruangan. Dia berusaha keras untuk menjauh dari keramaian di ruangan itu. Ya, saat ini mereka sedang berada di sebuah kamar. Dan hampir semua para petinggi penyihir ada di sini memperhatikan Anna di atas tempat tidur. Anna yang tidak bernafas. Anna yang tidak berdetak. Walau Samuel sangat ingin menyangkal itu semua, ia tidak akan bisa. Karena ia sudah memeriksa itu sebelum dia mengantar Anna kembali ke tempat persembunyian.
Samuel masih ingat sekali, saat Anna meminta Samuel untuk tersenyum di tempat berbatu itu. Wajah Anna terlihat sangat kacau dan juga pucat. Samuel kira, dengan hilangnya pedang malaikat dari perut Anna, itu akan membuat Anna tetap hidup walau tanpa keabadian sama sekali. Tapi ternyata tidak. Saat Samuel mengikuti permintaan Anna untuk tersenyum, perlahan mata Anna mulai tertutup dan gerakan tubuhnya semakin melambat. Anna terkulai lemas di atas pahanya. Samuel mencoba untuk bangunkan Anna dengan berteriak sekencang mungkin. Namun Samuel tidak menemukam hasil apa-apa. Kemudian dia menempelkan telinganya ke dada Anna dimana jantung Anna berdetak. Dan seketika itu juga, detakan jantung Samuel bertambah berkali-kali lipat. Dia menjadi begitu panik dalam sedetik. Samuel ingat dia terus berkata kalau ini hanya mimpi, dan Anna akan segera membangunkannya dari mimpi ini.
Tapi saat Samuel membawa Anna dalam pelukannya, dia tahu kalau ini bukan mimpi. Dia tidak dapat merasakan nafas Anna yang seharusnya berhembus ke telinganya. Dia juga tidak dapat mendengar detakan-detakan indah saat Samuel memperlakukan Anna seperti ini. Seharusnya itu ada. Tapi di saat itu, tidak ada yang bisa meyakinkan Samuel bahwa Anna masih hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
The First Chance
AdventureAnnabelle, remaja berumur empat belas tahun ini, telah menemukan buku seorang penyihir. Buku itu seakan-akan berbicara dengan Anna. Anna pun tidak tahu mengapa dia menjadi yang terpilih. Tapi entah kenapa, Anna sangat tergila-gila pada kisah yang su...