Dinggo merupakan nama panggung yang ia pilih. Hampir tidak ada yang tahu lagi siapa nama asli Dinggo atau asal Dinggo. Dinggo telah lama membuang nama aslinya. Setelah mengenakan nama Dinggo, ia pun menjelma menjadi detektif investigasi swasta yang cukup terkenal di Jakarta. Keahliannya meliputi spionase, investigasi, dan kamuflase. Ada banyak kisah yang tak semua orang mampu bayangkan, telah ia lewati sejauh ini.
Siapa saja boleh meremehkan pria dengan kerut-kerut keriput di wajahnya. Usianya boleh kelewat matang. Mungkin mendekati hitungan hampir setengah abad lamanya. Akan tetapi sinar mata Dinggo masih setajam mata elang, belum lagi memudar.
Terlebih lagi soal pembawaannya yang tenang. Sikapnya akan mampu membuat orang segan dengannya. Intinya, aura kepemimpinannya bisa dirasakan oleh siapa saja. Walau umurnya nyaris 50 tahun, tubuhnya masih cukup atletis. Ia teratur berolahraga, terutama lari jarak jauh dan berenang, untuk mempertahankan staminanya. Hanya saja cara berjalannya agak aneh. Sebab sebiji timah panas pernah menembus lutut kirinya di suatu hari yang naas.
Berita menghilangnya seorang artis cukup ternama, Qorine Saraswati, rupa-rupanya menarik perhatian Dinggo yang saat itu memang sedang online. Lama sekali ia menatap layar monitor laptopnya. Ia memperhatikan betul berita Qorine, yang terpampang menghiasi sederet media elektronik. Tak kurang dari sepuluh media memberitakan hal itu.
Sebelumnya ia tak pernah terpaku begitu lama pada berita di portal entertainment. Akan tetapi kali ini ia mencium sesuatu.
"Sebegitu pentingkah eksistensi wanita ini bagi orang banyak?" tanya Dinggo pada dirinya sendiri.
Ia tidak pernah membayangkan jika satu orang wanita terkenal yang menghilang secara tiba-tiba, mampu menjadi berita terpanas di Indonesia.
Dinggo menggerakkan rahangnya. Gerakannya seperti seolah sedang mengulum permen karet. Seperti itulah bahasa tubuhnya, kala menimbang sesuatu. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk fokus pada sang gadis yang hilang.
Sebentar saja, Dinggo mulai banyak membuka lebih banyak tab-tab baru di jendela browser-nya. Semua link yang dibukanya terkait dengan Qorine Saraswati. Ia mencoba menggali informasi sebanyak mungkin mengenai artis tersebut dari internet.
Sampai pada satu titik, akhirnya Ia melihat jam tangannya sebentar. Lalu Dinggo segera menyambar jaket kulit hitam favoritnya, sekaligus tak lupa kunci motor kesayangannya yang tergeletak di atas meja kerjanya.
Ia melangkah keluar rumah dengan cepat. Lalu segera menaiki sepeda motor sport kapasitas 150cc di garasi. Sekali geber, raung motor sport terawat itu benar-benar jantan membelah udara, apalagi saat keran gas dibuka lebar oleh Dinggo. Tak berselang lama, Dinggo pun menghilang di tengah jalanan padat Jakarta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lari
Mystery / ThrillerAdam melompat dari hidupnya yang mapan di Jakarta. Lelaki ini terlempar dari rutinitas yang membosankan. Mencoba meraup kebebasan yang ingin diraihnya. Tak disengaja ia bertemu dengan Qorine. Pesohor yang kalut akan konsep kabahagian dalam hidup. Me...