Berpacu dengan waktu, Tristan tidak mengurangi kecepatan mobilnya sedikitpun ketika memasuki area lahan parkir di pelabuhan London. Lelaki itu bahkan tidak membuang waktu lagi untuk segera mencari dan menemukan jejak mobil Daniel di semua tempat.
Ia berlari, menyusuri jalan setapak dan memeriksa gedung-gedung yang berfungsi menjadi gudang laut, tempat penyimpanan muatan-muatan dari kapal atau yang akan di pindahkan ke kapal. Namun hingga beberapa menit ke depan, dirinya tetap tak bisa menemukan tanda-tanda keberadaan lelaki itu maupun Clarisse.
Di tengah rasa frustasi yang di deritanya, pemberitahuan Wilson selanjutnya membuat pikirannya bertambah penuh setelah rekan kerjanya itu berhasil mencari tahu siapa dalang di balik kekacauan itu. Kapal-kapal barang yang ternyata sudah di penuhi ratusan atau bahkan ribuan narkotika jenis schopolamine, ecstasy, heroin, ophium, etophine dan morphin itu tertambat liar di dermaga, menunggu di eksekusi atau di musnahkan pasca di ketahui bahwa Sergio Romario Sanchez lah yang berada di balik layar.
Amarah perlahan-lahan merayap memenuhi batin Tristan, bersanding dengan kekhawatirannya yang memuncak ketika mendengar nama lelaki itu. Jika bukan karena keberadaan Clarisse yang sampai detik ini belum di ketahui, dengan senang hati ia pasti sudah menemui lelaki itu dan menghabisinya dengan amunisi senjata atau dengan tangan kosong.
Degg!!
Mata Tristan tiba-tiba terbuka lebar bersamaan dengan detak jantungnya yang semakin keras, begitu menyesakkan hingga ia pun tak bisa menepis pikiran negatifnya lagi.
Mungkinkah Clarisse bersama lelaki itu?
Bermaksud mencari tahu, Tristan segera meminta data-data tentang Daniel pada Wilson yang kemudian menaikkan alisnya bingung. "Untuk apa?"
Tristan menghela napas tak sabar. "Aku harus menemuinya, Wilson. Dia menculik Clarisse."
Wilson tampak terperangah. "Menculik? Apa yang sebenarnya terjadi, Tristan? Dan siapa Clarisse itu?"
"Aku akan memberitahumu nanti. Dan aku membutuhkan data-data lelaki pengkhianat itu secepatnya, Wil!" sembur Tristan tak bisa menahan luapan emosinya lagi.
Tak mau mengalah, Wilson terus mendesak Tristan hingga akhirnya ia mau mengakui apa yang sebenarnya terjadi saat ini. Lalu dengan tatapan tak percaya, lelaki berkacamata itu segera memenuhi keinginan Tristan dan menggunakan keahliannya, membuka paksa data-data pribadi Daniel selama bekerja untuk MI6 melalui laptop yang ia bawa.
Wilson memang berperan sebagai salah satu IT berpengalaman yang bisa meng-hack atau meretas sebuah situs maupun data-data pribadi seseorang. "Well, let's see... Daniel Rodriguez, lelaki Inggris kelahiran cartagena, Spanyol, dua puluh delapan tahun silam." jari-jari lincah Wilson kemudian berhenti tatkala layar komputernya mendadak menampilkan sebuah tulisan aneh dan asing lalu mati seketika. "Oh, Sial! Dia menanamkan jebakan virus di data pribadinya!"
Umpatan Wilson rupanya menarik perhatian beberapa orang di sana. Tak lama kemudian sekitar lima orang agen mengeliling mereka dan mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Pembicaraan mereka rupanya tak luput dari perhatian para penegak hukum lainnya, termasuk Adam Hilberg yang kemudian mendengar kabar penculikan Clarisse dan memilih menghubungi Nicholas.
Sementara Tristan bergegas meninggalkan lokasi setelah mendapatkan pesan singkat dari seseorang yang ia percayai sebagai Daniel.
Kau ingin mengetahui lokasi di mana wanitamu di sekap? Kalau begitu, carilah... Petunjuknya ada di dermaga dan kapal.
Dengan kecemasan yang kian meninggi, Tristan segera berlari ke arah dermaga lalu mengamati tiga kapal berukuran sedang yang tertambat di bagian paling ujung, berwarna putih dan sudah pasti berisi barang-barang menyesatkan itu. Namun entah mengapa Tristan tahu kalau kapal itulah yang di maksud Daniel meski ada beberapa kapal lainnya yang menyerupai tampilan ketiga kapal tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Target Man
Romansa17+ (Cerita sudah diterbitkan secara self publish. Tersedia juga di google playbook) Tristan, pria pendiam yang memiliki masa lalu kelam di hadapkan pada permasalahan sulit ketika di pertemukan dengan Clarisse Peterson, wanita cantik yang tanpa disa...