Langit sewarna jingga yang cerah, mulai menghitam. Bulatnya matahari hanya menyisakan sebuah pancaran yang mulai padam.
Gelapnya malam pun mulai menyapa belahan bumi yang meninggalkan matahari, udara hangat pun berganti kesejukan petang.
Walau suhu udara lambat-laun menurun seiring senja yang mulai menggelap. Namun, hanya kehangatan yang Rindy rasakan.
Bagaimana tidak???
Tubuh Hans memeluknya dari belakang, dada bidang nan kekar itu bak tungku perapian yang menghangatkan punggung telanjangnya, begitu pula dengan kaki kokoh yang bertaut di kakinya laksana selimut tebal dari bahan wol Australia.
"Sayang" Bisiknya di telinga Rindy, yang masih berbaring menyamping di bawah selimut dengan tubuh Hans memeluknya dari belakang.
Jangankan sebuah bisikan, Hans yakin, halilintar pun belum tentu berhasil membangunkan Rindy, terlebih dia tertidur belum cukup lama.
Akhirnya Hans bangkit perlahan, meninggalkan Rindy yang terlelap sendirian.
Ia harus menghubungi, Jimmy walau pastinya terlambat, karena mungkin saat ini Jimmy sudah menyerahkan berkas itu pada sang Ayah. Dan tim audit pasti akan datang besok, dan tak mungkin bisa digagalkan.
"Bagaimana, Jimmy?" Tanya Hans, saat sudah berada di sofa dekat Iko dan Oki, Mauza pun menghampirinya saat melihat Hans duduk di sofa, dan ia pun langsung membaringkan tubuhnya di samping paha Hans yang hanya terbungkus celana boxer.
"Sudah, Sir. Ayah anda sangat antusias," balas Jimmy dari sambungan telepon.
"Mungkinkah, bisa dibatalkan?" tanya Hans walau ia yakin itu pertanyaan konyol.
"Anda, pasti paham seperti apa Ayah Anda, Sir."
Hans hanya terdiam ia sangat menyadari hal itu.
"Dan satu lagi, Sir. Saya mendapat laporan dari kepala detektif suruhan Mr. Verghese, kalau selongsong peluru dari senjata yang di gunakan orang yang memakai pakaian istri Anda untuk melawan Kami dan Detektif suruhan Mr. Verghese, saat pengejaran seusai transaksi SOP itu, berhasil di temukan di tempat wanita itu melepaskan tembakannya saat melakukan perlawanan. Dari selongsong peluru itu dapat di ketahui jenis senjata yang digunakan, ternyata senjata yang sama dengan senjata yang digunakan Yohana untuk menyerang istri Anda, beberapa waktu yang lalu. Dan dari hasil sidik jari yang di temukan, memperkuat dugaan kalau pelaku memang orang yang sama. Dan itu bukti yang sangat akurat untuk menjebloskan Yohana ke dalam penjara seumur hidupnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Tomboy Rindy Dan Si Bule Han's
RomanceCover: By. @HatersOfWorld 18+ Hans Pou Hwa adalah pria keturunan Jerman-Korea, yang memiliki ketampanan yang mampu menyihir setiap wanita di dekatnya, tak terkecuali Si Tomboy Rindy Ayuning Dias. Namun, sangat disayangkan seorang Hans yang tampan da...