Readers yang baik....😊
Kalau ada kata-kata atau istilah-istilah produksi sepatu yang tidak kalian pahami bisa tanya di kolom komen okay...!!!***
"Dia sudah masuk dengan sempurna dalam perangkapku, Dad. Sebentar lagi hukumanku akan berakhir, aku akan segera menemukan pencuri itu dan grandpa tidak bisa lagi menghalangiku untuk menikahai siapa pun yang aku sukai," ujar Hans dengan pandangan lurus menatap sosok wajah pria dalam monitor laptopnya.
"Grandpa tidak akan menghalangimu, jika orang yang akan kamu nikahi itu seorang wanita sederajat dan bukan kekasih sesama jenismu," balas Chin pou hwa Ayah Hans.
"Sudah menjadi kesepakatan bersama, Dad. Aku akan pergi dari kehidupan kalian dan semua aturan yang kalian buat, setelah pencuri itu berhasil aku tangkap. Maka kalian tidak bisa lagi mencampuri urusanku. Cukup hanya Dong sun yang menjadi korban dari keangkuhan kalian." ujar Hans rahangnya mengeras saat berucap.
"Dong sun pria lemah, dia mati karena ulahnya sendiri," balas Chin.
"Dia mati karena keegoisan kalian, dan aku tidak akan membiarkan pria lain di masa depanku nanti, bernasib sama seperti Dong sun," tegas Hans berapi-api.
"Pikirkan lagi keputusanmu itu, son. Kamu tidak bisa hidup nyaman tanpa uang dari kami. Kamu pasti sudah merasakannya selama enam bulan ini, bukan? Kamu pasti kesusahan dan hidupmu seperti di neraka dengan menjadi orang rendahan seperti itu, Hans." Chin berkata dengan wajah memohon pada anaknya, yang Hans lihat dari layar laptopnya.
"Selama enam bulan ini. Aku sudah belajar hidup tanpa uang kalian, dan jika kalian berpikir dengan membuangku ke sini, aku akan merubah jalan hidupku, maka kalian salah," tegas Hans.
"Kamu harus memberikan kami keturunan untuk pewaris Pou Hwa selanjutnya, hanya kamu satu-satunya harapan kami, Hans. Tidakkah kau peduli pada masa depan Pou hwa?"
"Selalu itu yang kalian bahas. Sungguh egois. Sudah kubilang, kalian bisa mengadopsi seorang anak. Hal ini sudah kita bahas ratusan kali dan aku tidak ingin membahasnya lagi. Setelah pencuri itu aku tangkap, aku akan mencopot nama Pou Hwa dari belakang namaku, sehingga kalian tidak akan punya anak gay seperti aku lagi. Dan setelah pencuri itu aku tangkap, aku akan hidup bersama pria yang aku suka dan kalian tidak akan bisa menghalangi aku lagi," pungkas Hans dan ia pun mengakhiri sambungannya.
Hans merebahkan tubuhnya di tempat tidurnya, kenangannya bersama Dong Sun, kembali membenak di pikirannya.
Dong Sun putus asa saat Hans diseret para bodyguards kakeknya, di hari pernikahan mereka. Dong Sun mengakhiri hidupnya setelah lebih dari dua puluh empat jam Hans tidak kembali padanya.
Hans pergi ke Indonesia untuk melupakan kenangannya bersama Dong Sun. Selain untuk memecahkan misteri kerugian yang tidak wajar yang dialami perusahaan keluarganya itu.
Setelah semua misteri itu terbongkar, Hans berharap sang kakek menepati janjinya dengan tidak lagi mencampuri urusan pribadinya. Ia ingin bebas hidup tanpa kekangan dari keluarganya.
Tapi harus ia akui salah satu kedatangannya ke Indonesia, juga kerena kepeduliannya pada Pou Hwa Group yang sangat besar.
Pou Hwa Group adalah perusahaan keluarga Hans, yang didirikan kakek buyut Hans yang dahulunya seorang pengrajin sepatu kerajaan Korea Selatan.
Dan sampai saat ini Pou Hwa Group, memfokuskan bisnisnya ke industri sepatu, walau saat ini lebih fokus ke sepatu olah raga dan kasual. Saat ini juga Pou Hwa berkembang menjadi bisnis lisensi merk dan bisnis ritel perlengkapan olah raga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Tomboy Rindy Dan Si Bule Han's
RomanceCover: By. @HatersOfWorld 18+ Hans Pou Hwa adalah pria keturunan Jerman-Korea, yang memiliki ketampanan yang mampu menyihir setiap wanita di dekatnya, tak terkecuali Si Tomboy Rindy Ayuning Dias. Namun, sangat disayangkan seorang Hans yang tampan da...