[41] : Ingatan Yang Datang Dan Pergi

2.1K 172 46
                                    

-EMPAT PULUH SATU-

Ingatan Yang Datang Dan Pergi

==========

Amnesia Retrograde adalah amnesia dimana penderitanya kehilangan ingatan-ingatan sebelum terjadinya kecelakaan atau sebuah kejadian. Amnesia ini biasanya hanya bersifat sementara, sehingga para penderitanya akan ada kemungkinan besar untuk mengingat masa lalunya lagi. Akan tetapi, ada beberapa dari amnestic syndrom atau penderita amnesia mempunyai masalah dengan daya ingatannya. Yang mana mereka bisa mengingat kembali ingatan masa lalu mereka yang hilang bahkan bisa mengingat ingatan yang sangat mendalam dan perasaan yang lalu, tapi ingatan terbarunya akan hilang. Dan itulah yang terjadi pada Loli.

Kaisar tidak tahu sekarang harus bersikap bagaimana. Dirinya memang ingin ingatan masa lalu Loli kembali, tapi ia sama sekali tidak mengharapkan ingatan Loli selama dua tahun ini menjadi hilang--termasuk tentang dirinya. 

Gadis yang selama ini selalu bersamanya, sekarang malah menatapnya dengan sorot asing. Gadis yang selama ini memanggil namanya dengan menyenangkan, sekarang malah tidak lagi mengenal ia siapa. Gadis yang selama ini selalu tersenyum cerah padanya, sekarang malah memandangnya penuh kebingungan. 

Rasanya bukan hanya ingatan Loli yang hilang, namun separuh dari hati Kaisar juga turut menjadi hampa.

Lamunan Kaisar buyar ketika suara Utari yang baru saja masuk ke dalam kelas berkumandang memanggil namanya. Utari melangkah cepat menghampiri Kaisar dengan raut muka yang membuat Kaisar menjadi bertanya-tanya.

"Sekarang gue benar-benar butuh kejelasan dari lo!" tuntut Utari langsung saat dia dan Kaisar berhadapan.

Didin yang ada di sebelah Kaisar jadi mengerut heran. "Kejelasan? Kejelasan apaan?" tanyanya penasaran. "Ja-jangan bilang lo sama Kaisar pdkt diam-diam dan sekarang minta kepastian."

"Diem!" segak Utari tanpa berniat meladeni dugaan Didin. Mata sipit gadis itu kembali menatap Kaisar penuh selidik. "Sebenarnya ada apa sama Loli, Kai? Gue emang gak tahu apa-apa, tapi lambat laun gue sadar ada yang aneh. Makin lama Loli makin sering gak masuk. Keterangannya selalu sakit. Bahkan wali kelas kita sendiri udah kayak ngewajarin itu. Kai, sesering-seringnya orang sakit, gak akan sakit seintens Loli. Kecuali dia...," ada jeda sejenak. "...kecuali dia sakit parah."

Kaisar sudah menebak jika suatu saat rahasia ini tidak bisa selamanya dijaga. Tanpa ada yang memberitahu, siapapun bisa menyadari jika ada yang aneh dari seberapa seringnya Loli tidak datang ke sekolah. 

"Kalau memang dugaan gue benar, untuk apa lo sembunyiin ini lagi?" sorot mata Utari berubah menjadi sendu. "Kai, please, gue juga teman Loli. Gue peduli sama dia."

Didin yang sudah mengerti maksud perkataan Utari jadi ikutan memandang Kaisar meminta penjelasan. 

Kaisar menghela napas. Ia tahu Loli--kalau gadis itu ingat--pasti akan memarahinya habis-habisan jika memberi tahu tentang penyakitnya, tapi sekarang rasanya akan percuma saja jika ia tetap merahasiakan ini. Toh, kecurigaan Utari memanglah benar. 

Dan akhirnya, setelah jeda cukup lama, Kaisar memutuskan untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi Loli.

***

Hazel tidak tahu harus bersikap seperti apa sekarang. Di satu sisi ia tentu tidak ingin Loli mengingat kejadian mengerikan di masa lalu yang membuat gadis itu depresi. Namun, di sisi lain, Hazel tidak menampik bahwa ada rasa lega karena akhirnya Loli kembali mengingatnya. Meski ia sendiri tidak menyangka jika Loli jadi melupakan ingatannya selama dua tahun semenjak ia sadar dari koma dulu.

HELLO BYE-BYE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang