-TUJUH-
Good Night
==========
Efek cuci darah pasti selalu membuat Loli kelelahan setelahnya. Alhasil yang bisa Loli lakukan malam ini hanyalah berbaring diranjangnya seraya menonton film Korea di laptop yang ia letakkan di ujung tempat tidur bertemankan sepiring potongan apel.
Suara ketukan pintu membuat perhatian Loli dari drama Goblin beralih ke pintu kamarnya. Wajah Loli yang awalnya tidak berekspresi langsung tersenyum ketika melihat siapa yang datang.
"Kai!" panggil Loli ceria seraya merubah posisinya menjadi duduk bersandar pada kepala kasur.
"Tuh kan, kalau ada temen dia jadi semangat." Mela--mama Loli--yang datang bersama Kaisar mencibir anak bungsunya itu.
"Iya lah. Mangkanya suruh Kak Lion pulang biar aku semangat terus. Ini apanya cuma pulang setahun sekali," balas Loli membicarakan kakaknya yang bekerja di luar negeri.
"Kakak kamu itu lebih suka negeri orang, mangkanya malas pulang. Ini minum obatnya." Mela memberikan 5 buah pil berbagai warna pada Loli.
Setelah melihat Loli meminum obat itu, Mela keluar dan mempersilahkan Kaisar yang masih setia menyender di kusen pintu untuk masuk. "Jangan kemalaman mainnya." Mela memperingatkan sebelum keluar dari sana.
Kaisar melambaikan tangan pada Loli seraya masuk ke kamar bernuansa biru laut itu. "Udah enakan?" tanya Kaisar setelah berada di samping ranjang gadis itu.
Loli mengangguk semangat.
Kaisar tersenyum aneh. "Berarti lo udah bisa nyalin ini." Kaisar mengangkat buku catatan pelajaran hari ini yang ia bawa dari rumah.
Semangat Loli langsung memudar. Wajahnya berubah kecut. Matanya menatap Kaisar malas.
"Lebih bagus kalau lo bawain gue makanan, bukannya catatan."
"Harusnya lo makasih karena gue peduli sama urusan sekolah lo. Nih buruan di salin." Kaisar menyodorkan tiga buah buku yang ada ditangannya.
Loli tidak mau mengambil buku itu. Tangannya lebih memilih mengeratkan pelukan pada bantal guling. Loli memelas dengan puppy-eyes-nya. Pundaknya ia turunkan seolah-olah ia sangat lelah sekarang.
"Gue masih capek, Kai," melas Loli.
"Tadi katanya udah enakan."
"Tadi boong. Gue masih capek banget, belum bisa pegang pena, duduk aja gak sanggup."
Kaisar melengos malas. Cowok itu berbalik, Loli kira Kaisar akan pergi dari kamarnya, tapi nyatanya Kaisar menuju meja belajar Loli di dekat pintu. Menarik kursi lalu duduk di sana dengan mantap.
Kaisar membuka laci tempat Loli menyimpan buku-buku catatan. Setelah mendapatkan buku yang ia cari, tanpa bersuara lagi Kaisar menyalini catatannya ke buku Loli.
Loli nyengir kesenangan melihat Kaisar yang mau jadi budaknya. "Kai, baik banget, sih! Kalau gini gimana gue gak makin sayang."
"Jangan harap ini gratis!" gerutu Kaisar.
"Iya-iya tenang aja, besok gue traktir cilok."
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO BYE-BYE✔
Genç KurguBermula dari sering memergoki anak baru yang melihatinya, Loli jadi penasaran dengan anak baru bernama Hazel itu. Loli Lovenna dengan sifatnya yang penuh percaya diri akhirnya mengajak Hazel berkenalan dan seiring waktu ia menjadi dekat dengan cowok...