[47] : Tentang Hati

829 72 0
                                    

-EMPAT PULUH TUJUH-

Tentang Hati

==========

"Bang?" Kayla masuk ke studio seni Kaisar. Mencari keberadaan abangnya itu yang sejak malam tadi tidak keluar dari ruangan ini, sementara sekarang jam sudah menunjukkan pukul enam pagi. Seharusnya Kaisar sudah bersiap ke sekolah.

Lampu di sudut ruangan menyinari studio dengan cahaya redupnya. Masih di ambang pintu, Kayla bisa melihat Kaisar terlelap di atas sofa. Gadis berambut panjang itu menghela napas pelan melihat Kaisar yang nampak kelelahan meski dalam tidurnya. Sudah beberapa hari ini Kaisar sangat sibuk di studio. Dia hanya akan keluar untuk sekolah atau jika itu berhubungan dengan Loli. Selebihnya waktu Kaisar dihabiskan dalam studio ini. Bahkan dia tidak akan makan kalau bukan diingatkan dengan Bunda.

Kayla melangkah hendak membangunkan Kaisar, akan tetapi lukisan yang masih terletak diatas easel tengah ruangan mencuri perhatiannya. Karena rasa penasaran, Kayla menghampiri kanvas itu terlebih dahulu. Dan dirinya terhenyak untuk sesaat.

Itu lukisan seorang perempuan yang tengah tersenyum manis dengan matanya yang berbinar. Rambut bergelombang sebahunya memperindah wajah gadis itu. Pipi yang dibuat sedikit merona menambah kesan menggemaskan padanya. Serta bibir tipis yang diwarnai merah muda membuatnya semakin terlihat cantik.

Tidak susah untuk mengenali siapa perempuan yang dilukis dengan seni realist itu. Gadis itu tak lain adalah Loli Lovenna.

Kayla berbalik memandangi Kaisar. "Jadi ini alasannya abang sibuk di studio?" tanyanya lirih pada diri sendiri.

Sebelumnya Kaisar tidak pernah memakan waktu sangat lama seperti ini jika melukis, tapi lain alasannya jika ini mengenai wanita yang ia sayangi. 

Meski Kaisar tidak pernah memberitahu adiknya itu, tapi mudah untuk Kayla mengetahui perasaan kakaknya. Cowok yang tidak pernah jatuh cinta, sekalinya terjebak dalam perasaan itu pasti mudah untuk ditebak. Seperti itulah Kaisar.

Tapi Kayla tahu apa yang terjadi dengan Kaisar saat ini tidaklah seperti perasaan jatuh cinta biasa. Ada kesabaran besar yang dimiliki Kaisar demi perasaannya pada Loli. Kayla tahu dari Didin kalau Loli juga dekat dengan cowok bernama Hazel yang dianggap Kaisar sebagai saingannya. Kaisar juga harus bersabar karena Loli tidak mengingat tentangnya dan kenangan selama dua tahun ini sejak terbangun dari koma. Selain itu, satu hal yang paling tidak pasti adalah mengenai penyakit Loli. Tidak ada yang bisa menjamin Loli akan sembuh. Itu sama seperti tidak ada kepastian bahwa Kaisar bisa mendapatkan wanita yang ia sayangi.

Sekalinya jatuh cinta, malah terjebak dalam cinta yang rumit.

"Bang, bangun!" Kayla memukul lengan Kaisar cukup keras hingga membuat Kaisar langsung terbangun dengan rasa kaget. 

Kaisar memegangi dahinya yang berkedut pusing karena dibangunkan sekarang padahal baru tidur dua jam. "Bentar lagi," katanya dengan suara serak tak bersemangat.

"Ya elah, sekarang udah jam enam. Lo mandi lama, Bang. Kudu luluran dulu. Entar telat baru tahu rasa!" omel Kayla persis seperti Bunda.

Kaisar mendecak karena omongan ngaco Kayla, tapi ia belum juga mau beranjak dari sofa yang tidak lebih panjang dari tubuhnya  ini.

"Gak mau jemput kak Loli? Entar keduluan kakak yang pake moge hitam itu, loh," lanjut Kayla merujuk pada Hazel.

"Iya, iya, gue bangun!" Kaisar langsung berdiri meninggalkan studio untuk bergegas mandi. Meninggalkan Kayla yang terkesiap melihat tingkah abangnya itu.

HELLO BYE-BYE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang