Tiga Puluh Lapan [ 38 ]

3.2K 278 13
                                    

4 tahun berlalu...

" Yunho sayang! Ppali . Nanti kita lambat. " panggil Soo Mi sambil meletakkan beg bagasi berwarna hitam di tepi pintu rumah. " Jamkkanman! " jerit Yunho sebelum berlari turun dari tangga. " Ya, ya. Eomma dah pesan jangan lari masa turun kan. Bahaya. " marah Soo Mi risau. Yunho hanya tersengih.

" Kaja. " ajak Soo Mi sambil memimpin tangan anaknya keluar dari rumah. Pintu dikunci dan Soo Mi bergerak ke lif. Butang lif ditekan dan mereka berdua memboloskan diri setelah pintu lif terbuka. Sebaik sahaja mereka keluar dari pintu utama kondominium, Jackson dan Chanyeol sudah menunggu di luar kereta.

Soo Mi melemparkan sebuah senyuman sementara Yunho cuba melepaskan genggaman tangan eommanya lalu berlari ke dakapan Jackson yang sudah sedia mendepakan tangan. " Aigoo...anak buah ahjussi nih. Kyeopta. " puji Jackson sambil mencubit pipi Yunho.

Yunho ketawa terkekeh-kekeh apabila Jackson menggeletek perutnya. Chanyeol yang memerhati turut ketawa sementara Soo Mi hanya tersenyum. " Kaja. Flight dalam dua jam lagi. " kata Chanyeol lalu masuk ke tempat pemandu. Soo Mi turut masuk ke tempat duduk belakang setelah Jackson memasukkan beg bagasi ke dalam but. 

" Soo Mi okay ke kat sana nanti? " soal Chanyeol yang masih fokus kepada pemanduannya. Soo Mi hanya menganggukkan kepala sambil tangannya mengusap kepala Yunho. " Soo Mi akan okay. Lama-lama nanti Soo Mi dapat biasakan diri. " balas Soo Mi tersenyum.

" Yoongi masih tak contact Soo Mi? " tanya Jackson. Chanyeol menyiku lengan Jackson yang berada di sebelahnya apabila mendengar keterlanjuran Jackson berkata-kata. Jackson mula serba-salah. Soo Mi hanya tersenyum sebelum menghela nafas lembut.

" Ji Hyo noona tak datang ke? " tanya Jackson menukar topik. " Eung? Unnie ada shooting ...jadi dia tak dapat datang. " jawab Soo Mi. Terangguk-angguk Chanyeol dan Jackson mendengar jawapan Soo Mi. Suasana menjadi sepi sehingga sampai di lapangan terbang.

~~~

Tokyo, Jepun.

Suga berjalan sambil matanya melilau-lilau memandang kedai-kedai di pusat beli-belah. Sesekali tangannya membetulkan topi dan topeng mulut. Tiba-tiba kakinya bagai dipaku membuatkan dia tidak dapat bergerak. Suga memandang kakinya yang sedang dipeluk oleh seorang kanak-kanak lelaki.

Suga tersenyum di sebalik topeng lalu mengangkat kanak-kanak tersebut sebelum didukung. " Appa saeng mana? Kenapa jalan sorang-sorang? " tanya Suga. Seketika cuma, Suga mengetuk kepalanya. ' Kenapa aku cakap Korea sedangkan aku kat Jepun. ' marah Suga dalam hati. " Eung? Ahjussi la appa saeng. " balas Yunho pelat.

Suga terkedu sebelum tersenyum. Pasti kanak-kanak di hadapannya ini bergurau. Biasalah, budak-budak kan. Tapi yang membuatkan dia terkedu adalah bahasa yang digunakan. ' Korea rupanya. Jadi appa dengan eommanya mesti ada di sekitar sini. ' desis hati Suga sambil berfikir.

" Siapa nama saeng? " tanya Suga sambil mencubit pipi Yunho lembut. Geram melihat kecomelannya. Putih macam perempuan. " Min..." belum sempat Yunho menghabiskan ayatnya, satu suara menarik perhatian Suga dan Yunho serentak.

" Yunho-ah! " panggil Soo Mi sebelum berlari ke arah Suga. Suga terpana apabila mendengar suara yang terasa dekat di hatinya. " Sayang...kenapa jalan jauh-jauh? Kalau hilang nanti...Yunho dah tak sayang eomma? " Suara Soo Mi kedengaran lirih dan air matanya hampir gugur kerana bimbangkan anaknya.

" Mianhae eomma. " ucap Yunho. Suaranya juga sudah bertukar lirih seperti orang ingin menangis. " Thank you...." belum sempat Soo Mi menghabiskan ayatnya, Suga sudah memotong. " Aniya. Saya orang Korea. " kata Suga. " Terima kasih encik sebab jumpa anak saya. Kaja Yunho-ah. Nanti kita lambat. " ujar Soo Mi sebelum menunduk hormat dan berlalu pergi.

[ Completed ] Because Of You | Suga | Where stories live. Discover now