2. Woozi

6.7K 441 4
                                    

Hitam dan putih, tak kau sangka lama sudah kamu berkutat dengan dua warna yang sedari tadi kau oleskan pada kertas dengan berbagai macam kuas yang kau bawa. Tiga puluh menit berlalu dan kau mulai meregangkan otot otot mu, dari tangan hingga menggerakkan badanmu kekanan dan kekiri sambil berdiri.

"(Y/n)!!" mendengar suara yang tak asing lagi di telingamu, kau berusaha cepat membereskan barang barangmu dengan tergesa gesa.

"Yaa! Lee Jihoon kau mengagetkanku saja." ucapmu sambil menyembunyikan buku gambarmu di belakang punggung. Jihoon yang sedari tadi mengatur nafasnya karena berlari, melihat ada yang aneh di belakang punggungmu.

"Ap.. Apa kau tadi sedang menggambar (y/n)?" namja yang sedari tadi tersengal sengal berhasil mengatur kata demi kata agar terdengar jelas.

"Hahahahh, yaah baru saja aku selesai menggambar dan kau meneriaki namaku."

Yaa kau memang suka sekali menggambar, hampir setiap hari kau menggambar di taman belakang sekolah. Tempat itu menjadi salah satu tempat favoritmu untuk mengahabiskan waktu luangmu ketika istirahat, atau ketika kau malas pergi ke kantin.

"Ada perlu apa kau kesini?" tanyamu dengan heran. Pasalnya Jihoon temanmu itu bukan tipe orang yang suka mengobrol dengan orang lain tanpa alasan.

"Oh iyaa aku lupa, kau tadi di cari sama Taem seongsaengnim dan disuruh menghadap kemejanya."

"Kenapa kau baru mengatakannya sekarang?" kau langsung berlari dan meninggalkannya di taman sendirian bersama peralatan menggambarmu.

*********
Jihoon pov'

"Aishh, selalu saja kau begini (y/n). Pergi meninggalkan ku dengan peralatanmu yang banyak ini." dan mulai ku punguti satu persatu barang-barangnya yang ia tinggalkan.

(Y/n), entah sejak kapan aku menyukai yeoja ini. Akhir-akhir ini aku selalu memperhatikannya menggambar tapi tak pernah satu pun dia memperlihatkan hasilnya padaku. Bahkan aku tak di ijinkannya untuk melihat.

"Hashh, bahkan kau menjatuhkan buku gambarmu yang tak pernah ku lihat ini! Aishh dasar yeoja ceroboh."

Terbesit sekilas untuk membukanya. Rasa penasaranku tak pernah hilang, dan mulai kubuka dari halaman depan sambil berjalan.

Jihoon pov' end
*******

Kau melihat Jihoon sedang membawa peralatan menggambarmu yang kau tinggalkan begitu saja di taman.

"Jihoon-ah, yaa Lee Jihoon tunggu aku." kau berlari sambil memanggil namanya berkali-kali.

"(Y/n), kenapa kau ada disini? Apa yang kau lakukan barusan?" tatap Jihoon dengan heran melihatmu tersengal-sengal sambil memegang lengannya.

"Mwoo? Apa yang kulakuan? Tentu saja memanggilmu pabo!" kau melirik buku gambar yang di bawa Jihoon.

"Kau. tidak. melihatnya. kan hoon?" kau menekankan setiap katamu dengan mata selidik.

"Tentu saja tidak (y/n). Kau bahkan mengancam akan membunuhku jika melihatnya, jadi mana mungkin aku lihat?"

"Huff, syukurlah kalau begitu." tanganmu mulai mengambil buku gambarmu dari tangannya dan juga peralatan menggambar.

Akhirnya kalian bejalan bersama menuju ruang kelas kalian.

"(Y/n)?"

"Mmm."

"Kenapa kau melarangku untuk melihat buku gambarmu itu? Memangnya seberapa penting buku gambar itu untukmu?" kau menghela nafas mendengarnya berbicara.

"Saaangat penting. Kau tahu Jihoon, buku gambar ini mewakili perasaanku."

"Ohhh." mendengarnya begitu kau mulai menyadari bahwa mungkin kau harus mulai berani untuk mengungkapkan perasaanmu padanya.

__end__

😞 maaf kalau rada aneh, sebenarnya aku tak terlalu bisa membuat imagine apalagi genre romance. Tapi akan ku coba... Jangan lupa Vomment nya yaa?? Next Mingyu

 Jangan lupa Vomment nya yaa?? Next Mingyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Close Req//[01] SVT (Random Imagine) ~slow update~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang