52. Joshua

1.6K 174 8
                                    

Minta traktir sama kakak kelas galak.







Kamu tahu permen yang bisa bicara? Yah, semacam bungkus permen yang ada tulisannya. Iya itu, merk permen yang baru saja kamu sebutkan.

Sebenarnya bukan bahas masalah permen, atau merk permen apa yang disuka. Ini masalah hidup dan mati, nggak lah bukan makna yang sebenarnya, ini hanya kiasan saja. Tetapi intinya bisa sampai kesitu, kalau kamu tidak mendapat keberuntungan atau mendapat kesialan. 👻👻

Gak jaman, sekarang masih main tod. Karena apa? Karena sekarang permen juga bisa atau pengganti permainan tod. Buktinya sekarang kamu sedang main sama teman-temanmu di kelas.

"Sekarang, giliran kamu (Y/n)!" suara June dengan tangannya yang memegang bungkus permen mengarahkan ke dirimu.

"Iya deh Jun, santai ae dong." tanganmu masuk ke dalam bungkus permen yang dibawa June. Mengaduk-aduk layaknya mau mengambil kupon berhadiah jalan sehat.

"Lama amat, kek ngantri daging qurban lu." sindiran Woozi berhasil membuat matamu melebar dan sedikit keluar menatap Woozi.

"Taik lu Ji, ini gue juga berusaha buat ngambil," umpatmu masih mengaduk-aduk bungkus permen. June udah kecapean megang dan tangan kirinya menopang kepalanya.

Dalam hati kamu berdoa supaya kesialan yang kamu terima tidak separah June dan yang lainnya. Kenapa gak berdoa supaya dapat keberuntungan? Karena dare dari bungkus permen itu gak ada baik-baiknya. Makanya para cewek dan cowok ciut nyali tidak ada yang berani ikut.

June nih yang pertama, dapat dare dari bungkus permen yang kalimatnya menyampaikan orasi di depan umum. Kelihatan gampang sih, apa lagi June orangnya banyak omong. Nah makanya sama Woozi di tambah dengan tema untuk para jomblo. Wkwkwkwk. Kelihatan ngenes ya Woozi.

Yang kedua, giliran Woozi. Bacakan surat cinta buat gebetan. Kalimat itu bikin kamu dan yang lain ketawa ngakak. Secara, butuh keberanian yang besar apa lagi buat Woozi.

Yang paling kasihan Daniel. Anak baik-baik seperti dia mendapat dare dari bungkus permen yang harusnya June aja yang dapat. Masa Daniel harus goyang heboh selama 2 menit di depan umum? Wajah alim kek Daniel melakukan hal itu? Pasti malu banget. Kalau June mah urat malunya sudah putus.

Kamu memandang bungkus permen yang sudah kamu ambil. Wajah June jadi segar kembali, gak sabar dengan kalimat perintah yang tertulis. Woozi sedang berpikir untuk menambahkan tantangannya kalau dirasa terlalu mudah.

"Kalau sulit, mending kamu ambil lagi aja (Y/n)." suara Daniel membuatmu berpikir dua kali untuk mengambil lagi. Tetapi June dan Woozi menolak keras.

"Gak! Bisa-bisa tangan gue kram gegara (Y/n) kelamaan ngambil." June udah nyembunyikan bungkus permen.

"Gak bisa, gak bisa, gak bisa." kepala Woozi geleng-geleng dengan tangannya menyilang di depan dadanya. "Gue aja minta ganti gak boleh, jadi (Y/n) juga gak boleh."

"Emang tulisannya apaan?" tanya Daniel.

Tulisannya ya, yang ada pada kalimat awal. Gampang-gampang sulit lah.

"Elah, gitu doang. Kirain perintahnya nyuruh cium gebetan." emang dasarnya pikiran June udah butek.

"Lah enak banget lu dapat makan gratis. Gue, June sama Daniel juga mau."

Close Req//[01] SVT (Random Imagine) ~slow update~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang