7. [library] Lee Seokmin

2.9K 284 0
                                    

"(Y/n)!! Yaa Kim (y/n)!! Mau kemana kau!!"

"Oh tidak, kenapa dia masih saja mengejarku!" rutukmu dalam hati dan makin kencang kau berlari.

"Hashh anak ini benar-benar cepat larinya." namja yang tadi mencarimu mulai berhenti mengejarmu.

Kau masih saja berlari, sesekali menengok kebelakang melihat apakah orang itu masih mengejar atau tidak.

"Hah hah hah." deru nafasmu mulai meningkat mengingat kau sangat cepat berlari.

Kau menengok kebelakang dan mendapati namja tersebut menyerah.

"Akhirnya, nyerah juga dia ngejar. Benar-benar gila!"

Kau pun berjalan kearah koridor sekolah, melihat seorang namja berkacamata yang berjalan kearahmu.

"Woi cupu! Banyak kali buku yang kau bawa!"

"Berhentilah memanggilku cupu (y/n)!"

"Kenapa? Kau kan memang cupu, lihat saja kacamatamu yang kelewat tebal itu." ungkapmu tanpa berpikir dan menunjuk kacamatanya.

"Ku bilang, berhentilah memanggilku cupu! Namaku Lee Seokmin! Bukan cupu." sedikit keras namun bagimu hanya biasa saja.

"Iya iyaa, Seokmin cupu."

"Aisshh, terserah kau sajalah. Aku mau ke perpus mengembalikan buku-buku ini."

"Kau ikut tidak? Membantuku membawa ini?" tanyanya padamu lagi.

"Tentu sajaaa ......... tidak. Itu kan urusanmu bukan urusanku." jawabmu sewot.

"Ya sudah kalau gt, aku pergi dulu." berjalan meninggalkanmu.

Belum jauh kau berjalan tiba-tiba di ujung koridor kau melihat seorang namja yang tentu saja mencarimu. Namja yang berbeda saat mengejarmu.

Karena tak ingin berurusan yang nantinya makin panjang kau akhirnya memutar balik arahmu dan mengikuti arah jalan Seokmin.

"Biar ku bantu membawanya pu." katamu sambil mengambil sebagian buku dari tangan Seokmin.

"Apa yang kau lakukan? Kau bilang tidak ingin membantuku!" katanya heran melihat tingkahmu yang susah ditebak.

"Sudahlah, kau diam saja. Masih baik aku merubah pikiranku dan membantumu membawa ini."

*****
Seokmin pov'

Aku benar-benar tidak mengerti apa yang ada di otaknya. Baru saja dia menolak membantuku dan sekarang berada disampingku dengan membawa buku.

"(Y/n)."

"Hmmm.." jawabnya singkat tanpa melihatku.

"Tidak, tidak jadi." ku urungkan niatku untuk bertanya.

"Ya sudah terserah kamu." seperti biasa, jawabnya singkat tanpa pikir panjang.

Seokmin pov' end

*****

"Ini, ini mau di letakkan dimana?" tanyamu ketika sudah di dalam perpus.

"Oh buku-buku itu kau letakkan di lemari sebelah sana." sambil menunjuk lemari yang dimaksud.

Kau akhirnya berjalan ke lemari buku yang ditunjukkannya padamu. Belum ada lima menit, tiba-tiba tangannya mengambil alih buku yang kau pegang.

"Lambat sekali." ucapnya padamu.

"Mana ku tahu, aku kan jarang sekali ke perpus apalagi meminjam buku." ucapmu sedikit sewot.

Kau mulai duduk memperhatikannya yang sedang mengembalikan buku. Terus memperhatikannya sampai selesai dengan apa yang dia lakukan.

"Sudah selesai, kalau begitu ayo kita balik ke kelas." tangannya mengisyaratkan padamu untuk beranjak pergi.

"Tunggu!" tiba-tiba tanganmu memegang lengannya, sehingga membuatnya berbalik ke arahmu.

"Apa lagi sih (y/n)?" tanyanya malas.

Kau pun mulai berjalan mendekat kearahnya. Tanganmu mulai meraih kacamata yang dia pakai.

"Tidak buruk, kau terlihat... Eww, sedikit baik tanpa kacamata ini." katamu sambil memikir kata apa yang cocok untuknya saat ini.

"Kau, apa kau barusan bilang kalau aku ini tampan tanpa kacamata?" godanya padamu dan mulai mendekatkan wajahnya pada wajahmu.

Karena perilakunya yang tiba-tiba kau tanpa sadar menjauhkan wajahmu dari wajahnya.

"Aku tidak bilang begitu, aku ha-hanya bilang kalau kau sedikit lebih baik tanpa kacamatamu." katamu terbata-bata, seakan ini bukan seperti gaya bicaramu yang taulah tak pernah berpikir terlebih dahulu sebelum bicara.

"Apa kau mulai menyukaiku?" tanyanya selidik padamu.

"Haaa!" mulutmu menganga mendengarnya.

"Apa kau sedang tidak waras? Apa kau sedang sakit?" punggung tanganmu sekarang ada di dahinya. Berpikir kali saja dia memang sakit.

"Tidak panas, suhumu normal."

"Tentu saja aku normal dan tidak sakit!" ucapnya sedikit keras melihat tingkahmu yang aneh.

"Lalu kenapa kau berbicara seperti itu tadi?" balasmu.

"Yaa, sapa tau aja kau menyukaiku." jawabnya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Kau ini ada-ada saja. Mana mungkin aku menyukaimu cupu!" katamu sambil berjalan menjauhinya.

"Apa kau yakin?" tanyanya yang sudah berjalan sejajar denganmu. Dan kau hanya mendengus sewot.

"Mmm.. bagaimana kalau ternyata aku bisa membuatmu suka padaku?" kau menghentikan langkahmu dan menghadap kearahnya.

"Itu tak kan pernah terjadi." namun dalam pikiranmu, kau takut kalau itu benar-benar akan menjadi nyata. Bahwa kau bakal suka pada Lee Seokmin namja cupu.

__end__

Vomment ditunggu readerss..😊😊

Close Req//[01] SVT (Random Imagine) ~slow update~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang