Close Req//[01] SVT (Random Imagine) ~slow update~

19. Mingyu as Sibling

"Adek pulaaang."

"Adek sudah pulang? Makan siang dulu nak," suruh Ibu (Y/n).

"Nanti dulu ya Bun, Adek ke kamar dulu capek," katamu setelah mencium tangan Ibumu dan langsung menuju kamar.

5 menit

10 menit

"Mas pulaaaang."

"Ehh, Mas juga sudah pulang. Makan dulu yuk, Ibu sudah masak nih."

"Adek sudah pulang?"

"Sudah Mas Ming, tapi langsung pergi ke kamar. Coba kamu lihat, sekalian ajak makan bersama," suruh Ibu.

Mingyu pun menuju kamar (Y/n), mengetuk pintu kamar, tapi tidak ada respon darimu.

"Dek, ayo makan siang."

Hening.....

"Lah kok gak ada suaranya ya?" Mingyu pun masuk ke kamar (Y/n) dan melihat (Y/n) tertidur pulas.

"Lah, malah tidur. Bukannya makan siang dulu?" gumam Mingyu.

"Dek, ayo bangun. Makan siang dulu," kata Mingyu mengguncang bahumu.

"Apaan sih Mas Ming? (Y/n) ngantuk," katamu masih menutup mata.

"Makan dulu bareng sama Bunda juga."

"(Y/n) ngantuk, Mas Ming sama Bunda aja duluan makannya."

"Ahh, ya sudahlah kalau gitu."

Mingyu pun keluar kamar dan meninggalkanmu yang masih tertidur. Sebenarnya sedikit aneh, karena biasanya Mingyu akan terus menggodamu sampai Kamu bangun. Karena kamu sangat mengantuk, Kamu pun tak menggubris dan terlelap dalam mimpi.

1 jam

2 jam

"Dek?" kata Mingyu memindahkan anak rambutmu di belakang telinga.

Kamu yang sedang mimpi indah, mendengar suara Mingyu bukannya bangun, malah tersenyum.

"Astagaa, lucu sekali wajahmu. Benar-benar menggemaskan," Mingyu pun mencubit pipimu.

Sadar kalau pangeran yang ada dalam mimpi mu tidak akan melakukan itu, kamu mulai membuka mata. Mengerjapkan mata berkali-kali sampai wajah yang berada di depanmu jelas.

"Yak! Mas Ming ngapain di sini?"

"Membangunkanmu putri tidur," jawab Mingyu mencubit pipimu lagi.

Mendapat cubitan di pipi, Kamu terduduk di kasur. Memandang ganas ke arah Mingyu yang masih di posisinya.

"Dasar mesum."

"Siapa yang mesum?"

"Mas Ming lah, siapa lagi?"

"Aku gak mesum dek, Kamu ngaco ahh," jawab Mingyu yang merubah posisi jadi duduk.

"Terus ngapain ikut tidur di sini?"

"Kan sudah Mas bilang, bangunkan putri tidur," jawab Mingyu yang turun dari kasurmu.

"Mandi sana, sudah sore," suruh Mingyu yang kemudian keluar dari kamarmu.

Kamu pun mengambil pakaian di lemari dan menuju kamar mandi. Setelah mandi, bukannya turun, Kamu malah tertidur lagi.

30 menit

"Astaga, Aku ketiduran," gumam mu dan turun tangga.

Kamu menuju dapur, membuka kulkas dan mengambil minuman. Di tengah-tengah Kamu tidak sengaja mendengar Ibu mu.

"Harus ke mini market, beli beberapa kaleng ikan, daging......"

"Biar (Y/n) yang beli," tawarmu yang sudah menutup kulkas dan berbalik.

"Benarkah? Tapi, tidak perlu (Y/n)," kata Ibu mu ragu.

"Tidak apa Bun, biar (Y/n) yang ke mini market."

"Tidak perlu, biar Ibu suruh Mas Ming saja. Mending kamu......"

Tak Kau gubris perkataan Bunda, Kau langsung mengambil daftar belanjaan dan uang dari tangannya. Ibu mu yang melihat, sebenarnya tidak tega.

"Mas Ming, kamu apakan wajah adekmu?" tanya Bunda yang melihat Mingyu.

"Oh itu, biasalah Bun. Emang kenapa?"

"Mending kamu ikuti adekmu, tadi Dia maksa pergi ke mini market dengan wajah begitu," mendengar Bunda bicara begitu Mingyu pun menyusul (Y/n).

Di tengah perjalanan menuju mini market, Kamu bertemu dengan Minghao. Kakak kelas yang Kau suka, teman dekat Mingyu.

"(Y/n), Kau mau kemana?" tanya Minghao yang terlihat bingung.

"Aku, aku mau ke mini market di ujung sana Kak," jawabmu.

Minghao mendekatimu dan Kamu hanya diam tak bergerak. Semakin dekat, wajah Minghao padamu, semakin merah pula pipimu.

"Wajahmu kenapa?"

"Wa-wajahku?" Kamu menutup kedua pipimu.

"Apa Kau belajar menggunakan make up?" pertanyaan Minghao membuatmu bingung.

"Atau ini perbuatan Mingyu?" tanya Minghao yang membuat makin bingung.

"Ini tisu, mungkin Kamu membutuhkannya. Oh ya, sebelum ke mini market lebih baik kamu mengaca dulu," ucap Minghao yang memberikanmu tisu dan langsung pergi.

Kamu yang menerima, bingung. Kamu pun pergi ke arah taman, melihat pantulan wajahmu di air mancur. Seketika kamu berteriak.

"Mingyu gilaaaaa."

Di lain tempat...

"Perasaanku benar-benar tidak enak," kata Mingyu yang melihatmu dari kejauhan berteriak di taman.

Sebelumnya......

"Lah, ini anak tidur lagi. Kerjain ahhh," pikir Mingyu yang mulai mengambil alat make up mu dan mendandani dirimu menor akut.

Kalau punya Kakak jahil kek Mingyu, sering-sering ngaca deh.... 😒😒

170317