Close Req//[01] SVT (Random Imagine) ~slow update~

62. Dokyeom as Husband

chofialya SongDokyeom chocoreo13 nrnz_dokyeom WiwikWulanDari0 bloodes_

× 👔 ×

happiness is the "wake up!" yell of child first thing in the morning.

× 👞 ×

× 💼 ×

"Aku pulang." seorang laki-laki mengenakan kemeja polos warna biru datang membuka pintu, jas yang dipakainya tersampir pada lengan kirinya yang juga membawa tas kerja. Ia melepas sepatu kerja warna hitam dan menggantinya dengan menggunakan sandal dalam ruangan. Rambutnya yang sedikit berantakan juga dasi yang melonggar, sangat sesuai dengan wajahnya yang kelelahan. Lelaki itu berhenti berjalan di ruang keluarga ketika melihat seseorang.

"Bagaimana kantor hari ini?" tanya seorang perempuan yang sebelumnya mencium bibir suaminya itu. Ia membantu membawakan tas dan jas kerja suaminya.

"Seperti biasa, selalu banyak pekerjaan." tak lupa senyum manis ia sematkan dalam pembicaraan. Lelaki bermarga Lee tidak ingin istrinya terlalu khawatir dengan wajah lelahnya itu. "Youngmin sudah tidur?" langkah kakinya berhenti tepat di pintu kamar anak lelakinya.

"Sudah. Kalau kamu mau menemuinya, cuci dulu tangan dan kakimu," ucap nyonya Lee yang kembali melangkah menuju pintu kamarnya. Sebelum ia menyentuh knop pintu ia berbicara kembali. "Kamu ingin aku bikinkan apa? Makanan atau minuman?"

"Tidak perlu, aku ingin langsung istirahat saja," jawab tuan Lee mencuci tangannya pada air kran mengalir yang ada di wastafel.

"Baiklah, aku akan menyiapkan air untuk mandi," kata nyonya Lee membuka pintu kamarnya. Menggantung jas dan meletakkan tas kerja suaminya dikursi, kemudian beralih mengatur suhu air untuk mandi suaminya (kamar tidurnya memang memiliki kamar mandi dalam).

Sementara itu, tuan Lee sudah duduk ditepi tempat tidur anak lelakinya. Memandang sayu wajah gemas anaknya sambil mengatakan sesuatu, "Maafkan papa ya. Papa selalu pulang ketika kamu sudah tidur dan berangkat ketika kamu belum bangun. Hanya hari libur kita bisa bersenang-senang." tuan Lee mengusap puncak kepala Youngmin dan menciumnya.

Sebelum ia benar-benar beranjak pergi, tuan Lee melihat sebuah kertas dengan coretan gambar di dalamnya yang berada di atas nakas sebelah tempat tidur Youngmin. Senyum tuan Lee merekah ketika memahami maksud dari gambar itu. Ia meletakkan kembali pada tempatnya dan keluar menutup pintu kamar Youngmin.

"Mandilah, airnya sudah siap," ucap nyonya Lee ketika suaminya menutup pintu kamar mereka.

"Tidak, aku ingin langsung tidur saja," jawab tuan Lee yang sudah mendudukkan diri di ujung tempat tidur.

Mendengar jawaban dari suaminya, tangannya ia lipat di depan dada dan berbicara dengan nada kesal. "Seokmin! Pilih mandi atau tidur di luar?" ancaman yang diberikan nyonya Lee berhasil membuat Seokmin bangkit dari duduknya. Ia melangkah mendekati istrinya.

"Kalau begitu, bantu aku melepaskan semua baju ini." itulah yang diinginkan oleh Seokmin kepada istrinya. Nyonya Lee pun membantu suaminya membuka baju. Melepaskan dasi hitam dengan motif polkadot putih, membuka satu persatu kancing kemeja dari atas-ke bawah.

Seokmin terlihat sangat menikmatinya. Dasi dan kemejanya sudah terlepas dari tubuhnya. Tinggal singlet putih yang masih melekat. "Seokmin, lepaskan. Baumu itu tak sedap!" pinta nyonya Lee karena Seokmin memeluknya dari belakang ketika hendak meletakkan kemeja suaminya pada keranjang pakaian kotor.