9. Won Woo

4.8K 363 2
                                    

Bakal lebih tersentuh lagi kalau membacanya sambil mendengarkan lagu "kiss the rain" dan juga "L'Atelier" Sungha Jung punya..

.

.

.

"Hiks hiks.. Aaaarrrrgggh aku benar-benar benci, aku benci pada diriku." kakinya menendang benda apapun yang ada di depannya. Kerikil, batu, dan dedaunan kering pun menyebar kemana-mana.

Berantakan, perempuan yang bernama (f/n) itu benar-benar kacau. Kini dia sudah seperti orang gila, teriak, mengumpat tak henti-hentinya perempuan itu ucapkan.

Beruntung langit kala itu mendung, sekelilingnya terlihat gelap, sehingga tidak ada yang tahu apa yang dilakukan perempuan itu di taman sendirian.

Lagi-lagi isak tangis menyerangnya. "Kenapa? kenapa aku begitu bodoh bisa menyukaimu! Laki-laki brengs*k!" kedua tangannya mengepal karena dia kesal atau karena hujan yang dari tadi mengguyurnya?

~fb on

Hari ini aku tak membawa mobil dan sudah ku putuskan saat pulang kerja aku akan naik bis. Biasanya aku meminta kekasihku menjemputku tapi tak ku lakukan karena tak ingin merepotkannya.

"(Y/n), Kau sudah mau pulang?" rekan kerja laki-laki ku menanyakan padaku, ku rasa dia ingin menawarkanku untuk pulang bersamanya.

"Tentu Seungcheol, pekejaanku ternyata selesai lebih cepat dari yang ku duga." jawab ku padanya, sambil merapikan meja kantorku.

"Kalau begitu, kita pulang bersama. Kau hari ini tidak bawa mobil kan?" persis dengan dugaanku.

"Tidak Seungcheol terimakasih." tolakku halus. "Aku akan naik bis saja. Kalau kau mengantarku, istrimu akan menunggu lebih lama lagi." candaku padanya. Ya Seungcheol ini dia sudah memiliki seorang istri dan anak laki-laki. Istrinya adalah temanku sewaktu SMA.

"Hahahahh, kalau begitu aku duluan ya (y/n)!"

Selama ini aku tak ingin merepotkan orang lain, selagi aku bisa mengatasinya.

"Waaa, langit hari ini gelap sekali! Ku harap hujan akan turun ketika aku sudah di apartemenku."

Aku berjalan ke arah halte dan sedikit jauh dari kantor, tapi tak apa sekalian saja olahraga.

Belum lama aku berjalan, mataku melihat sosok pria memasuki cafe yang ada di seberang jalan. Aku mengenali sosok itu, tidak salah lagi dia adalah kekasihku.

Ya, dia benar-benar kekasihku. Terlihat dari gaya berpakaiannya, senyumnya. Tapi tunggu, siapa perempuan yang ada di sampingnya? Dan kenapa mereka bermesraan layaknya sepasang kekasih?

Ku coba yakinkan diriku kalau itu bukan dia makanya akan ku telpon. Tapi ternyata, aku salah. Pria itu mengangkat telponnya, dan gerak bibirnya sama persis dengan suara kekasihku. Damn....

Dan berakhirlah aku di taman ini basah kuyup karena hujan, aku bertaruh diriku ini sangat kacau. Yang ada di pikiranku saat ini cuma Wonwoo sahabatku. Aku membutuhkannya, aku akan menelponnya dan cuma Wonwoo yang mau aku repotkan.

~fb of

Wonwoo pov'

Malam ini aku benar-benar merindukan sahabatku itu (f/n) sekaligus wanita yang aku cintai. Huft sedang apa kau sekarang? Apa kau sedang kencan dengan kekasihmu.

Berbicara dengan hujan, cih mungkin aku sudah gila. Tak lama kemudian hp ku berbunyi dan tertera namamu disana. Langsung saja ku angkat, tak sabar aku mendengar suaramu, rinduku dengan ocehanmu tetang kekasihmu itu meski dadaku sakit.

Close Req//[01] SVT (Random Imagine) ~slow update~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang