51. Seungcheol as Daddy [2/2]

1.2K 159 27
                                    

Semenjak kejadian waktu itu, kejadian dimana aku dikejar oleh dua orang. Aku jadi tahu dan mengerti, bahwa di dunia ini tidak hanya dihuni oleh manusia -biasa-, hewan dan tumbuhan. Ada beberapa makhluk lain yang sulit dinalar.

Percaya tidak percaya, makhluk itu benar adanya. Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri. Dihadapanku, papaku yang terluka parah, yang tadinya hanya bisa terbaring dan dalam hitungan menit, ia bisa berdiri bahkan lompat kesana-kemari. Aku berharap ini hanya sebuah mimpi.

Nyatanya setelah aku terbangun, apa yang aku lihat adalah nyata. Papa dan Daniel menyuruhku agar tidak panik, tetapi tetap saja aku panik. Mataku tidak pernah berhenti menyiratkan kebingungan dan rasa penasaran. Pelan-pelan, mereka menjelaskan semuanya padaku.

"Tenang sayang, tarik nafas yang dalam, lalu hembuskan." aku menuruti apa kata papa.

Papa bilang, spesies mereka sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Mereka dijadikan bahan percobaan oleh para ilmuan. Beberapa percobaan gagal dan mereka membuangnya. Percobaan ini bukanlah menggunakan manusia, tetapi para pejuang yang telah gugur. Hingga percobaan yang ke 131, mereka berhasil. Seorang yang telah mati kembali hidup, hanya saja kulitnya sangat pucat dan dingin.

Tidak ada yang tahu, kalau percobaan mereka yang gagal, ternyata juga hidup. Karena kegagalan, mereka tidak memiliki rasa kemanusiaan. Oleh karena itu, pernah terjadi pembantaian besar-besaran terhadap spesies papa.

Papa bilang, spesies mereka yang jahat telah habis dibantai, tetapi tidak ada yang tahu kalau mereka bersembunyi. Dulu, hanya dengan menusuk mereka atau menembak mereka dengan bubuk bawang sudah mati. Ternyata, beberapa ratus tahun setelah pembantaian, mereka kembali melakukan eksperimen. Hasilnya, seperti papa sekarang. Bisa makan-makanan manusia, kulitnya akan kembali meregenerasi separah apa pun luka, walau penyembuhannya bisa lama.

Dengan kekurangan-kekurangan itu, mereka kembali melakukan eksperimen, dan hasilnya seperti Daniel. Kulitnya dengan sangat cepat meregenerasi separah apa pun luka. Suhu tubuh bisa dimanipulasi lebih mirip dengan manusia walau tidak lama. Dan mereka tidak perlu takut ketika mencium atau makan bawang putih, tetapi masih dalam kadar rendah.

Aku tidak membenci mereka, walau mereka berbeda. Kalau mamaku bisa menerima papaku apa adanya, maka aku juga bisa. Aku tidak lagi memandang papaku sebagai orang yang aneh atau tidak normal. Nyatanya ini normal pada spesies mereka. Aku mencintai keluargaku, dan tentu saja Daniel juga.

"Aku sayang papa."

"Ayolah (Y/n), ini sudah yang ke 2.322 kali kamu mengatakannya. Kamu membuat papa takut." hihihh satu lagi, mereka memiliki ingatan yang sangat kuat.

Aku bersyukur, sangat bersyukur. Papa tidak perlu lagi menyembunyikan kemampuannya. Kekuatannya dan kecepatannya sangat membantu sekali dalam beberes rumah.

Namun, ada satu lagi yang membuatku bingung. "Pah, kalau papa asli dari spesies mereka dan mama manusia tulen. Bukankah seharusnya aku memiliki darah campuran? Dan juga memiliki salah satu kelebihan atau pun kekurangan dari papa? Tetapi kok nggak?"

"Itu, i-itu karena perkembangan jaman dan teknologi."

"Aku tidak mengerti pa."

"Begini, sebenarnya ada konsekuensi para manusia yang ingin menikah dengan spesies kami, spesies vampir. Pertama, menjadi bagian dari kami atau kedua, meninggal karena anak dikandungnya."

"Berarti mama vampir?"

"Dengerin papa dulu. Mamamu masih manusia, kamu juga anak kandung papa. Nah, karena perkembangan jaman, spesies papa membuat sebuah percobaan dan percobaan itu yang membuat kami para vampir dan manusia bisa hidup berdampingan dengan memiliki anak."

"Ihh papa, (Y/n) tetap gak ngerti nih."

"Ahh nanti kalau kamu udah nikah sama Daniel juga bakalan ngerti." kesel juga mendengar jawaban dari papa. Ini Daniel juga belum datang, katanya mau ngajak jalan-jalan.

"Mungkin dia lagi kejebak macet." papaku ternyata juga bisa sedikit membaca pikiran.

Yah, meski sekarang vampir dan para manusia bisa hidup berdampingan, mereka juga tidak bisa seenaknya mengumbar jati diri mereka. Makanya ada sebuah kota khusus yang jauh dari manusia dan hanya ditinggali oleh mereka. Kota yang hampir membunuhku.

"Itu Daniel sudah datang."

"(Y/n) pamit dulu ya pa."

"Niel! Tolong jaga (Y/n) ya? Jangan sampai dia kenapa-kenapa."

"Pasti om." salah satu sifat kemanusiaan papa, khawatir.









😱😱
(170702)

Guys, rencana aku mau bikin short story tentang 'summer vacation' mungkin genre fantasy or vampir and warewolf.

Menurut kalian bagaimana? Lalu, cast nya yang mana nih??

Close Req//[01] SVT (Random Imagine) ~slow update~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang