56. Wonwoo as Daddy

1.6K 179 6
                                    

"Pagi sayang, sini sarapan sama papa mama." itu suara mama yang sudah duduk di ruang makan sama papa.

"Iya ma, bentar."

"Kamu kenapa mondar-mandir seperti orang linglung gitu sih? Buruan sini duduk." aku diam, mikir. Masa sih aku tadi seperti yang mama katakan? Perasaan aku cuma mikir deh.

Buru-buru aku mengambil duduk di hadapan mama, sebelah kanan papa. "Kamu tadi kenapa?" tanya mama lagi sambil menyodorkan piring dengan nasi dan telur.

"Gak tahu ma, (Y/n) seperti kelupaan sesuatu deh, tapi gak tahu apaan," jawabku sambil mengingat-ingat.

"Mas, (Y/n) kamu apakan sih? Kamu hapus ingatannya yang mana lagi?" loh kok jadi salah papa?

"Ini bukan salah papa kok ma, salah (Y/n) juga gak ingat dan gak ditulis di note."

"Nggak (Y/n), ini pasti ada hubungannya sama papa." mama menolak argumenku. "Ingatan (Y/n) kamu hapus yang mana lagi?"

"Cuma dibagian, (Y/n) minta berlibur dimusim panas." benar juga, aku baru ingat sekarang. Tetapi kok bisa ya?

"Papa cuci otak aku ya!?"

"Nggak kok, cuma sedikit mantra saja." jawaban papa bikin aku bingung.

"Memangnya papa siapa? Penyihir? Pakai mantra segala. Paling juga pakai pil pelupa." aku melanjutkan makanku.

"Aku kan sudah bilang Mas, jangan pakai begituan. Ntar kalau (Y/n) jadi pelupa seperti Mas, bagaimana?"

"Memangnya, papa pernah lupa apa sih ma?" sungguh aku sangat penasaran.

"Mama pernah tertinggal di supermarket gara-gara papamu langsung ngegas gak lihat-lihat."

"Masa sih? Kok gak pernah cerita?" aku tertawa ngakak mendengar cerita mama. Bisa-bisanya papa sampai lupa begitu.

"Gak usah ketawa gitu, bukan cuma mama yang pernah tapi kamu juga."

"Ih, mama ngaco ah. Mana mungkin (Y/n) juga begitu?"

"Kalau gak percaya, coba aja tanya sama papa."

Papa langsung cerita. Kata papa, kejadiannya saat aku masih sekolah dasar. Papa bilang, papa jemput aku di sekolah. Nah, ternyata aku masih ketinggalan di sekolah gara-gara papa gak tahu kalau aku turun dari motor lagi. Ingatnya pas udah sampai rumah.

Kedua, kejadiannya saat aku pulang les. Papa telat jemput aku karena keasikan cuci motornya. Yang ini bukan ketinggalan, tapi akunya yang jatuh dari motor. Gara-gara tempat duduknya yang masih licin karena habis dicuci dan aku saat itu menggunakan baju yang licin juga makanya jatuh. Katanya sih aku jatuh gelundung-gelundung gitu macam tong. Parahnya lagi, papa baru sadar setelah 20 m. dari tempat aku jatuh. Tanpa rasa bersalah, cuma bilang "Loh, (Y/n). Kamu jatuh? Kok gak bilang?" mana ada sih, orang mau jatuh bilang dulu kalau mau jatuh? Apa lagi ini spontan banget.

"Papa ngarang banget nih ceritanya. Gak percaya (Y/n)."

"Beneran kak, papa gak bohong."

"Tetapi kok (Y/n) gak ingat loh?"

"Itu karena papamu menghapus ingatanmu yang itu," jelas mama yang menumpuk satu persatu piring dan membawanya ke dishwasher. Aku hanya mengangguk.

Kalau dipikir-pikir, keren juga ya? Bisa menghilangkan ingatan yang aku mau. Dan, tiba-tiba muncul ide.

Aku menghampiri papa yang lagi baca koran pagi. "Pa."

"Kenapa Kak?"

"(Y/n) minta pil pelupanya dong pa?"

"Papa kan sudah bilang kalau gak pakai pil yang begituan."

"Yaudah, ajarin (Y/n) caranya menghipnotis."

"Papa gak bisa."

"Gak mungkin ah, buktinya papa bisa hapus ingatan (Y/n)."

"Itu karena mantra, bukan hipnotis."

"Yaudah, kalau gitu ajarkan (Y/n) mantranya." aku memaksa papa, menarik-narik lengan bajunya.

"Emang buat apa sih?" tanya papa yang sudah dengan pandangan kesalnya.

"Buat Bu Ify, biar ntar gak nanyain tugas rumah. Ya pah ya?" aku mengedipkan mataku.

"Mama gak bakal setuju!" teriak mama di dalam.

"Tuh mamamu nolak. Papa gak mau, nanti kena marah lagi."

"Ya jangan beritahu mama dong pa." aku berbicara pelan supaya mama gak dengar.

"Boleh sih, tapi gak ada summer vacation. Bagaimana?"

"Ih, papa kok nawar sih? Kan (Y/n) lagi gak jualan."

"Terserah kakak. Mau pilih summer vacation atau mantra pelupa? Harus pilih salah satu."

"Yaudah deh, aku pilih summer vacation aja."

"Kalau gitu jangan cemberut gitu dong?"

"Bodo, mending aku nonton tv aja dari pada lihat papa bawaannya kesal terus." Dan terdengarlah tawa papa yang mengejek.












😤😤
(170709)

Close Req//[01] SVT (Random Imagine) ~slow update~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang