The Secret X

Bab 18 : Surat Keluhan

Malam hari di tempat pos pusat penjagaan desa. Ruangan Janz. Saat ini Janz sedang duduk, sembari memikirkan tentang kebenaran atau tidaknya cerita dari Rouqar yang ia dengar tadi. Kendati ceritanya belum selesai, karena Rouqar malah tertidur lelap.

Akan tetapi, ternyata Rouqar juga menguak cerita lama yang masih menjadi tanda tanya besar sampai sekarang di kalangan masyarakat, di seluruh wilayah kerajaan Gourmoudra.

Walaupun kebenarannya memang telah terbukti dan hanya diketahui oleh pihak-pihak tertentu saja. Mereka semua yang tahu mengenai buaya raksasa itu harus menjaga kerahasian tersebut agar tidak tersebar dan diketahui oleh kalangan masyarakat di seluruh wilayah kerajaan Gourmoudra.

Prajurit-prajurit kerajaan Gourmoudra yang mengetahui tentang cerita buaya raksasa tersebut memang benar adanya, dan bukan mitos atau rumor belaka telah disumpah untuk tidak membocorkannya. Baik yang masih bekerja dan bertugas, atau yang telah pensiun. Bila mereka membocorkannya, mereka akan mendapatkan konsekuensinya dari pihak World Government. Tak terkecuali para Janz, jenderal dan orang-orang di pihak kerajaan.

Saat ini, Janz agak panik bila nantinya Rouqar akan membocorkan cerita tentang buaya raksasa dan tiga tempat sakral itu, kepada seseorang yang ditemuinya, bila dia dilepaskan begitu saja kemudian pihak kerajaan Gourmoudra akan menduga Janzlah yang memberitahu kepada Rouqar tentang hal semua itu. Karena satu-satunya orang yang berbicara dengannya, hanyalah Janz seorang.

Karena ia tadi siang yang mengurus masalah yang ditimbulkan oleh Rouqar di desa Lazuarh. Padahal Janz hanya ingin mencari tahu, motif apa yang dilakukan Rouqar untuk berbuat tindak kejahatan di desa naungannya.

Akan tetapi, Janz malah mendengar cerita mengejutkan yang telah dijaga kerahasiannya oleh pihak kerajaan Gourmoudra, atas titah World Government. Bilamana kabar tentang benar adanya buaya raksasa di laut Sealyah dan muncul di hutan Galdmoudra serta pantai Keigmoudra itu tersebar sampai ke telinga seluruh masyarakat di wilayah kerajaan Gourmoudra, tak terbayang sepanik apa yang akan melanda mereka nantinya, lalu kabar itu pastinya akan sangat menggemparkan.

Maka dari itu atas titah World Government, Raja Durnst, selaku raja Gourmoudra, harus menjaga—kerahasian—mengenai adanya buaya raksasa tersebut.

Itulah jalan satu-satunya yang bisa dilakukan oleh pihak World Government. Karena bila aliansi World Government dan kerjaan Gourmoudra bersatu untuk mengalahkan buaya raksasa itu—tak memungkinkan memancing buaya raksasa lainnya yang mungkin teman atau keluarganya akan datang untuk membalaskan dendamnya, di kemudian hari—itu sangat berisiko terhadap wilayah kerajaan Gourmoudra yang sangat dekat dengan wilayah laut Sealyah.

Tok! Tok!

Seorang prajurit mengetuk pintu ruangan Janz. Akan tetapi, Janz tidak memberikan perintah untuk masuk.

Klek!

Akhirnya prajurit itu membuka pintu ruangan Janz segera.

"Maaf Janz, menggangu waktu Anda," ucapnya.

Janz masih bersandar di bangku berlengannya, seraya memejamkan matanya. Sekali lagi, prajurit itu bersikeras untuk melaporkan sesuatu.

Kendati Janz sedang terlihat tertidur, yang sebenarnya sedang memikirkan sesuatu, yang mungkin terjadi bila Rouqar hilang dari pengawasannya.

"Maaf, Janz menggangu waktu Anda. Ada laporan yang mesti saya beri tahu kepada Anda, segera!" serunya. Hingga membuat Janz terbangun, dan pikirannya tentang Rouqar, mendadak buyar dari benaknya.

"Hmm ... ya, ada apa?" tanya Janz. "Maaf, saya sedang agak lelah."

"Maaf, Janz menggangu waktu Anda," ucapnya untuk ketiga kali. "Lapor Janz," prajurit itu lalu melangkah maju ke depan meja kerja Janz. "Ini semua adalah berkas-berkas dan surat-surat yang harus Anda baca. Juga ada surat dari warga desa atas bentuk kemarahannya tadi siang. Karena Anda belum memberitahu kabar tentang anak kecil yang mengancam keselamatan para warga desa." tambahnya, ia membawa setumpuk berkas-berkas dan surat-surat itu, lalu diletakkannya di meja kerja Janz.