Bab 38 : Purge

14 2 0
                                    

Wilayah pos pusat penjagaan desa Lazuarh. Janz mengerling ke semua warga desa yang mencoba memberontak untuk berusaha melepaskan diri dari jeratan lembut sihir ensnare-nya, ia menelisik beberapa dari mereka yang akhirnya pasrah untuk diam.

"Kau berengsek sekali, Janz!" seru seorang warga. "Mengapa kau tega melakukan ini kepada kami semua. Kami hanya ingin mendapatkan keadilan darimu, perihal maling cilik yang kau tak hukum itu!" Dia menambahkan dan memikirkan ulang ketegasan Janz sebagai seorang pemimpin yang tak seperti biasanya.

"Aku dulu mengagumimu, tapi kini tidak lagi karena sikapmu yang telah berubah, Janz!" pekik warga desa lainnya.

Perempuan yang sebelumnya berargumen, terdiam pasrah tak bisa menahan kekecewaanya terhadap tindakan Janz, terhadapnya dan warga lainnya. Dia menangis dan berteriak kencang. "Aku bersumpah, jika kau menyelamatkan anak kecil itu, maka jabatanmu akan segera berakhir cepat atau lambat!" kutuknya.

Warga terdiam sejenak. Sesaat kemudian mereka bersorak-sorai ikut memaki dan menyumpahi Janz. Janz hanya bisa bersabar dan mencoba tak terpancing oleh perilaku dan umpatan warga, terhadapnya.

"Quiet!" Janz merapal mantra, dan semua warga mendadak diam. Para prajurit pun ikut membisu seketika.

Keadaan menjadi hening. Hanya percikan air membasahi tanah, aroma debu terkena air yang menguar dan bunyi hujan deras yang saat ini masih bisa didengar oleh semuanya.

"Selama ini aku tak pernah meminta apa pun dari kalian," ujar Janz. Aura karismatiknya mulai terpancar. "Aku ditunjuk oleh Raja Durnst Lavargne yang terhormat saat memilihku menjadi Janz di desa ini. Aku menghormati keputusannya. Aku pikir kita dapat bekerja sama dengan baik," lanjutnya. Tatapan dan auranya semakin terasa, walau keadaan hujan masih tetap deras. "Aku menyelesaikan banyak masalah yang terjadi di desa ini. Memulihkan reputasi desa ini kembali setelah terkena penghakiman oleh hampir seluruh orang di wilayah kerajaan Gourmoudra, akibat Janz sebelumku terlibat dalam kasus skandal seksual." Dia membuka kembali sebuah luka lama di desa Lazuarh.

Dalam sebagian benak warga, mereka menyadari akan hal itu; sebagian lainnya menyayangkan perihal pengungkitannya.

"Apa kalian ingat saat aku mengembalikan nama desa ini dari keterpurukan? Sehingga kalian tidak merasakan diskriminasi jika berkunjung ke distrik, desa, dan kota yang berada di wilayah kerajaan Gourmoudra." Janz masih berargumen. "Anak yang kuselamatkan itu ... kalian tidak tahu apa yang dialami dia sebenarnya. Sehingga dia bisa melakukan hal tak terpuji di desa ini. Dia hanya meminta tolong kepada desa ini, tetapi perilaku kalian terhadapnya amat buruk sehingga dirinya merasa terancam dan melakukan tindakan kriminal ... karena apa? Karena untuk melindungi dirinya dari ancaman yang kalian perbuat." Dia berbalik badan ke arah prajurit desa di atap pos pusat penjagaan desa.

Janz menampakkan garis bibir yang lurus tak berekspresi. Dia juga menyayangkan sikap salah seorang prajurit tingkat satu yang saat itu mencurigai Rouqar sebagai seorang dari kawanan hunter.

"Aku juga amat menyayangkan keputusan prajurit tingkat satu saat menjaga pintu gerbang desa. Ya, aku memang tak tahu kenapa saat itu prajurit tingkat satu bisa-bisanya mencurigai anak kecil sebagai mata-mata." Janz mengerling, berharap prajurit tingkat satu tersebut ada di antara prajurit gabungan dan sekaligus memberi masukkan terhadap prajurit lainnya yang mendengar agar tak bertindak ceroboh.

"Saat itu, anak kecil yang polos hanya ingin meminta bantuan. Namun, apa yang dilakukan seorang prajurit tingkat atas? Mencoba melukai dan menangkapnya. Dia hilang arah sehingga berlari ke dalam desa." Janz menoleh ke arah warga desa lagi. "Dia ingin mencoba meminta tolong terhadap seorang warga desa yang ditemuinya, tapi apa yang dia dapat? Umpatan yang tak semestinya diterima seorang anak kecil sepertinya." Janz memejamkan kedua matanya. Dia tak bisa membendung kesedihan kisah Rouqar. Air matanya pun keluar. Air hujan menyarukan air mata Janz yang mengalir di pipinya.

The Secret XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang