Percayalah bahwa setiap orangtua selalu ingin yang terbaik bagi anaknya, cara apapun pasti akan dilakukannya. Sekali pun cara tersebut akan membuat diri mereka sendiri berada dalam masalah.
Someone_
***
FENNY POV
Aku berharap hidupku kedepannya akan jauh lebih baik, tapi takdir seakan tak membolehkanku, takdir ini seperti memainkanku. Awalnya Kak Viola akan dijodohkan dengan anak dari sahabat papa sebulan lagi dari sebulan yang lalu yang berarti sahabat papa besok akan kesini, menunggu anak itu pulang dari studynya yang menyelesaikan kuliahnya S3 di Oxford University.
Dan lagi-lagi kemauan Kak Viola di turuti oleh mom, Kak Viola menolak perjodohan itu dengan membawa pasangannya ke rumah. Kemudian mereka melakukan pertunangan, sementara orang yang akan dijodohkan dengan Kak Viola beralih akan dijodohkan denganku.
Sebenarnya papa juga tidak membenciku, karena beliau mengerti sifat dari kami bertiga masing-masing. Tetapi papa juga tak terlalu baik denganku apabila ada mom dan Kak Viola, karena mom mengacam papa bila papa masih membelaku mereka akan bercerai.
Papa sih katanya tidak keberatan dengan keputusan itu jikalau memang diperlukan untuk membelaku, tapi aku sebagai anak juga mana mau sih kedua orang tua kita bercerai karena kita sendiri. Tapi saat tak ada mom dan Kak Viola papa akan langsung menunjukkan rasa sayangnya untukku, papa kadang-kadang menjengukku dan Kak Kenny.
Yah tentu saja, papa tak akan bilang hal itu secara jujur kepada mom dan Kak Viola. Papa datang ke Indonesia dengan alasan mengurus kantornya yang disini, karena ada masalah atau karena harus dikunjungi secara rutin kantornya. Padahal nyatanya papa ke Indonesia hanya menghabiskan waktu bersamaku dan Kak Kenny, entah menonton tv bersama ataupun pergi ke tempat-tempat tertentu.
Seperti saat ini contohnya, aku sedang berkumpul di ruang keluarga bersama papa dan Kak Kenny. Tetapi alasan papa kali ini untuk mengurus perjodohan yang telah di sepakati dengan sahabatnya.
---
FENNY POV
"Fen, Fen!" panggil Kenny sambil menaik turunkan tangannya didepan muka Fenny.
"Ya?" tanyaku yang baru kembali ke dunia. Ya ampun, thor thor bahasanya kembali ke dunia.
"Jadi gimana?" tanya Edward - papanya.
"Apanya yang gimana?" tanyaku balik.
"Ya ampun, kamu mikirin apa sih, Fen?" ucap Kenny.
"Mikirin apa aja, yang pasti bukan mikirin kamu, Kak," ujar Fenny.
"Ya iyalah, kalau kamu mikirin aku itu namanya kamu kena brother complex," ucap Kenny.
"Enak aja, aku masih waras lagi untuk tidak mencintai saudaraku sendiri," ujar Fenny.
"Sudah, sudah, jadi papa akan menjodohkanmu dengan anak temannya papa. Sebenernya dia mau papa jodohkan dengan Viola agar bisa merubah sikap Viola, tapi papa pikir kasian juga dianya kalau sampai sama Viola. Dan ketepaan pula Violannya menolak di jodohkan dengan dia, menurut papa kamu sih gak bakalan nyesel kalau menerima perjodohan ini. Lagian Viola belum tau orangnya tetapi sudah langsung nolak, padahal kalau dia tau orangnya papa yakin dia gak bakalan nolak. Kurang apa coba dari anaknya umur 25 sudah lulus s3, ganteng, sopan, dan yang pasti dia juga kaya. Bahkan kayaan dia dari pada kita, tipe Viola bangetkan. Kalau kamu papa tau tipemu cukup setia, kamu gak mandang orang dari fisik dan hartanya. Jadi gimana kamu terimakan?" tanya Edward.
"Udahlah terima aja, kalau perlu langsung nikah aja. Kan lumayan kamu bisa bebas dari mom dan Kak Viola," sahut Kenny.
"Langsung nikah enak aja, entar kalau aku langsung nikah beneran kamunya kangen lagi, Kak. Dan juga sejak kapan aku bisa nolak keinginan papa? Apalagi selama ini hanya papa dan Kak Kenny yang selalu ada untukku. Kalau sudah papa dan Kak Kenny yang minta aku pasti akan menuruti kemauan kalian," jawab Fenny.
"Ngapain ngangenin kamu, kayak gak ada orang lain aja yang bisa dikangeni!" seru Kenny.
"Sudah, sudah. Dan untunglah kamu mau, kalau kamu tidak mau juga gak papa sih menurut papa. Karena papa gak mau maksa kamu, papa gak mau membuat kamu tambah tertekan lagi," ucap Edward.
"Tidak, Pa. Aku melakukan ini benar-benar iklhas kok," ucap Fenny.
---
Maaf banyak typo # Terima Kasih sudah membaca # comment selalu di tunggu :)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth (Revisi)
RomanceAku selalu saja terkena masalah, entahlah aku merasa masalah sepertinya takkan bosan-bosannya menghampiriku. Jika aku bukanlah Fenny yang sudah terbiasa menghadapi masalah-masalah berat seperti ini sejak kecil, mungkin saja aku sudah ... Penasaran...