"Tuh peralatan makannya," jawab Jimmy menunjuk tempat dimana mereka memindahkan peralatan makannya.
"Apaan ini! Kenapa kalian pindahkan peralatan makannya ke bawah semua?" omel Nathan.
"Untuk menyembunyikan nasi goreng gagal," ujar Richard.
"Menyembunyikan?" tanya Nathan sambil memincingkan matanya.
"Iya, biar gak ketahuan lo, Kak," jawab Richard.
"Terus kalau gak ketahuan aku, kalian mau apakan? Kalian mau biarkan disana sampai aku sadar sendiri, karena sudah pada rusak semua?" omel Nathan.
"Mungkin," jawab Richard.
"Richard! Kamu kok jujur banget sih, ntar kita kena marah nih sama Kak Nathan," gerutu Jimmy.
"Maid!" teriak Nathan.
"Ada apa, Tuan?" tanya Riska - maid.
"Sebentar lagi saya dan istri saya, bersama dua sepupu saya ini akan pergi. Saya minta tolong kamu dan yang lainnya membereskan semua nasi gosong hasil eksperimen dua sepupu saya itu dan mencuci semua peralatan makan itu. Setelah itu kalian kembalikan ketempatnya," ucap Nathan.
"Baik, Tuan," ucap Riska.
"Kalian berdua sudah cukup buat ulahnya, sekarang ayo ikut aku dan Fenny pergi dulu," ucap Nathan.
"Terus acara memasak kami gimana dong?" tanya Jimmy.
"Kalian mau masak apalagi? Lihat saja sendiri kulkas stok bahan makanan isinya udah berganti nasi gosong eksperimen kalian," jawab Nathan.
"Kita akan kemana, Kak Nathan?" tanya Fenny.
"Kita akan supermarket, belanja bahan makanan. Dan kalian berdua harus ikut, bantu mengangkat belajaannya," jawab Nathan.
"Aye, aye, yang penting nanti setelah belanja kita bisa belajar memasak lagi," ujar Richard.
"Hmmm ...," balas Nathan.
"Nanti aku akan ajari kalian berdua setelah pulang belanja," ucap Fenny.
"Terima kasih, Fen," ucap Jimmy dan Richard bersamaan.
"Kalian tunggu bentar, aku dan Fenny akan ganti baju lebih dulu," ucap Nathan.
---
"Kalian turun dulu, aku akan parkir mobil dulu. Ingat! Jagain istri aku baik-baik, luka sedikit nyawa kalian taruhannya!" peringat Nathan.
"Tenang aja, istrimu mah aman sama kita berdua," ucap Jimmy dengan nada membanggakan dirinya.
"Bahannya apa aja, Fen?" tanya Richard.
"Bawang putih, bawang merah, lom-" jawab Fenny.
"Satu-satu aja Fen, kita gak akan hafal lagi," balas Richard.
"Jadi ini kita mau ke bagian mana dulu?" tanya Jimmy.
"Kita kebagian kecap dulu aja," jawab Fenny.
"Ooo, see ... aku ketemu siapa nih?" ujar seseorang.
"Hmm ... ketemu mantan adik tiri ya?!" lanjutnya lagi.
"Apa lagi yang lo mau, Kak Viola? Belum puaskah lo sudah ambil harta papa?" ucap Fenny sarkatis.
"Puas lo bilang? Gak! Gue gak akan puas!" ucap Viola.
"Ya, gak akan puas sampai mendapatkan Nathan," lanjutnya dengan berbisik di telinga Fenny.
"Eh ... Baby, kamu aku cari kemana-mana ternyata disini," ucap Austin - tunangan Viola.
"Ini loh baby... mereka berdua sok-sokan belain mantan adik tiriku, kamu taukan gimana adik tiriku itu," ujar Viola.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth (Revisi)
RomanceAku selalu saja terkena masalah, entahlah aku merasa masalah sepertinya takkan bosan-bosannya menghampiriku. Jika aku bukanlah Fenny yang sudah terbiasa menghadapi masalah-masalah berat seperti ini sejak kecil, mungkin saja aku sudah ... Penasaran...