"Permisi, Mbak, kita mahasiswi yang akan magang di sini," ucap Olive.
"Nama?" tanya sang recepsionis.
"Fenny dan Olive," jawab Olive.
"Hmm ... kalian bisa keruangan HRD, ruangannya ada di lantai 19," jawab sang recepsionis saat melihat daftarnya.
"Terima kasih," ucap Fenny.
"Hmmm," balas recepsionis.
---
"Tuh recepsionis gak tau diri banget sih!" ujar Olive saat mereka berada di lift.
"Mungkin dia masih ingat kejadian yang dulu saat kita mau magang pertama kali itu," ucap Fenny.
"Hmm ... harusnya tuh recepsionis di pecat aja, udah penampilannya kayak cabe, gak punya sopan-santun pula!" omel Olive.
"Sudahlah, ngapain ngomel karena masalah kayak gitu. Kita ke sinikan tujuannya untuk mangang, bukan ngomel-ngomel gak jelas," ucap Fenny.
---
Tok ... tok ...
"Masuk!" seru orang dari dalam ruangan.
"Permisi, Pak, kami berdua mahasiswi yang akan magang disini. Kami di tempatkan di bagian apa?" tanya Olive.
"Oke, pertama-tama kalian bisa memanggil saya Pak Johan. Nama kalian siapa?" tanyanya.
"Fenny dan Olive," jawab Olive.
"Kalian berdua magang di devisi keuangan," ucap Johan.
"Devisi keuangan ada di lantai berapa, Pak?" tanya Fenny.
"Dilantai 17, lorong pertama," jawab Johan.
"Teeima kasih, Pak, kami pamit," ucap Fenny.
"Ya, semoga kalian betah magang disini. Jadi bisa lanjut kerja di sini juga," ucap Johan.
"Doakan saja, Pak," ucap Olive.
---
Tok ... tok...
"Masuk!"
"Meja kalian berada tepat di seberang ruangan saya, silahkan keluar!" ucapnya saat Fenny dan Olive masuk.
"Apakah seperti itu caramu berbicara dengan orang lain? Tidak melihat lawan bicaramu?" ucap Olive sakartis.
"Silahkan kalian berdua keluar atau kalian mau saya mengadukan kalian kepada pemilik perusahaan sehingga ijin magang kalian di sini akan dicabut?" ujarnya.
"Sudahlah, Liv. Kita gak mungkin akan bertengkar di hari pertama kita magang, 'kan? Ayo kita segera ke meja kita aja," ucap Fenny.
"Ta-" protes Olive.
"Tidak ada protes, sudah ayo!" ucap Fenny menarik paksa Olive keluar dari ruangan tersebut.
---
"Hai, kalian pasti mahasiswi yang magang itu kan?" ujar seseorang menyapa mereka.
"Iya, kami akan magang disini selama sebulan," jawab Fenny.
"Kenalin namaku Stella dan ini sahabatku, namanya Lily," ucapya.
"Aku Fenny dan ini sahabatku, namanya Olive. Senang bisa berkenalan dengan kalian," ucap Fenny.
"Kamipun sama, senang bisa berkenalan dengan ka-" ucap Lily.
"Hmm ... Saya rasa kalian berdua di bayar untuk berbicara, tapi untuk bekerja!" ujar seseorang sarkatis.
"Ma-ma-maafkan kami, Bu," ucap Lily.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth (Revisi)
RomanceAku selalu saja terkena masalah, entahlah aku merasa masalah sepertinya takkan bosan-bosannya menghampiriku. Jika aku bukanlah Fenny yang sudah terbiasa menghadapi masalah-masalah berat seperti ini sejak kecil, mungkin saja aku sudah ... Penasaran...