Happy Chinnese New Year 🎆
Maaf telat update, sibuk ujian praktek.
***
"Aku belum selesai ngomong!" ujar Fenny jengkel.
"Sayang sekali aku lulus sama seperti kalian!" lanjut Fenny.
"Kamu ini buat kita jantungan aja, Fen!" gerutu Alice.
"Hehehe ... peace!" ujar Fenny.
"Lo harus traktir kita, nih!" ucap Olive.
"Tentu, ayo kita ke kafe seberang kampus," ucap Fenny.
"Ayo!" seru mereka bersama.
"Kak Kenny!" panggil Fenny.
"Hai, Fen, gimana lulus sidangnya?" tanya Kenny.
"Lulus dong, Kak. Kak Kenny sendiri gimana?" tanya Fenny balik.
"Lulus dong, mana mungkin orang pintar kayak gini gak lulus," ucap Kenny membanggakan dirinya sendiri.
"Sombong!" ujar Fenny.
"Gak sombong, tapi kenyataan kalau akukan memang pintar," ucap Kenny.
"Terserah apa kata kakaklah, lalu rencana kakak ke depannya apa?" tanya Fenny.
"Tunangan dengan Sheril," jawab Kenny.
"Kamu tahu maksudku, Kak!" ujar Fenny jengkel.
"Iya, iya, tenang bumil gak boleh marah-marah. Aku akan lanjut ambil kuliah S2 dan kembali aktif sebagai CEO di perusahaan papa yang sudah kembali berkat bantuan, Daddy," ucap Kenny.
"Ya sudah, bye-bye ... kak Kenny! Aku sudah lapar," ucap Fenny.
"Mau kemana kalian?" tanya Kenny.
"Makan di cafe seberang kampus," jawab Fenny.
"Kalau gitu aku ikut," ucap Kenny.
"Kami berdua juga ikut, gak papa, 'kan?" ujar seseorang yang tiba-tiba muncul.
"Ayo, semakin ramai semakin seru," jawab Fenny.
---
"Kalian berdua gimana sidangya kali ini? Jangan bilang gak lulus lagi," tanya Fenny setelah mereka memesan makanan.
"Tenang aja Jimmy yang ganteng se-jagat raya ini lulus kok," jawabnya.
"Haduh ... yang ganteng se-jagat raya ya?!" ujar Olive.
"PD banget lo, Kak, masih gantengan juga sepupu lo, Kak Nathan!" ujar Alice.
"Aish ... kalian ini!" gerutu Jimmy.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth (Revisi)
RomanceAku selalu saja terkena masalah, entahlah aku merasa masalah sepertinya takkan bosan-bosannya menghampiriku. Jika aku bukanlah Fenny yang sudah terbiasa menghadapi masalah-masalah berat seperti ini sejak kecil, mungkin saja aku sudah ... Penasaran...