"Bagus, malah ngajarin yang gak bener!" seru seseorang sambil menjewer telinga Nathan.
"Wkwkwk ... rasain lo, Kak. Di jewer sama mami kan," ledek Jessi.
"Ampun, Mi. Lepasin dong, Mi!" ucap Nathan.
"Namanya siapa?" tanya Aaron.
"Namanya Alexander Lucas Alvanno, Pi. Panggilannya Lucas," jawab Fenny.
"Nama yang bagus, Papi mau gedong boleh?" tanya Aaron.
"Boleh kok, Pi, ini," ucap Fenny sambil memberikan Lucas ke papinya.
"Ih lucu banget cucu Mami, akhirnya Mami punya cucu juga," ujar Kathryn saat setelah melepas jeweran di telinga Nathan.
"Iya, Mi, lucu banget. Boleh aku bawa pulang gak Mi babynya?" tanya Jessi.
"Enak aja bawa pulang, lalu gimana kalau aku kangen sama Lucas?" ujar Nathan.
"Makanya balik lagi tinggal di rumah Mami," sahut Kathryn.
"Jauh kalau ke kantornya, Mi," ucap Nathan.
"Hai, sweetheart. Selamat ya sudah jadi Mom nih. Jadi Mom yang baik, jangan kecewakan papa," ucap Edward.
"Terima kasih, Pa, aku tak akan mengecewakan Papa," ucap Fenny.
"Mana ponakkanku yang lucu itu?" tanya Hans.
"Di gendong sama Papi," jawab Fenny.
"Selamat ya, Fen," ucap Grace (istri Hans).
"Thanks, Kak," ucap Fenny.
"Auntie Enny!" ujar seorang anak kecil digendongan Grace sambil mengapai-gapai Fenny.
"Sini ponakkannya auntie," ucap Fenny.
"Auntie dedek bayinya mana?" tanya Ryan dengan suara candel khas anak kecil.
"Masih digedong sama Opa," jawab Fenny.
"Calau itu auntie Enny uat Lyan ja ya? (Kalau gitu auntie Fenny buat Ryan aja ya?)" ucap Ryan.
"Kalau auntie Fenny buat Ryan, nanti Uncle Nathan sama dedek Lucasnya sama siapa?" tanya Nathan.
"Uce Than ama dedek Ucasnya beldua ja (Uncle Nathan sama dedek Lucasnya berdua aja)," jawab Ryan.
"Kok Ryan jahat sama Uncle?" tanya Nathan.
"Yarin ting Lyan apat auntie Enny (Biarin yang penting Ryan dapat auntie Fenny)," jawabnya.
"Wkwk lo debat sama anak kecil, Kak Nathan?!" ujar Victoria yang baru dateng.
"Cerewet! Anak tuyul diam!" ucap Nathan.
"Ya kali aku anak tuyul, jelas-jelas aku anak manusia gini!" gerutu Victoria.
"What ever!" ucap Nathan.
---
"Fenny!" sapa Alice, Sheril, dan Olive barengan.
"Selamat ya, Fen!" ucap Alice.
"Thanks," ucap Fenny.
"Baru juga yang lain pulang, sekarang gantian kalian yang datang," ujar Nathan.
"Jangan galak-galak, Kak, nanti anak Kak Nathan kami culik!" ujar Sheril.
"Kalau kami berani!" seru Olive dan Alice barengan.
"Hehe ... iya juga sih, siapa coba yang berani culik anaknya Kak Nathan," ucap Sheril.
"Selamat, Bro!" ucap seseorang yang baru datang sambil memeluk Nathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth (Revisi)
RomanceAku selalu saja terkena masalah, entahlah aku merasa masalah sepertinya takkan bosan-bosannya menghampiriku. Jika aku bukanlah Fenny yang sudah terbiasa menghadapi masalah-masalah berat seperti ini sejak kecil, mungkin saja aku sudah ... Penasaran...