35

611 18 2
                                    


"Hai guys!" sapa Fenny.

"Kemana aja kamu? Jessi udah ke sini dari tadi, kamu-nya malah baru nonggol," tanya Gitta.

"Ketemu papaku dulu, kangen tahu. Udah lama aku gak ketemu papa," jawab Fenny.

"Si nenek sihir itu dateng gak?" tanya Celin.

"Dateng, tapi aku gak ketemu karena mereka lagi ke toilet," jawab Fenny.

"Ooo, baguslah," ujar Leni.

"Oh ya, kalian gak lihat Kak Kenny?" tanya Fenny.

"Udah pergi tuh, pacaran sama Sheril," jawab Alice.

"Eh... eh... lihat itu, ada Sir Chris," ucap Alice sambil menunjuk seseorang.

"Jangan di tunjuk-tunjuk juga kali, Alice! Kamu malu-main banget tahu gak sih, apalagi tuh Sir Chris sempet lihat ke arah kita," ujar Gitta.

"Hehe... maaf, abisnya aku bersemangat banget lihat Sir Chris," ujar Alice.

"Hallo Jessi, Fenny, Gitta, Leni, dan yang aku gak tau namanya!" sapa seseorang.

"Hua... Kak Hans !" ujar Jessi langsung menghambur kepelukkan Hans.

"Hallo, Kak Hans! Kak Jane gak ikut?" tanya Fenny.

"Ikut kok, tapi kayak masih nemui teman-temannya dulu," jawab Hans.

"Kak Hans, lo harus kenalan dengan sahabat kita satu ini. Masih jomblo loh kak, namanya Alice," ucap Jessi.

"Hansel, panggil aja kak Hans, sepupunya Nathan dan Jessi," ucapnya.

"Alice Yukio, panggil aja Alice tapi jangan panggil Lice karena kalau diartikan itu artinya adalah kutu," ucapnya.

Kemudian mereka berbincang-bincang dan bercanda gurau, hingga seseorang menginterupsi mereka.

"Hallo guys, aku boleh gabung gak disini?" tanyanya.

"Gabung aja kali," jawab Hans.

"Nama kamu siapa?" tanyanya.

"Hansel, kamu bisa panggil aku Hans, nama kamu sendiri siapa?" jawabnya.

"Aku Viola, panggil aja Vio, umur aku 21 tahun." jawabnya.

"Kak Hans, kok kamu bolehin nenek lampir ini gabung sama kita sih!" omel Jessi.

"Lah memangnya kenapa coba? Apa salahnya? Dia juga temen kalian kan? Lagi pula diakan artis terkenal itu, masa kalian gak ngefans gitu sama dia?" tanya Hans beruntun.

"Gak, dia bukan teman kita dan kita gak ada ngegfans sama dia sedikit pun," jawab Leni.

"Bagaimana bisa?" tanya Hans.

"Karena dia adalah nenek lampir!" jawab Gitta.

"Maksud kalian apa? Akukan dateng ke sini baik-baik dengan tujuan ingin gabung dengan kalian, aku di sini belum punya teman," ucap Viola dengan nada sedih yang dubuat-buat.

"Hai semua!" sapa seseorang.

"Ah Kak Jane, aku kangen banget dengan kamu, Kak," ucap Jessi yang langsung menghambur kepelukan Jane.

"Sama Jes, kakak juga kangen dengan kamu. Lama gak ketemu, kamu sih gak pernah main-main ke rumah kakak," ucap Jane.

"Hai Fenny, gimana kabarmu? Udah isi belum?" tanya Jane.

"Hehe, baik kak, isi apa?" tanya Fenny.

"Pasti belumlah, Kak, ngelakuinnya aja belum," jawab Gitta.

The Truth (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang