"Kalian mau pesan apa?" tanya Alice.
"Samain aja kayak kamu," jawab mereka serempak.
"Hmm ... mbak kita pesan chicken steak 14, sama es lemon teanya 14," ucap Alice.
"Baik, mohon di tunggu sebentar," ucap sang pelayan.
Tak lama setelah itu makanan yang mereka pesan datang, setelah makan mereka pulang ke rumah masing-masing.
---
"Kalian dari mana saja?" tanya Nathan saat mereka baru saja menginjakan kaki di ruang keluarga.
"Hehe ... jalan-jalan, Kak," jawab Jessi.
"Gimana jalan-jalannya? Seru? Sampai-sampai Fenny bela-bela'in bolos kuliah," tanya Nathan.
"Maaf, Kak, aku gak maksud bolos kuliah," jawab Fenny.
"Jadi, ada yang mau di jelaskan?" tanya Nathan.
"Aku di keluarkan dari kelas, karena berbicara sama Olive dan Alice," jawab Fenny.
"Hmm ... ya sudahlah, kakak harap kejadian ini gak akan terulang lagi! Jessi kamu bisa ke kamarmu segera mandi dan tidur," ucap Nathan.
"Iya, Kak, papi sama mami dimana?" tanya Jessi.
"Sudah tidur, lihat tuh udah jam 10," jawab Nathan.
"Hehe ... oke, bye, Kak! Bye, Fenny!" ujar Jessi.
"Ayo, kamu juga, Ai! Segera mandi dan tidur!" ucap Nathan.
"Iya, Kak," ucap Fenny.
---
"Pagi semua!" sapa Chris saat baru saja masuk ke kelasnya.
"Pagi, Sir!" balas para mahasiswa-mahasiswi di kelas itu serempak.
"Oke, kalian pasti sudah tahu bahwa besok kampus kita ini akan mengadakan bazzar. Kemarin saya sudah menunjuk Angel, Iriana, dan Thea untuk mewakili kelas ini untuk tampil di panggung seni. Saya harap kalian sudah mempersiapkannya," ucap Chris.
"Kami sudah siap, Sir. Kami akan menampilkan dance," ucap Angel.
"Oke, bagus, hari ini kalian tidak ada pelajaran. Tetapi kalian harus membantu kegiatan untuk persiapan bazzar besok, jadi sekarang kita semua turun ke lapangan bawah," ucap Chris.
---
Keesokan Harinya
"Loh, Ai, kok pakaianmu kayak gitu?" tanya Nathan.
"Kayak gitu kayak gimana?" tanya Fenny balik.
"Itu, apa dressmu gak terlalu terbuka?" jawab Nathan.
Tok ... tok ...
"Nathan, Fenny kalian masih lama, kah? Ayo kita harus berangkat!" tanya Kathryn.
"Sebentar, Mi. Mami sama papi dan Jessi berangkat duluan aja," jawab Nathan.
"Oke, mami berangkat duluan dan yang lainnya. Kamu sama Fenny juga segera berangkat, kami tunggu di kampus," ucap Kathryn.
"Iya, Mi," balas Nathan.
"Jadi?" tanya Nathan setelah tak ada balesan lagi.
"In-in-ini bu-" jawab Fenny yang terputus, karena tiba-tiba Nathan mencium dan melumat bibirnya.
Entah bagaimana tanpa tahu siapa yang memulainya duluan, kini keduanya telah tak menggunakan sehelai benangpun dan Nathan berada di atas Fenny.
"May I?" tanya Nathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth (Revisi)
RomanceAku selalu saja terkena masalah, entahlah aku merasa masalah sepertinya takkan bosan-bosannya menghampiriku. Jika aku bukanlah Fenny yang sudah terbiasa menghadapi masalah-masalah berat seperti ini sejak kecil, mungkin saja aku sudah ... Penasaran...