38

564 18 0
                                    

"Fenny, kamu pulang sama aku," ucap Chris.

"Ooo, iya, Sir. Barusan Kak Nathan sudah sms aku," ucap Fenny.

"Jangan panggil aku sir kalau di luar-" protes Chris.

"Aye, aye aku udah tahu KAK CHRIS," ujar Fenny jengkel.

"Wkwk, jangan ngambek adik kecil ntar aku di bunuh sama Nathan. Karena berani membuat istrinya ngambek," ujar Chris sambil mengacak-acak rambut Fenny.

"Ah ... Kak Chris, kenapa berantakin rambut aku sih! Kan jadi gak rapi, serasa kayak hantu sekarang," ujar Fenny.

"Jadi, apa hubungan kamu dengan sir Chris?" tanya Olive.

"Aku anggap kakak mungkin," Jawab Fenny.

"Kok ada mungkinnya," protes Chris.

"Aku juga bingung mau ngaggep kamu apa, sahabat atau kakak(?)" ucap Fenny.

"Kalian bukan saudara sedarah?" tanya Olive.

"Bukan, kakakku kan cuma Kak Kenny masa kamu lupa?" tanya Fenny balik.

"He he ... iya juga sih ya, jadi hubungan kamu dengan Sir Chris apa? Kakak ipar?" tanya Olive.

"Bukan, aku anggap dia itu kakakku," jawab Fenny.

"So ... Nathan itu Nathan yang mana?" tanya Olive.

"Nathan?" tanya Fenny.

"Iya, kan tadi Sir Chris ngomong 'jangan ngambek adik kecil, ntar aku dibunuh sama Nathan, karena berani buat istrinya ngambek'," jawab Olive.

"Huh ... jawab tuh Kak Chris," ucap Fenny.

"Oh ya, kalau di luar kelas panggil aku Kak Chris aja. Jadi nama lengkapnya itu Nathanio James Alvanno, pemilik sekolah ini dan juga dosen yang baru saja keluar," Ucap Chris.

"What the hell!" pekik Olive.

"Jangan teriak-teriak juga, Olive!" ujar Fenny.

"Maaf, ini efek kaget," ucap Olive.

"Kamu seriusan?" tanya Olive.

"Yup, aku pulang duluan ya," jawab Fenny.

"Aku juga pulang duluan," pamit Chris.

"Iya, Kak Chris anterin sahabatku sampai di rumah dengan selamat sentosa tanpa kurang apapun," ujar Olive.

"Iya, tenang aja sahabat kamy mah aman kalau dengan aku," ucap Chris.

---

"Hai semua, kenalin aku Alice Yukio. Kalian bisa panggil aku Alice, kenapa aku baru masuk ke kelas aksel hari ini? Kok bukan dari awal, aku sendiri juga gak tahu, hanya Tuhan yang tahu."

"Sudah, kamu boleh duduk di bangku yang kosong," ucap Chris.

"Baik seperti biasa di kelas ini selalu akan banyak tugas. Kali ini saya akan memberikan kalian tugas berkelompok lagi, tugas ini akan kalian jalankan dua minggu. Mulai minggu depan, satu kelompok berisi tiga orang. Saya hanya akan memilih ketuanya saja anggotanya bebas, tugasnya adalah kalian harus mangang di perusahaan-perusahaan. Tugas ini akan dikerjakan mulai hari Senin minggu depan dan berikan daftar anggota kelompok kalian besok, lalu saya akan memberikan kalian proposal untuk magangnya," ucap Chris.

"Tapi sir, kitakan belum mau lulus," protes Alice.

"Namanya kalian berada di kelas aksel, berarti ya mau gak mau semuanya akan terlaksana lebih cepat. Lagipula ini hanya untuk latihan kalian, jadi tidak apa salahnya kalian mencoba," jawab Chris.

The Truth (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang