65

544 16 1
                                    

Double update untuk kalian yang setia menanti guys, doain unas aku ya :)

Happy Reading Guys

***

"Ai, Ai tenangkan Lucas. Biarkan tugasmu aku kerja akan aja, aku gak bisa menenangkannya," ucap Nathan saat Lucas bukannya berhenti menanggis tapi tambah keras.

"Dasar kamu ini, Kak, anaknya sendiri juga di ganggu!" omel Fenny.

"Aku gak menganggu kali, Ai, Lucaskan masukkan tangan ke mulut. Aku cuma mengeluarkan saja, kan jorok," ujar Nathan.

"Dia masih kecil kali, Kak," ucap Fenny.

"Tetap aja itu jorok," ucap Nathan.

"Terserahlah, cup, cup, cup anak Mommy" ucap Fenny.

"Ai, kamu gak enakkan berhenti kerja aja?" tanya Nathan.

"Kan aku sudah bilang, Kak," jawab Fenny.

"Ayolah, Ai, berhentilah bekerja saja. Kalau kamu masih mau ke kantor, kamu bisa datang ke kantor kapan saja. Toh kamu sekarang di rumah juga gak menganggur, kamu kan menggurusi Lucas," ucap Nathan.

"Hmm ...," ujar Fenny.

"Terima kasih, Ai," ucap Nathan.

---

Five Month Ago

"Ai, Ai, bangun dong. Lucas nangis, aku udah coba tenangkan. Tapi gak bisa, kayaknya Lucas laper deh," ucap Nathan.

"Eh, iya, Kak. Maaf, aku gak denger saat Lucas nangis," ucap Fenny.

"Gak papa, segera susu'i Lucasnya. Kasian, sudah nangis dari tadi," ucap Nathan.

"Cup cup cup, lucu ya, Kak," ucap Fenny.

"Iya lucu, apalagi kalau sedang menyusu seperti itu. Seperti gimana gitu," ucap Nathan lalu mencubit pipi Lucas.

"Ih ... menjijikkan," ujar Nathan, saat Lucas mengigit tangannya. Bukan karena kesakitan, tetapi karena tangannya yang berlumuran air liur.

"Makanya, jangan usil deh, Kak. Anaknya lagi kelaparan juga, masih aja diusili," omel Fenny.

"Jangan marahlah, Ai, aku cuma gemes aja," ucap Nathan lalu merangkul pinggang Fenny.

---

"Siapa yang mengedor pintu kamar pagi-pagi gini?!" omel Nathan.

"Kok kamu bisa disini? Siapa yang bukain pintu?" tanya Nathan saat membuka pintu kamarnya.

"Maid," jawabnya.

"Huh ... menganggu orang istirahat aja!" omel Nathan.

"Kamu mau istirahat ya istirahat aja, Kak, aku cuma mau minta Lucas," ujar Jessi.

"Gak ada, Lucasnya masih tidur," ucap Nathan.

"Kok gitu sih, Kak! Minggir!" ujar Jessi, lalu menerobos masuk kamar.

"Astaga, apakah kamu gak belajar sopan santun dengan baik?!" omel Nathan.

"Jangan banguni Fenny, baru tidur dia!" peringat Lucas.

"Tenang aja, Kak, aku cuma tertarik bawa Lucas ke bawah aja. Kakak sama Fenny ditunggu sama papi dan mami di bawah," ucap Jessi.

"Bilangi ke papi dan mami aku mandi dulu," ucap Nathan.

"Oke, Kak, aku bawa Lucasnya. Lihat, dia sudah bangun sekarang," ucap Jessi

"Oke, oke, terserah. Aku akan mandi dan banguni Fenny dulu, awas Lucasnya jangan sampai kenapa-napa," ucap Nathan.

The Truth (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang