Bab 35. Kitab Rahasia Hay Thian Kiam Boh

4.2K 71 0
                                    

Boen Ching sengaja memparlambat langkah kakinya dan melayang menuju ke ujung pagoda.

Miauw Be Fang dengan kencang mengejar terus dibelakang tubuhnya, didalaw hati Boen Ching telah mengambil keputusan yang teguh, begitu kakinya menginjak ujung pagoda, segera ia melancarkan ilmu meringan kan tubuhnya yang telah mencapai kesempurnaan "Shen Au Ban Li" melayang turun kembali kebawah pagoda dan menoleh memandang apakah Miauw Be Fang masih tetap mengejar kearah dirinya dan melayang turun kebawah bersamaan waktunya dengan dirinya.

Dia menarik napas panjang, dan memusat kan perhatiannya menarik hawa murninya dan menerjang keatas pagoda, mendadak baru saja ia melayangkan tubuhnya sampai sebuah bayangan manusia berkelebat dalam hatinya menjadi sangat tcrkejut sekali, entah pada saat kapan Goei Lam Yu telah secara diam2 melayangkan tubuhnya keatas atap pagoda.

Goei Lam Yu memandang dengan tajam ke arah Boen Ching dan tertawa dingin tak henti-hentinya.

Pada saat yang bersamaan pula Miauw Be Fang telah mengejar sampai kali ini dia tidak lagi mengejar kebelakang tubuhnya, gsebalik nya meliayang naik keathas untuk kemudian melayang turun melancarkan serangan, pedang panjangnya berubah jadi satu bayangan pedang yang sangat menyilaukan mata menggencet diri Boen Ching.

Boen Ching begitu tampak Goei Lam Yu munculkan dirinya diatas atap pagoda, didalam hatinya telah merasakan sangat terkejut sekali, tanpa terasa hawa murninya yang di pusatkan itu telah menjadi buyar.

Liauw Cing Ce yang tampak hal inipun jadi sangat terperanjat dia sama sekali tak pernah menduga kalau Goei Lam Yu dapat berbuat demikian, dengan diam2 melayangkan tubuhnya keatas pagoda, dia yang tampak hal ini hendak mengejarpun telah terlambat, terpaksa segera mengejutkan tububnya melayang ke atas atap pagoda tersebut.

Boen Ching yang menemui keadaan yang sangat berbahaya itu pada saat ini sebaliknya malah berubah menjadi sangat tenang sekali, ketika dia mendongakkan kepalanya tampak Goei Lam Yu sambil membopong tangannya berdiri tegak bagaikan tidak hendak ikut campur didalam pertempuran tersebut, dia menjadi mengerutkan alisnya dengan menempuh bahaya dia membalikkan tubuhnya kebawah pagoda kembali.

Goei Lam Yu tak pernah menyangka kalau Boen Ching ternyata mempunyai nyali yang demikian besarnya, tubuhnya segera bergeser dua coen kedepan dan mengalihkan sinar matanya memandang ke arah Boen Ching dimana dia melayangkan tubuhnya kebawah.

Pagoda Tiang Coen Ta itu tingginya mencapai lima puluh kaki lebih, Boen Ching yang meluncur turun didalam keadaan yang seperti ini apabila tak menemui kematiannya sedikit-sedikitnya juga akan menderita luka dalam yang sangat parah.

Miauw Be Fang sebenarnya bersiap hendak menggunakan pedangnya melancarkan serangan tapi pada saat ini tubuh Boen Ching melayang turun agak jauh jaraknya dari tepi pagoda, membuat dia tak berhasil untuk melakukan niatnya tersebut ternyata menarik kembali pedang panjangnya dan mengundurkan dirinya ke belakang.

Tubuh dari Boen Ching baru saja meluncur turun sampai pada tingkat keenam dari pagoda tersebut mendadak dari dalam pagoda terdengar suara tertawa yang sangat nyaring sekali, sebuah bayangan manusia berkelebat dengan sangat cepatnya menyambar punggung dari Boen Ching dan melemparkan tububnyag keatas atap paigoda itu kembalhi, sedang tubuhnya mengikuti dari belakangnya meluncur keatas

Didalam hati Goei Lam Yu merasa sangat terkejut sekali, dia sama sekali tidak pernah menyangka kalau didalam pagoda itu ternyata masih terdapat orang lain yang bersembunyi di dalamnya.

Tubuh Boen Ching yang dilemparkan keatas atap pagoda itu, didalam hatinya merasa sangat terkejut sekali, dia sama sekali tidak pernah menyangka kalau pada saat ini tempat seperti itu ternyata ada seorang yang secara tina-tiba menerobos keluar dan mencengkeram dirinya.

Bentroknya Rimba Persilatan - Khu LungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang