Bab 36. Dendam sepuluh tahun

3.5K 65 0
                                    

Tangan kanan Boen Ching telah diulurkan kedepan, dan tak mungkin untuk ditarik kembali, apabila tidak mencengkeram diri Goei Hong Ing, kiranya dia segera akan menemui kematian, dalam keadaan yang sangat kritis ini, dia membentak nyaring, terdengar suara yang sangat keras sekali berkumandang, ilmu khiekang Chiet Kong Kang Khienya dikerahkan dengan sekuat tenaga, membuat sepasang telapak tangannya yang kaku itu menjadi lancar kembali, bagaikan kilat cepatnya hawa khiekang Chiet-Kong Kang Khie tersebut berputar satu kali ke seluruh tubuhnya.

Lima jari dari Boen Ching bagaikan berkaitan dengan kecepatan kilat menceng-keram punggung Goei Hong Ing.

Pada saat itu pemuda berbaju kuning itu telah saling bertukar serangan sebanyak satu jurus dengan diri Goei Lam Yu, diantara berkelebatnya sinar pedang, tampak kedua tubuh orang itu memisah.

Tubuhnya belum saja menapai diatas tanah, pemuda berbaju kuning itu telah dapat melihat bahwa Boen Ching berhasil mencengkeram diri Goei Hong Ing, hal ini membuat hatinya menjadi sangat terkejut sekali, menurut apa yang diketahuinya, dengan sudut lemparan waktu melemparkan tubuh Goei Hong Ing itu, dengan menggunakan kedudukan setiap orang yang berada didalam kalangan tersebgut tidak mungkiin akan berhasil menolong diri Goei Hong Ing, sekalipun Goei Lam Yu sendiri yang berada di kedudukan Boen Ching tadi juga tidak mungkin akan berhasil menolong diri Goei Hong Ing.

Pada saat dia baru datang, tampak Boen Ching berdiri disamping, ia menganggap orang itu merupakan orang-orang angkatan kedua saja tetapi sungguh tak disangka kalau kepandaian silat yang dimiliki Boen Ching ini jauh melebihi apa yang dipikirkan didalam hatinya.

Pikirannya menjadi tergerak, musuh tangguh pada saat ini dari diri Goei Lam Yu telah berubah menjadi Boen Ching, tubuhnya belum mencapai diatas tanah, pedangnya membalik membabat kepunggung Boen Ching, Boen Ching yang merasa hawa khiekang "Chiet Kong Kang Khie"nya berhasil mengalir ke seluruh tubuhnya, ia merasa sangat girang sekali, ketika men-dengar suara sambaran pedang di belakang tubuhnya, dia segera mengerutkan alisnya, ditengah suitan panjang yang sangat nyaring dia telah meletakkan tubuh Goei Hong Ing ke atas tanah, tubuhnya dengan cepat berputar, hawa khiekang "Ciet Kong Kang Khie" nya pun segera dilancarkan keluar.

Pemuda berbaju kuning itu ketika melancarkan serangannya dengan menggunakan pedang di punggung Boen Ching, begitu dia mendengar suara suitan panjang dan nyaring tersebut, hatinya menjadi sangat terkejut sekali, dari depan tubuhnya terasa suatu hawa yang sangat tajam dan dahsyat menekan ke dadanya.

Sinar matanya menjadi berkelebat, didalam hatinya diam2 dia mendengus, pedang panjang di tangan kanannya dengan mengerahkan tenaga dalamnya disentil ke muka, terlihat hawa pedang meliputi seluruh angkasa, dan menyambut sedang telapak tangan dari Boen Ching yang sedang melancarkan serangan tersebut.

Terlihat tujuh buah sinar yang sangat menyilaukan mata muncul disekitar tempat itu, diantara berkelebatnya sinar tersebut, terdengar suara dengusan yang sangat berat, pemuda berbaju kuning itu ber-turut2 mengundurkan dirinya kebelakang, pada saat sinar berwarna warni itu menggulung, pedang panjang ditangan pemuda berbaju kuning itu telah tergulung keatas dan tergetar hingga hancur ber-keping2.

Begitu Boen Ching menggunakan ilmu saktinya, seluruh orang yang hadir ditengah kalangan itu tak seorang pun yang tidak berubah wajahnya, mereka sadar bahwa dirinya tak mungkin akan dapat memiliki kepandaian yang demikian tingginya itu.

Pemuda berbaju kuning itu seteglah berdiri termangu-mangu bebherapa saat, dia memandang sekejap kearah Boen Ching, sedang dari mulutnya terlihat tersungging suatu senyum yang sukar sekali untuk diraba apa maksudnya tampak dia membalik kan tubuhnya dan lari turun dari pagoda tersebut.

Goei Lam Yu tiba2 tartawa dingin, tubuhnya bagaikan kilat cepatnya berkelebat mengejar ke arah pemuda berbaju kuning itu, sedang pada mulutnya membentak. "Kau ingin pergi dari tempat ini? tak demikian mudahnya "

Bentroknya Rimba Persilatan - Khu LungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang