Bab 43. Mayat dari Thian San Chiet Kiam

3.9K 71 3
                                    

BOEN CHING dengan perlahan bangkit berdiri, secara mendadak dia telah berhasil mengetahui kegunaan serta keistimewaan dari pada tenaga khiekang "Chiet Kong Kang Khie" tersebut, tujuh buah suara yang tinggi rendahnya sangat berbeda-beda itu, dipersatukan dengan ketujuh buah telapak tangan yang masing-masing dalamnya juga berbeda pula itu, sepuluh bagian membukti kan kehebatan dari "Chiet Kong Kang Khie" itu, tenaga "Chiet Kong Kang Khie" ini bukan saja digunakan untuk melindungi tubuhnya, bahkan untuk menggetarkan pihak musuh sehingga mendapatkan kemenangan.

Mendadak suatu suara tertawa dingin berkumandang dari belakang tubuhnya, Boen Ching dengan perlahan-lahan menolehkan kepalanya, tampak orang yang baru saja datang itu ternyata adalah Cong Lam Lok Yang Hong adanya.

Lok Yang Hong dengan sangat tenang sekali berdiri, dibawah hujan yang turun dengan derasnya itu, dia tetap memakai baju berwarna kuning, sambil tertawa dingin dia memandang kearah diri Boen Ching.

Boen Ching menarik napas panjang- panjang, dengan perlahan-lahan dia memu-ngut kembali pedang Cing Hong Kiam dari atas tanah, dan memasukkan kedalam sarung untuk kemudian bertindak maju ke depan, sama sekali tidak menggubris diri Lok Yang Hong.

Lok Yang Hong dengan cepat melintangkan tubuhnya dihadapannya untuk menghalangi perjalanan pergi dari diri Boen Ching.

Boen Ching menghentikan langkah kakinya, sambil mendongakkan kepalanya memandang kearah diri Lok Yang Hong.

Lok Yang Hong tertawa tawar, kepada Boen Ching ujarnya.

"Boen-heng, aku mempunyai suatu perkataan yang hendak ditanyakan kepada dirimu, entah kau mempunyai niat atau tidak untuk memberikan jawabannya.

Boen Ching tidak mengetahui apakah maksud dari kedatangan dari Lok Yang Hong ini, dengan sangat tajam sekalidia memandang kearahnya, sepatah katapun tak diucapkan keluar.

Lok Yang Hong tahu bahwa Boen Ching telah menyetujuinya, sambil tertawa ujarnya kemudian.

"Kau dengan diri Goei Lam Yu sebenarnya kawan atau lawan??"

Sehabis berkata dia tersenyum dengan sangat misterius sekali !

Been Ching termenung berpikir, kemudian dengan tawar sahutnya.

"Kalau kawan bagaimana?? Kalau lawan bagaimana ??"

Lok Yang Hong tertawa terbahak-bahak, ujarnya.

"Boen-heng, tak perlu untuk disembunyi kan lagi, tadi aku telah melihat Goei Lam Yu lewat dan turun gunung, Boen-heng harap berlega hati, urusan ini pastilah aku tak akan mengungkatnya didepan orang lain."

Boen Ching tersenyum, dia tahu Lok Yang Hong pastilah telah salah paham, dia kira dirinya telah mengalami kekalahan yang sangat menyedihkan ditangan Goei Lam Yu, tetapi tentang hal ini diapun tak ingin berbicara lebih banyak lagi.

Lok Yang Hang tersenyum, ujarnya lagi.

"Goei Lam Yu telah mendapatkan kitab rahasia Hay Thian Kiam Boh, sedang kau merupakan ahli waris dari Thian Jan Shu, kalian berdua selamanya bagaikan air dengan api yang tak mungkin untuk bisa hidup bersama, sedangkan aku terhadap kitab rahasia Hay Thian Kiam Boh itu pun mempunyai niat, apabila kita berdua dapat bekerja sama untuk mendapatkan Hay Thian Kiam Boh tersebut, kau kira bagaimana?"

Sehabis berkata dengan sinar mata yang tajam ia memandang kearah wajah dari Boen Ching menanti jawabannya.

Boen Ching tersenyum, terhadap segalanya dia telah tak mempunyai niat, dia hanya menginginkan dapat melatih kepandaian dirinya, dia percaya bahwa dirinya apabila berhasil memahami tenaga khiekang "Ciet Kong Kang Khie' tersebut, sudah tentu dia dapat menggantikan kedudukan Thian Jan Shu waktu itu"

Bentroknya Rimba Persilatan - Khu LungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang