POV~Reno
Kalian semua tau rasanya bahagia? Kalo tau itu yang aku rasain sekarang. Seseorang yang selama ini aku tunggu, aku nanti, aku damba-dambakan (?), oke sedikit lebay. Akhirnya datang tanpa diundang tanpa diminta sekarang ada disebelah aku.
aku kaget sekaget kagetnya orang kaget, dia dateng, aku terus meluk dia, aku cium dia, tanpa sadar aku tersenyum. Setelah dia pergi aku gak pernah tau caranya tersenyum tapi sekarang dia datang dan menggembalikan tersenyumku.
Ditambah ada anak kecil diatas pangkuanku , dengan mata sayu bertanda abis bangun tidur, rambut cepaknya berantakan, tapi gak ngurangin gantengnya kaya ayahnya~ah udah lama juga aku gak narsis. Bajunya juga berantakan.
"Ayah ini ibu peri kan?" aku ngangguk, sedangkan dia melihat anak yang ada diatas pangkuanku.
"Cantik banget ibu peri." Mawar senyum mendengar ucapan anakku menyebut dirinya ibu peri.
"Apa ibu peri ini ibu juna ayah?" aku natap Mawar yang sedang tersenyum. Senyum yang selalu aku kangenin setiap saat. Senyum yang buat hatiku damai, tentram, adem ayem.
"Siapa nama ibu peri ini ayah?"
"Coba kamu perkenalkan diri kamu."
"Cantik" aku terus senyum denger anakku terus berbicara Mawar cantik. Ya memang Mawar tambah cantik, tambah anggun, terlihat dewasa.
"Hai ibu peri namaku Arjuna Anggara Akbar Putra, biasa dipanggil Juna. Nama ibu siapa?" Mawar nengok kearahku dan aku balas senyum.
"Sini duduk sama ibu, ayah pasti capek kalo mangku kamu terus." aku kaget lagi, baru beberapa jam dia dateng dia udah dua kali bikin aku kaget. Dia ngambil Juna dari pangkuanku dan ditaro diatas pangkuan dia. Rambut Juna terus diusap dan dikecup di cium Mawar.
"Nama ibu, Mawar Diara Aisha"
"Boleh Juna manggil ibu?"
"Boleh sayang"
"Sayang"
"Gausah manggil-manggil sayang" aku cemberut, baru juga dateng udah diomelin, eh tapi aku juga kangen sama omelan dia ke aku, mukanya lucu.
"Hahaha ayah diomelin ibu peri"
"Ibu, ikut Juna yuk kekamar"
"Yuk" Mawar menggandeng Juna menuju kamar didalem ruanganku. Diruanganku emang sengaja dibikin kamar buat Juna.
-------------M I M P I !--------------
POV~Mawar
Aku melihat isi kamar yang ada didalem ruang kerja Reno, aku melihat bingkai foto diriku sendiri dan foto bersama Reno lagi cemberut. Aku ingat banget foto itu saat aku dijailin Reno. Aku senyum sambil mandangin foto.
"didalem foto itu mirip ibu tapi cantikan ibu" aku langsung nengok kearah anak kecil yang lagi duduk diatas kasur dengan kaki sila. Aku duduk dipinggir kasur depan anak kecil, namanya Arjuna nama buat anakku nanti tapi dipake buat anak dari cewek yang udah ancurin harapanku dulu.
Awal aku denger anak ini manggil Reno ayah aku sedikit sakit hati tapi setelah dia manggil aku Ibu Peri hatiku langsung luluh. Kayanya nih anak diajarin jurus mulut manis sama ayahnya.
"Siapa yang ajarin kamu ngegombal?"
"Kata ayah kalo ada cewek cantik harus kita bahagiain jangan kita sakitin." aku senyum denger ucapan Juna, berkali kali aku mencium kening Juna. Sedangkan Reno bersandar dipintu. Aku akuin Reno makin ganteng, makin gagah, makin cool, makin kaya sih pastinya.
"Kamu tidur disini?"
"Iya bu, kalo ayah kerja aku ikut ayah, dirumah aku cuma sendirian, kadang aku ikut nenek kakek sama onty Yaya"
"Kakek harus liat ibu peri Juna nih, eh jangan deh nanti ibu peri diambil kakek"
"Ibu kenapa dari tadi nangis? Juna nyakitin ibu?" Juna menghapus air mataku. Aku langsung memeluk Juna.
"Juna sayang ibu peri" aku ngangguk
"Kita makan yuk ayah laper" ucap Reno dengan terpaksa aku harus lepas pelukan Juna.
"Ayo ayah Juna juga laper" aku langsung diri karena memang seharusnya aku harus pergi.
"Ibu pulang dulu ya"
"Ibu gak mau ikut Juna makan?"
"Gak Juna. Kamu aja sama ayah"
"Kamu ikut aja sayang"
"Gausah"
"Jun rayu ibu dong" akunmenatap tajam Reno. Ternyata sifat manfaatin orang gak ilang dari sosok Reno Akbar.
"Ibu ikut aja, Juna mau tau rasanya disuapin sama ibu peri"
"tapi…"
"Plis sayang kali ini aja untuk hari ini."
"Yaudah yuk kita makan" Reno senyum. Lalu kita keluar dari ruangan Reno. Juna digendong Reno dan tangan Reno satu lagi menggapit pinggangku.
"Saya keluar dulu"
"Baik pak" kita jadi pusat perhatian.
"Itu calon istrinya pak Akbar?"
"Bukannya itu mbak Mawar mantan sekretaris pak Raffa."
"Patah hati gua"
"Siang pak"
"Kenapa lo dipanggilnya Akbar?"
---------------M I M P I !---------------
POV~Mawar
"Kenapa gak makan ditempatnya aja sih"
"Rame sayang, Juna gak suka keramaian."
"Kalian tunggu disini, ayah mau beli makanan dulu"
"Iya ayah"
Reno keluar dari mobil lalu masuk kedalam restoran dan tertinggal aku dan Juna, anak Reno.
"Ayah ganteng ya bu"
"Iya, ayah selalu ganteng"
"Kalo malem ayah sering nangis tau bu"
"Oh ya nangis kenapa?"
"Katanya mikirin calon istri ayah, ayah kangen sama Mawar, ayah sayang Mawar, ayah cuma mau Mawar. Apa itu ibu peri?" aku terus usap kepala anak kecil yang duduk diatas pangkuanku.
"Dirumah banyak foto mirip ibu, tapi cantikan ibu"
"Ohya"
"Ngomongin ayah ya" aku sedikit kaget datengnya Reno tiba-tiba. Sikap ngagetin orang juga gak ilang.
"Ih ayah geer"
"Pulang sekarang jagoan ayah?"
"Iya ayah"
"Kamu kenapa sayang?"
-----------------M I M P I !------------------
kalo banyak yang vote+coment gua sedikit bersemangat ngelanjutin ceritanya walaupun gua juga lagi sibuk banget tapi gua usahain sempetin next.
Ohya kalo mau baca cerita ini baca dari akhir cerita NEXT GENERATION dulu baru paham sama cerita MIMPI!.
Buat yang gak follow juga gapapa asal vote+coment yaaa wkwkwk
Ohya satu lagi buat penggemarnya Reno Akbar Prayoga Putra dapet salam dari Reno wkwkwkwk tapi hati hati Mawar udah kembali, kalian tau kan gimana galaknya Mawar HAHAHAHAH
Udah dulu yaaaaa
---------------M I M P I !------------------
[21 Okt 2016]

KAMU SEDANG MEMBACA
MIMPI ! [ENDING]
RomansaBEBERAPA PART DI PRIVATE SECARA ACAK + EXTRA PART, DEMI KENYAMANAN BERSAMA. FOLLOW DULU YEEAAAYY. Mimpi adalah bunga tidur, seperti namamu berasal dari nama bunga yaitu Mawar. -Reno Akbar Prayoga Putra- Saat aku bangun dari tidur ternyata semua cuma...