[41] Mahesa Company

3.2K 153 2
                                    

~MAWAR~

Setelah sebulan menikah aku dan Reno hanya berdiam diri dirumah sesekali keluar hanya untuk jalan-jalan atau ngunjungin rumah sodara aja. Hari ini kita ngelakuin aktivitas baru aku akan kebutik dan Reno akan kekantor.

Aku sedang menunggu Reno untuk sarapan. Soal masak-masak masih Reno tapi untuk membuat sarapan kecil-kecilan aku contohnya membuat susu dan roti atau sereal itu aku asal jangan berhubungan dengan kompor. Kalo berhubungan kompor belom dibolehin Reno.

Tak lama dia dateng style-an ala bos makin ganteng aja nih laki gua. Kemeja putih yang sudah dikancing rapi, celana bahan hitam hingga pergelangan kakinya sengaja dibuat menggantung, jas berada menggantung dibahu kirinya tanpa dikenakan, dan sepatu pantopel yang belum dipakai masih berada diantar kedua jarinya dijinjing, jam hitam sudah melingkar dipergelangan tangan kirinya, dan dasi yang belum dibentuk masih berada diatas bahu kanannya. Aku baru tau kalo Reno itu tak bisa menggunakan dasi, pantas aja dulu disekolah dasinya cuma jadi pajangan diikat dikepalanya seperti akan perang. Rambut yang biasanya berantakan sekarang sudah tertata rapi. Dia berdiri didepanku yang sedang menuangkan susu ke gelasnya. Aku paham kok maksud dia.

"Finish" ucapku, setelah dasi di lehernya udah terbentuk. Dia balas dengan kecupan dikeningku

"Makasih Mrs. Reno" aku mengangguk, semenjak nikah dia banyak sekali panggilan manjanya.

"Yaudah minum susu nya dulu"

"Iya istriku" aku duduk disebelahnya.

"Aku bawa motor ya mas" dia menggelengkan kepalanya membuat anak rambutnya bergoyang

"Terus aku gimana?"

"Aku antar jemput. Aku gak mau wajah cantik istriku menjadi bahan tontonan orang tak tau diri."

"Nanti kamu telat mas"

"Aku udah bilang ayah, aku mau anter istri aku."

--------------M I M P I !--------------

~RENO~

"Makan siang aku jemput. Aku gak mau kamu makan sembarangan. Aku berangkat. Loveyou so much Mrs. Reno"

saat ini aku sedang ada diidepan butik Mawar, aku udah bertekat akan antar jemput dia selalu. Kalopun nanti aku gak bisa, aku bisa minta supir kantor yang anterin istri aku.

Setelah aku mengucapkan pesan ke dia. Aku mencium keningnya, dia balas cium pipiku.

"Loveyou to so much Mr. Reno. Kamu hati-hati ya" dia langsung turun dari mobil dan masuk kedalam butik. Lalu aku menuju kantor Mahesa.

Tak sampai setengah jam aku udah sampe disalah satu perusahaan terbesar di dunia. Perusahaan masuk 10 besar didunia. Ridho Bima Mahesa, laki-laki dengan jiwa tegas, bijaksana, berwibawa, terpandang, banyak orang yang mengaguminya. Dunia tau itu.

Saat aku masuk semua mata tertuju padaku, aku tau, aku ganteng tapi maaf aja aku udah punya istri cantik, gak akan ada yang bisa menggantikannya. Aku langsung menuju ruangan ayah Rio, dilantai paling atas, karena aku sudah ditunggu. Aku mengketuk pintunya lalu aku dipersilahkan masuk.

Aku masuk ternyata sudah ada ayah Rio, ayah kandung, opa, Raffa Elang, Alvaro. Mereka terus memandang aku aneh. Mereka memandangku dari atas hingga bawah, apa ada yang aneh sama aku?

"Gua tau gua ganteng jadi biasa aja liat nya. Gua udah punya bini jadi maaf aja, lo pada gua tolak" kepalaku dilempar pulpen sama ayah kandung.

"Selamat pagi Opa, ayah, 3 dajal" ucapku sambil membungkukkan badan.

MIMPI ! [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang