[53] Yes!!! Positive

3.6K 180 31
                                        

Hari ini aku dan Reno sebelum berangkat kekantor dan butik kita ke rumah sakit dulu sesuai kesepakatan semalem.

Sekarang aku sedang menunggu panggilan dari dokter, sebenarnya tanpa mengantripun aku sudah bisa masuk kedalam ruang dokter karena ini rumah sakit ayah Rian tapi Reno selalu bersikap adil, siapa yang datang duluan ya dia terlebih dahulu yang mendapatkan pelayanan, selama aku dan Reno duduk disini hampir sejam, sampai aku dan Reno menjadi pusat perhatian orang, bukan aku yang diperhatikan tetapi suamiku, Reno sih segala ganteng, ah aku salah Reno itu tidak ganteng tapi mempunyai aura karisma yang benar-benar membuat siapa saja yang melihatnya ingin melihatnya terus menerus misalnya aku, sehari tak melihatnya aku bisa gila. Walaupun sikapnya bikin kesel mulu sih tapi itu yang aku suka kalo gak bikin kesel bukan Reno namanya.......

"Ibu Mawar Diara Aisha"

Ah akhirnya dipanggil juga, aku dan Reno berdiri lalu masuk kedalam ruangan kandungan

Saat sudah didalam, aku tiduran diatas kasur yang sudah disediakan sedangkan Reno berdiri diujung kasurku. Dokter mengarahkan Stetoskop kearah perutku. Setelah selesai dokter memeriksaku, aku duduk lalu turun dari kasur dibantu Reno, aku dan Reno menghampiri dokter yang sudah duduk dimejanya.

"Gimana dok?"

Dokter mengulurkan tangannya kepada Reno, dan diterima Reno dengan tatapan bingungnya

"Selamat kalian akan menjadi orang tua. Usia kandungan ibu Mawar sudah memasuki minggu ke-5, saat ini kandungannya masih baik-baik saja, disarankan ibu jangan melakukan aktivitas yang membuat ibu kelelahan bisa membahayakan pada bayi dalam kandungan karena masih rentan sekali, nanti akan saya beri vitamin agar ibu dan si bayi sehat."

"Dokter serius?" tanya Reno dengan nada yang tak percaya

"Serius pak Reno"

"Kalo begitu kami permisi dok" ucap Reno dengan cepat

"Baik pak"

"Mas kita beli testpack dulu ya buat lebih pastiin" tanyaku pada Reno sebelum mengambil resep vitamin yang diberikan dokter.

"Iya bae"

"Jangan makan-makanan sembarangan, jangan capek-capek, jangan telat makan. Besok aku bakalan cari asisten rumah tangga buat kita."

"Aku gak mau kamu melakukan kerjaan rumah lagi. Cukup bangunkan aku tidur, siapkan aku air hangat untuk mandi, siapkan baju kantorku, merapikan dasiku, mengikat tali sepatuku, terakhir cium dan peluk aku." aku yang mendengar ucapan Reno sedikit jengah, kenapa jadi over dan posesif sekali.

"Gak usah hiperbola, berlebihan, lebay aku gak suka" bantahku dengan kesal, dia memegang kedua pipiku, lalu matanya tertuju pada bibirku dan aku reflek melipat bibirku kedalam, aku takut Reno nekat, dia tersenyum lalu menggeleng kepalanya tetakhir dia menyentuh bibirku dengan jari telunjuknya

"Aku tak butuh bantahan atau protes dari bibir mungilmu, aku hanya mau kamu menuruti apa kataku."

Aku menepis tangannya dari pipiku "Mas jangan lebay ah aku gak suka"

"Aku juga gak suka kamu bantah"

Setelah tadi dari rumah sakit dan aku positif hamil udah masuk minggu ke-5, aku dan Reno berdebat sampai 2 jam di dalam mobil, aku ingin ke butik tapi dilarang akhirnya aku ancam

"kalo aku gak boleh kebutik aku gak mau deket-deket kamu"

yeeaaay dia ngalah. Reno itu gak pernah mau dibantah tapi aku udah tau kelemahannya dan itu dengan mudahnya dia mengabulkan permintaanku.

MIMPI ! [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang