[38] Kerumah Ibu

3.2K 154 16
                                    

~RENO~

Aku dan istriku sudah sampai rumah ibu, rumah dari kecil aku tempatin, tapi seminggu kemaren harus aku tinggalkan. Sebelum kerumah ibu tadi aku menunjukkan butik untuk istriku, udah diceritain istri aku kan?gausah aku ceritain lah ya.

Sebelum kerumah ibu, aku tadi mampir dulu ketoko kue beli kue pesenan ibu. Tadi pagi ibu ngabarin meminta aku membawa istriku kerumah katanya kangen mantunya, posisi aku udah ketuker ternyata. Tapi tak apa itu tandanya ibu sayang istriku.

Akuparkirin mobil didepan pagar. Aku dan istriku langsung masuk kedalam rumah.

"Assalamualaikum"

"Walaikumsalam"

Aku udah meerentangkan tangan biar dipeluk eh yang dipeluk malah istriku. Langsung aja akubcium kening ibu lalu aku jalan kedapur untuk menyimpan kuenya. Aku pikir dirumah cuma ada ibu ternyata ada cewek cantik, temen berantem aku dari kecil selain ayah, dia melihat ku seperti tak rela aku datang kerumah, tatapannya serem seperti tatapan ibu jika sedanf marah, langsung aja aku jitak kepalanya, membuat dia meringis kesakitan

"Sakit monyet" aku jitak lagi, tanganku masih gatal

"Sakit ih" aku ulangi lagi jitakannya

"Sekali lagi, mati lo mas" aku jitak lagi mencoba menggodanya

"Mas sakit ih" barulah aku cium pucuk kepalanya bekas tadi jitakanku

"Gua tau lo kangen gua, gausah sok gak peduli" dia langsung memeluk pinggangku, aku usap kepalanya

"Lagian chat gua gak dibales-bales,gua chat mbak juga gak dibales." lalu aku duduk dibangku sebelahnya.

"Sengaja"

"Mbak juga?" aku geleng kepala

"Chatnya gua endchat biar istri gua gak baca " kalian tau apa yang terjadi kepala aku dijitak bocah, sakit banget. Dia diluar keliatan cewek tapi dalemnya laki abis

"Babi lo" ucapku sambil ngusap kepalaku bekas jitakannya, sampai datanglah dua wanita yang menempatkan tahta tertinggi dihatiku.

"Ada apa sih mas ya?" aku menunjuk Yaya, jari telunjukku malah digigit.

"Sumanto lo" dia malah melet, istriku duduk disebelah Yaya

"Hai Yaya"

"Hai mbak" balas Yaya tanpa senyumnya

"Lagi patah hati ya?" tanya istriku

"Gak mbak. Gua boleh patahin leher suami lo gak?" ucap Yaya sambil menatapku geram

"Kamu apain adik kamu mas ?" tanya ibu yang duduk disebelah istriku

"Gak aku apa-apain bu"

"Ibu sama mbak tau gak, chat yang aku kirim ke mbak malah di endchat sama mas Reno, kan aku kesel aku kira mbak gak mau bales chat aku ternyata di endchat sama nih babi aer" aku cengengesan saat aku mendapetkan dua tatapan tajam dari wanita beda generasi itu, Ibu dan Istriku.

"Iseng bu, bae"

"Maaf ya, mbak gak tau. Soalnya kalo dirumah mbak gak pegang hp, yang pegang mas Reno."

"Iya mbak gapapa"

"Kamu jail banget sih mas udah nikah juga, kalo chatnya penting gimana?" sekarang aku yang menatap Yaya tajam

"Ibu sama kamu tau gak apa isi chatnya?" keduanya menatap aku

"Mbak gak sadar ya nikah sama encu?"

"Mbak sholat istiqorahnya salah kayanya"

"Mbak perbanyak sholat biar cepet sadar"

MIMPI ! [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang