[18] Reno-Ku

3.1K 186 14
                                        

Setelah malam penentuan pernikahan aku dan Reno, aku kembali tinggal dirumahku, terkadang Juna tinggal dirumahku, kadang dirumah ibu Ridha, hmm sejak malam itu aku disuruh memanggil tante Ridha dengan sebutan Ibu dan om Yoga ayah aku setuju. Terkadang Reno juga ikut menginap dirumahku.

Setelah aku menerima lamaran Reno setiap hari aku selalu mendapatkan perilaku manis walaupun sikap nyebelinnya gak ilang makin ancur, setiap hari aku selalu dapat bunga Mawar seperti namaku, dengan berbagai note aneh ala dirinya.

-Selamat pagi Mawar-ku-
Jangan kangen calon suami-mu ini, cukup aku aja yg kangen calon istri-ku♥-
-Reno Akbar-

-Hai Sayang-
Mau buat aku seneng gak? Kalo mau, jangan pernah tinggalin aku-
-Reno Akbar-

-Hai Cantik-
Aku kesel sama Juna, masa Juna kangen kamu, dia gatau apa kalo yang boleh kangen sm kamu itu aku doang.-
-Reno Akbar-

-Hai Ibu Juna-
Kamu tuh multitalen bgt deh, udah bisa bikin aku kangen, bikin aku sayang, bikin aku cinta, bikin aku gabisa jauh dr kamu. Belajar dimana sayang?-
-Reno Akbar-

-Hai Bawel-
Tau gak kenapa aku lahir? Aku lahir buat nemenin kamu dibumi-
-Reno Akbar-

-Sore Cinta-ku-
Tau gak kenapa matahari tenggelem? Mau tau kenapa? Mataharinya gabisa renang he he he-
-Reno Akbar-

aku yakin ayah Yoga yang ajarin Reno karena dulu ibu diperlakukan manis seperti itu sama ayah.

Minggu ini adalah minggu pernikahan aku dan Reno, lebih tepatnya 2 hari lagi pernikahanku dan Reno, aku dan Reno dipingit selama seminggu. Reno dan Juna tinggal dirumahnya itupun harus aku yang menyuruh, benar-benar keras kepala si Reno karno.

Udah seharian ini perasaanku gelisah tak menentu, resah, takut aku gak tau apa yang terjadi sama diriku, aku mencoba menghilangkan rasa ini dengan sholat tapi semakin resah dan gelisah perasaanku. Tiba-tiba pintu kamarku diketok.

"Siapa?"

"Mamah" aku berjalan ke pintu lalu ku buka pintu dan ku lihat wajah mamah cemas.

"Mamah kenapa?" bukannya menjawab mamah menarik aku.

"Kenapa sih mah?"

"Ikut aja, kita udah dijemput." aku dan mamah masuk kedalam mobil yang ku tau itu mobil milik keluarga Reno. Didalam mobil mamah hanya diam, akupun ikut diam sampai akhirnya aku dan mamah sampai disebuah... Rumah sakit. Mamah turun sedangkan aku.masih didalam mobil enggan untuk keluar.

"Ayo turun sebelum semuanya terlambat" ucap mamah, aku turun dgn wajah bingung, mamah menarik tanganku masuk kedalam rumah sakit sampai akhirnya aku melihat semuanya kumpul didepan sebuah ruangan.

"Ini ada apa? Lagi pada ngerjain aku lagi?" aku mencari seseorang yang sangat ku cintai.

"Reno mana bu? Yah?" mereka semua tak ada yang menjawab. Aku berjalan ke arah Yaya sedang berdiri didepan pintu melihat kedalam.

"Yaya siapa yang dida...." ucapku berhenti ketika aku melihat siapa yang didalam dengan keadaan badan berdarah dan luka-luka, didalam ada 2 dokter dan tentunya ada om Rian.

"Reno kenapa?" Yaya langsung memelukku

"Tadi sore Reno kecelakaan, udah dibilang jangan keluar rumah tapi dia maksa keluar katanya pengen beli bunga buat lo, tapi saat dia pengen nyebrang ke toko bunga ada mobil ngebut Reno langsung ketabrak." ucap Elang mewakili semuanya menjawab pertanyaanku

"Reno"

"Sabar wang"

Tak lama dokter keluar dari dalam ruangan Reno, kami semua langsung menatap dokter dengan seksama, dokter melepas maskernya lalu menatap kami.

"Kami udah berusaha semaksimal mungkin tapi tuhan berkata lain. Reno udah tenang disana." tangis kami semua tumpah didepan ruangan Reno. Aku langsung masuk kedalam ruangan Reno tanpa ijin, aku melihat ayah Rian nangis diiatas kepala Reno. Aku berjalan lalu om Rian mundur lalu menepuk bahuku.

"Bukan cuma kamu yang kehilangan Reno tapi kita semua." aku menatap sosok laki-laki yang selalu membuat aku sedih, kesel, kecewa, bahagia, senang segalanya karena dia, wajahnya penuh dengan luka, tapi tak mengurangi ketampanannya.

Wajahnya tenang, senyum. Ku kecup keningnya, air mataku sudah tumpah. Ku peluk kepalanya ku usap wajah tampannya, ku pegang bibir yang selalu menciumku, mengucapkan kata manis yang membuatku bahagia.

Aku mendengar langkah kaki mereka masuk. Aku mundur lalu ku peluk Luna, sahabatku dari kecil hingga sekarang.

"RENOOOOOOOO"

------------M I M P I !------------

Reno udah meninggal nih?
Gimana dong sama Mawar?
Selesai?

Makasih yang udah setia vote dan koment yaaa :)

Bye!!!!

[14 Nov 2016]

MIMPI ! [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang