"Assalamualaikum"
"Walaikumsalam"
Setelah pintu terbuka, dan aku melihat seorang wanita paruh baya yang membuka pintunya, lalu ku salim tangannya.
"Reno. Ada apa?"
"Mawar pasti ada kan mah?" tanya ku langsung, wanita yang sudah ku sebut mamah langsung menatapku sedih.
"Mawar lagi sakit." kaget? Pasti. Itulah yang aku rasa. Aku langsung masuk kedalam bersama mamah.
"Sakit? Sejak kapan mah?"
"3hari yang lalu, panas dingin dibawa kedokter gamau, kita kekamarnya aja yuk" aku dan mamah langsung menuju lantai 2, kamar Mawar, karena diatas hanya ada kamar Mawar.
"Ayo mah"
Saat sampai didepan kamar Mawar langsung ku buka knop pintunya, aku langsung masuk ternyata dia sedang tidur dengan wajah pucat.
"Sayang"
"Hei bangun"
"Mamah tinggal dulu ya" aku ngangguk, lalu mamah keluar dan aku pun ikut berjalan sampai pintu dan ku kunci pintunya.
"Sayang, bangun aku disini" matanya langsung terbuka dengan suara lemas dan serak.
"Reno" ku kecup keningnya yang terasa panas.
"Iya ini aku sayang"
"Reno aku takut" ucapnya sambil memegang kedua tanganku yang berada disisi kanannya.
"Apa yang kamu takutin?"
"Kenapa kamu bisa sakit?"
"Kita kerumah sakit yuk" dia menjawab hanya geleng kepala.
"Kenapa gamau"
"Juna mana?" bukannya jawab malah nanyain Juna.
"Dirumah sakit"
"Siapa yang sakit"
"Kalian" ucapku sambil menoel idung mancungnya.
"Juna sakit?" aku ngangguk lalu aku duduk disebelah dia, tanganku terus mengusap rambut panjangnya.
"Aku heran, dari kecil Juna sama aku tapi aku gapernah sakit barengan, paling gantian, tapi kenapa baru beberapa bulan sama kamu sakit aja bisa barengan. Juna juga udah 3hari sakit, dia selalu manggil kamu, ibunya."
"Tapi aku bukan ibunya"
"Tapi dia menganggap kamu ibunya"
"Disaat aku bilang dia belom punya ibu, kamu bukan ibunya, dia cuma punya ayah, tiba-tiba dia gak sadarkan diri"
"Setiap kata yang dia ucap sama seperti aku. Dan sepertinya Juna ikut-ikutan mencintai seorang Mawar."
"Apa kamu bersedia melihat kondisinya?"
"Kata dokter sih lakukan yang diucapkan Juna sebelum semuanya terlambat, aku kesini untuk menjemput kamu, tapi kalo kamu gak mau juga gapapa, mungkin udah saatnya Juna menyusul ibu kandungnya."
"Kalo kaya gitu kan kamu terbebas dari aku dan Juna. Aku cuma mau bilang itu, aku pulang, kamu cepet sembuh ibu Juna dan istriku" ucapku dan aku akhiri mencium keningnya cukup lama, aku langsung berdiri. Saat aku ingin pergi tanganku ditahan.
"Reno" aku memutar tubuhku menghadap Mawar.
"Iya istriku?"
"Bawa aku ke Juna aku gamau kehilangan Juna, tapi aku gak kuat jalan" ucapnya lirih, aku kembali duduk disisi kirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
MIMPI ! [ENDING]
RomanceBEBERAPA PART DI PRIVATE SECARA ACAK + EXTRA PART, DEMI KENYAMANAN BERSAMA. FOLLOW DULU YEEAAAYY. Mimpi adalah bunga tidur, seperti namamu berasal dari nama bunga yaitu Mawar. -Reno Akbar Prayoga Putra- Saat aku bangun dari tidur ternyata semua cuma...