[54] Kangen......

3.5K 166 22
                                        

2 bulan kemudian.

Saat ini usia kandunganku sudah masuk bulan ke-3, Reno masih mual, muntah-muntah dan pusing, bisa dibilang ngidam juga.

Soalnya dia minta aneh-aneh terus, misalnya :

ingin makan rujak tapi dia sendiri yang buat rujaknya kata Reno: bang saya aja yang buat rujaknya bang, abang duduk manis aja sambil selfie sama istri saya,

makan mie goreng di kolong meja kata aku: kenapa makannya harus dikolong meja gitu sih? Reno akan menjawab: nanti kamu minta bae nanti aku gak kebagian,

pergi ke kantor menggunakan sepeda, kata aku: kenapa gak pake mobil aja sih biar gak capek, atau motor aja. Dia akan jawab: irit bensin bae, aku juga gak mau terlalu banyak nyebar polusi, cintai lingkungan lagian naik sepeda itu sehat mengencangkan otot.

makan wortel mentah tanpa dimasak, memang sih bagus makan wortel mentah untuk mata tapi aku yang melihatnya geli, kata aku : mas Reno, suamiku tersayang, wortelnya direbus dulu, biar enakan. Reno akan menjawab : wortel itu baik untuk mata aku, apalagi untuk memandang senyum kamu.

dan masih banyak hal lain yang buat aku kualahan menghadapi sikap aneh Reno.

Perutnya juga terkadang sering nyeri. Perutku sudah terlihat buncit. Sepatu tinggi aku semuanya disimpan, aku hanya boleh memakai flathshoes. Celana jeans juga sudah tak dibolehkan dipakai, baju juga gak boleh ketat hanya boleh memakai dress. Makan juga harus sama Reno katanya takut aku makan sembarangan. Susu ibu hamil juga selalu diminum. Banyaklah pokoknya.

"Maaf bae aku telat jemputnya jalanan macet" aku tersenyum. Dari tadi tuh aku menunggu dijemput suamiku. Akhirnya dijemput juga.

Dia menghampiriku, dan seperti biasa dia mencium keningku cukup lama.

"Iya mas gapapa"

"Mau pulang sekarang?"

"Iya mas"

Saat aku sudah sampai didepan gerbang rumah ada ibu-iby yang yak asing untukku. Aku menengok ke Reno, dia juga kelihatannya bingung sama seperti aku.

"Siapa bae?"

"Gatau mas, aku keluar ya" Reno mengangguk, aku keluar mobil untuk melihat ibu-ibu yang berdiri didepan gerbang rumah, saat aku menghampirinya, ibu-ibu itu kaget. Aku pun lebih kaget, aku menutup mulutku kaget. Reno langsung ikutan keluar dari mobil menghampiri aku.

"Tante Ratna" Reno menatapku dengan alis terangkat, tatapannya bingung

"Kamu kenal ibu ini bae?" aku menggenggam tangan Reno

"Ini ibunya Ito, mas" Reno meremas tanganku cukup kencang.

Tante Ratna, ibunya Ito, dulu saat aku masih pacaran dengan Ito, aku cukup dekat dengan tante Ratna karena dulu aku sering diajak kerumah Ito kalo pulang sekolah atau hari libur. Tapi sejak aku putus dengan Ito, aku sudah tak pernah ketemu lagi, baru sekarang aku bertemu lagi tetapi dengan keadaan berbeda, sekarang aku sudah menjadi seorang istri dari laki-laki yang sangat aku cintai sampai kapanpun, hanya Reno Akbar Prayoga Putra ♥

"Mas sakit" dia melepas genggamannya kemudian meniup tanganku sehabis dia remas, dia mengerangkulku, tanganku melingkar pada pinggang suamiku.

"Maaf tante, kalo aku boleh tau tante ada apa ya kerumah kita?" ibunya Ito, itu menatapku, secara tiba-tiba sujud dikakiku membuat aku dan Reno kaget.

"Maafkan Ito, Mawar" aku membantu tante Ratna bangun dari kakiku, aku melepas tanganku dari pinggang Reno lalu merangkul ibunya Ito.

"Kita ngomongnya didalem aja ya tante, gak enak disini"

MIMPI ! [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang