[3] Kangen

5.3K 264 5
                                    

POV~Reno

"sekarang jagoan ayah makan terus istirahat." perintahku setelah sampai di Apartment. Aku sama Juna emang tinggalnya di Apartment. Padahal udah disediain rumah sama Ayah Rio tapi gak aku tempatin karena rumah terlalu besar buat aku berdua sama Juna.

Didepan aku ada makhluk Tuhan paling cantik, Cantik Genic. Makhluk cantik yang udah berhasil ngerebut hatiku. Dan ada Makhluk kecil, anak angkat tapi aku anggap anak kandung.

"Juna mau di suapin ibu peri aja ayah" kenapa nih bocah jadi manja gini sih?

"Ibu perinya mau..."

"Sini ibu suapin" mataku langsung bertuju pada makhluk Tuhan paling cantik ini

"Tapi sayang kamu juga belum makan"

"Diem deh lo" tuhkan aku malah dimarahin.

"Makan yang banyak biar cepet gede tapi kalo udah gede jangan nyakitin cewek ya."

"hmm sindiran halus"

"Udah lo makan aja dulu, nanti kalo lo gak makan, lo mati"

"Ih jahat banget sama aku"

"buka mulutnya Juna" Mawar menyuapi Juna makan dengan telaten, layaknya ibu pada anaknya,  sedangkan aku makan didepan 2 orang yang  aku cintai setelah keluargaku.

"Abis. Anak pinter" ucap Mawar sambil ngelus kepala Juna.

"Sekarang minum susunya" Juna ngangguk, Juna merentangkan tangannya sama Mawar bermaksud minta digendong. Lalu Mawar menggendong Juna. Ternyata Juna ngantuk dan tertidur digendongan Mawar.

"Gampang banget tidurnya nih anak" ucap Mawar setelah mendengar nafas Juna

"Iya karena dia sadar, dia ga punya ibu, dia cukup ngerti sama kerjaan aku."

"Gak ngomong sama lo"

"Sayang"

"Dimana kamar Juna?"

"Disana" tunjuk gua.

Mawar berjalan kekamar Juna depan pintu ada Nama Arjuna Anggara.

"Gua pulang dulu" aku yang lagi asik main hp tiba-tiba Mawar minta pulang, gak akan aku biarin dia pergi.

"Kamu gak mau makan dulu, nanti aku anterin, masih banyak yang mau aku ceritain ke kamu, yang slma ini aku pendem"

"Mau cerita apa lagi?"

"Katanya kamu mau tau kenapa aku dipanggil Akbar?" ah iya tadi Mawar nanya kenapa gua dipanggil Akbar.

"Hmm"

---------------M I M P I !-----------------

POV~Mawar

"Aku benci sama nama Reno. Setiap ada yang manggil aku Reno, aku inget kamu saat kamu bilang benci sama aku. Aku hampir mati cuma karena kamu, apa kamu gamau bunuh aku?" sekarang posisinyaku duduk disamping Reno, tangannya Reno bener-bener pegang tanganku kenceng banget.

"kalo gua bisa bunuh lo, udah dari dulu gua bunuh lo." jawabku tanpa liat mata dia. Karena aku gak sanggup.

"Kenapa kamu gak bunuh aku?"

"Gua gamau tangan gua nyentuh lo"

"Apa kamu masih benci sama aku?"

"Harus gua jawab? Bukannya lo udah tau jawabannya."

"Apa kamu sayang aku?" pertanyaan yang paling aku benci dari mulut dia.

"GAK"

"Apa kamu cinta aku?" pertanyaan apa lagi ini?

MIMPI ! [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang