Hampir dua jam perjalanan menuju rumah. Akhirnya sampai didepan rumah. Aku memarkirkan mobil kedalam bagasi, istriku sedang tertidur mungkin kecapean karena terus menangis sepanjang jalan. Langsung saja aku menggendong dia sampai kamar. Aku meletakkannya diatas kasur. Saat aku ingin pergi untuk mengambil obat, tiba-tiba tangan aku ditahan, Mawar terbangun dari tidurnya.
"Aku cuma mau ambil obat buat kamu, aku gak ninggalin kamu bae" ucapku lembut padanya
"Aku ikut" aku menghela nafas, aku tau dia masih ketakutan, aku duduk diatas kasur memunggunginya, Mawar tetap diam sampai aku menepuk punggungku, barulah dia peka mengerti maksud aku. Dia menaiki punggungku. Aku berjalan sambil gendong dia dipundakku keluar kamar. Setelah sudah mengambil obat untuk mengobati tangannya, aku kembali kedalam kamar. Dia hanya diam diatas punggungku.
Aku menyuruhnya turun dari punggungku lalu dia duduk diatas kasur dengan kaki menyilang, aku menarik tangannya yang terkena pisau sibangsat.
Mawar kembali menangis, hingga selesai aku obati luka ditangannya.
Aku duduk didepannya agar lebih mudah mengobati lukanya. Aku membiarkan dia menangis meluapkan ketakutannya. Setelah selesai aku mengobatinya, aku meletakkan kotak obat diatas nakas. Aku menghapus air matanya yang tak absen untuk jatuh kepipi merahnya. Aku mengecup kening dan telapak tangannya.
"Aku gak suka istri aku cengeng"
"Maafin aku mas" lirihnya dengan suara serak sehabis menangis. Aku tak tahan untuk tidak menariknya kedalam pelukanku.
"Kamu minta maaf untuk apa bae?" tanyaku sambil mengusap rambutnya.
"Aku gak bisa jaga diri" aku menggeleng kepala dibalik lehernya.
"Harusnya aku yang minta maaf gak bisa jagain kamu, kamu celaka akibat kecerobohan aku. Aku lengah jagain kamu. Maafkan aku, bae!!!" tangisnya malah semakin kencang, dan aku juga tak kuasa menahan air mataku, jadilah aku menangis didalam pelukannya.
"Kamu gak mau bunuh aku bae?" Mawar menggeleng-geleng kepalanya sembari memukul-mukul pundakku.
"Kalo kamu mati siapa yang jagain aku mas?" aku semakin memeluk erat istriku.
"Maafkan mas, bae"
"Aku juga minta maaf mas" aku mengangguk kepala, aku melepas pelukannya. Aku menghapus air matanya, aku mengecup kening lalu matanya turun ke hidungnya yang sudah berwarna merah, pipinya terakhir bibirnya. Aku tersenyum saat jemari Mawar menghapus air mataku, dan Mawar melakukan hal yang sama seperti yang aku lakukan untuknya.
"Yaudah sekarang gak usah nangis lagi, istri aku gak cengeng biasanya juga bawel, sekarang kamu tidur biar aku bersihin badan kamu dan segera tidur." perintahku sembari merebahkan badannya diatas kasur.
"Mas gak ninggalin aku kan?"
"Gak akan pernah aku meninggalkan istri cantik aku ini"
Aku pergi kedalam kamar mandi mengambil air hangat untuk membersihkan badannya. Aku rasa dia demam karena suhu badannya tinggi. Setelah aku mengkompres badannya, aku mengganti bajunya dengan piyamanya. Aku menyelimutinya tiba-tiba dari arah luar ada suara berisik.
"Aku keluar sebentar, aku mau liat ada apa" dia mengangguk, aku keluar kamar, aku membuang nafas lelah pasti si comel nih yang bilang kesemuanya. Ayah, ibu, mamah, ate, om, dateng semuanya. Aku memijit pelipisku yang terasa sakit.
"Dimana anak mamah Reno" ucap Mamah saat aku keluar kamar.
"Mantu ibu gapapa kan?" aku menunjuk menggunakan daguku ke arah kamar.
"Lagi istirahat, dia udah gapapa cuma dem........" belum aku menyelesaikan omonganku, ibu, mamah, ate, cewek-cewek rempong langsung masuk kedalam kamarku, tersisa ayah Yoga, Rian, Ariel, Adit, bang Ardy
"Kenapa istri lo bisa disandra ren?" aku berjalan ke arah sofa, mereka mengikutiku. Aku ber-enam lalu duduk berbarengan.
"Aku telat jemput dia. Ada orang yang mengaku-ngaku jadi orang suruhan aku untuk menjemput dia, nah salahnya, dia malah asal ikut aja. Jam 6 aku baru keluar kantor, aku hubungin dia yang mengangkat cowok, aku ikutin gps yang terhubung hp Mawar, sampai aku Raffa Elang menemui tempatnya. Tangan kaki Mawar diikat tambang."
"Cowok itu mantan terakhir Mawar, aku sempat bertemu 4tahun lalu sebelum aku kembali ke Belanda. Dia meminta Mawar dari aku. Ya gak aku kasih lah. Aku, Raffa, dan Elang membagi tugas, anak buah dia di hajar Raffa Elang, sedangkan aku menghadapi cowok itu, tak lama Elang dateng memberi kode ke aku untuk mengalihkan dia, dan dia lengah, Elang memukulnya dari arah belakang, pisau yang ditodong keleher Mawar jatoh ke tangan Mawar. Tangan istri aku terluka. Setelah selesai aku keluar dari gedung itu bersamaan dengan polisi datang bersmaa Alvaro."
"Keren anak gua ngabisin preman" celetuk om Ariel
"Anak lo kan emang preman riel" balas Ayah Yoga
"Keadaan Mawar sekarang gimana?" tanya bang Ardy
"Dia ketakutan gak mau aku tinggalin, ngambil obat aja dia ikut. Sekarang dia lagi tidur sih." jawabku pada bang Ardy, aku tau pasti bang Ardy marah kepadaku tak becus menjaga adiknya.
"Tangannya udah kamu obatin?" tanya ayah Rian, aku mengangguk
"Udah yah, kan diajarin ayah"
"Yaudah kamu gak usah kekantor besok"
"Aku juga bingung yah, kantor lagi sibuk-sibuknya. Aku mau nitipin Mawar ke mamah sama ibu aja" ucapku ragu, lebih tepatnya ragu banget.
"Masalahnya Mawar mau gak ditinggal sama lo" ucap ayah Yoga
"Nah itu yang gua pikirin dari tadi yah"
"Urusan kantor biar Dayat aja yang handle, lo urusin istri lo dulu" ucap Ayah Yoga sebagai jawaban penengah
"Gak enak yah sama mas Dayat" ucapku.
Mas Dayat itu orang kepercayaan Ayah Rio. Dulu mas Dayat cuma kuli panggul dipasar, mas Dayat pernah nolongin bunda Luna yang kecopetan dipasar, sampai akhirnya bunda Luna dianterin pulang sama mas Dayat, dan akhirnya mas Dayat diajak gabung di Mahesa sama ayah Rio. Bukan asal ajak gabung sih, sebenernya mas Dayat dulu pernah kuliah di UGM fakultas Ekonomi hingga semester 3, karena ayah mas Dayat meninggal dan ibunya sakit-sakitan akhirnya mas Dayat harus merelakan kuliahnya untuk berhenti . Umur mas Dayat kira-kira 28 atau 29. Akhirnya setelah mas Dayat gabung di Mahesa, mas Dayat dikuliahkan lagi sama ayah Rio. Sampai sekarang mas Dayat mengabdi di Mahesa dan menjadi orang kepercayaan Mahesa terutama ayah Rio.
"Itu udah tugasnya dia jadi orang kepercayaan Rio" ucap Ayah
"Tapi yah…"
"Biar gua yang ngomong ke Dayat"
------------M I M P I !------------
gua semangat terus nih kalo banyak yg vote coment hahaha
Seperti biasa kalo banyak yang vote dan coment bakalan gua next terus 😊😊😊😊
Pada minta dibikin sq nya yaa? Kalo banyak yang minta bakalan gua posting kok 😉
[27 Des 2016]

KAMU SEDANG MEMBACA
MIMPI ! [ENDING]
RomanceBEBERAPA PART DI PRIVATE SECARA ACAK + EXTRA PART, DEMI KENYAMANAN BERSAMA. FOLLOW DULU YEEAAAYY. Mimpi adalah bunga tidur, seperti namamu berasal dari nama bunga yaitu Mawar. -Reno Akbar Prayoga Putra- Saat aku bangun dari tidur ternyata semua cuma...