"Bahagia banget Ren" aku tersenyum dan yang pasti aku ngangguk sebagai jawaban untuk om Adit sepupu ibu.
Sekarang diruang tengah cuma ada para laki-laki jantan nan tampan sedangkan para wanita dibelakang rumah mungkin bergosip ria.
"Iya om, kebahagian aku udah lengkap"
"Gimana rasanya dia kembali?" gausah dijawab juga lo udah tau riel ha ha ha
"Syurga dunia om"
"Jangan ulangi kesalahan lagi kalo kamu gak mau kehilangan dia lagi" iya ayah yan, iya…
"Gak akan ayah, akan aku jaga dia sepenuh hatiku"
"Cintai dia seperti kamu mencintai ibumu" itu pasti ayah yo, ibu cinta pertamaku didunia ini.
"Iya ayah, aku sangat mencintai ibu dan Mawar tertentunya, ibu tidak masalah cintanya ku bagi dua dengan Mawar." mereka senyum denger jawabanku apalagi aku liat ayah kandungku geleng-geleng kepala
"Nikmat tuhan mana lagi yang akan kamu dustai kalo dia datang sudah membuat kamu bahagia?" itu suara ayah kandungku, bahasanya berat banget…
"Gak akan aku dustai lagi ayah, dia disamping tetap bersamaku saja udah menjadi kebahagianku apalagi liat Mawar menerima Juna sepenuh hatinya sudah membuatku bahagia" memang seharusnya aku bahagia melihat kedekatan Mawar dan Juna.
"Apa kamu gak ada niat untuk menikahi Mawar?" tanya om Adit sedangkan yang lain ngangguk mungkin setuju sama om Adit.
"setiap hari aku ajak dia nikah om tapi ya gitu dia ngalihin omongannya mulu." emang bener kan?
"Dia hanya menguji kamu apa kamu menyerah atau tidak untuk meyakinkan hatinya tetap lakukan menyakinkan hati dia sampai akhirnya dia meminta kamu berhenti." aku menatap ketiga sahabatku bingung, mereka menjawab dengan mengangkat bahunya tandanya mereka juga bingung. Ada apa sama ayah-ayah ini? Tapi aku mengangguk sebagai jawaban untuk om Ariel.
"Hati dia masih rapuhReno belom sepenuhnya utuh, kamu luluhin hatinya terus sampai bener-bener dia luluh" itu yang setiap saat aku lakukan ayah yan…
"Hati perempuan sangat lembut, tunjukkan sikap kita jika kita sangat mencintai dia maka dia akan lebih mencintai kita." nah gua setuju sama ayah yo, karena itu yang selalu gua liat sikapnya ayah yo ke bunda.
"Jangan buat dia jatuh cinta terus tapi buat dia nyaman dan bahagia, kalo dia udah nyaman dia akan jatuh cinta terus sama kamu dan kalo dia bahagia dia akan terus mempertahankan hatinya untuk kamu" iya ayah kandung, makanya aku tau kenapa ibu sangat mencintai ayah walaupun dengan sikap autis ayah ha ha ha…
"Ayah sama om-om abis makan apa?" aku manahan tawaku setelah Raffa nanya gitu, membuat para ayah saling liat lalu senyum
"Dapet asupan dari istri" kalo yang jawab asal gini kalian pasti taulah siapa? Yap!! Dia adalah…ayah kandungku
"Oh asupan istri bisa buat kalian waras baru tau gua" nih yang jawab anaknya om Ariel
"Kita ngomong tadi bukan buat Reno doang tapi buat kalian ber-3 juga" kita berempat ngangguk patuh, kalo salah satu dari lima ayah itu ngomong serius itu tandanya beneran serius apalagi yang ngomong ayah yan.
"Iya pak guru"
"Air mata perempuan bisa buat kita menderita"
-----------M I M P I !-----------
"Kamu tidur aja duluan sama Juna, aku masih mau kerumah om Adit ngobrol-ngobrol sama Raffa Elang Alvaro" pamitku pada Mawar sebelum aku kembali kerumah om Adit. Tadi Juna ngerengek minta tidur yang mengharuskanku mengantar mereka kerumah kakek, tepatnya kamarku. Sekarang Juna udah tidur, sedangkan Mawar masih tiduran disebelah Juna.

KAMU SEDANG MEMBACA
MIMPI ! [ENDING]
RomanceBEBERAPA PART DI PRIVATE SECARA ACAK + EXTRA PART, DEMI KENYAMANAN BERSAMA. FOLLOW DULU YEEAAAYY. Mimpi adalah bunga tidur, seperti namamu berasal dari nama bunga yaitu Mawar. -Reno Akbar Prayoga Putra- Saat aku bangun dari tidur ternyata semua cuma...