[1] Pertemuan

8.1K 296 7
                                        

Mahesa Corporation

"Bisa saya bertemu dengan CEO Mahesa?"

"Apa anda sudah membuat janji dengan beliau?"

"Sudah"

"Silahkan"

Aku berjalan ke ruang CEO Mahesa, jantungku cukup berdebuk kencang tapi aku berusaha bersikap tenang. Sampai terdengar suara bas dari dalam mempersilahkanku masuk.

aku masuk dan melihat laki-laki menghadap kebelakang dengan kursi menghadap belakang.

"Permisi Pak"

---------------M I M P I !---------------

laki-laki itu berbalik badan. Aku diam bagaikan patung, tubuhku menengang hanya saling melihat satu sama lain. akj menutup mulut merasa kaget melihat orang yang dihindarin sekarang didepan mataku.

Dia berdiri lalu berjalan ke arahku sedangkan aku berjalan mundur bermaksud menghindari dia.

"Mawar"

"Ini beneran kamu sayang?"

"Aku kangen banget sama kamu?"

"Kamu kemana aja"

"Jangan mendekat." Ucapku setelah sekian lama aku diam akhirnya aku bisa berbicara didepan sosok laki-laki yang selama ini aku hindari, aku coba lupakan ternyata sekarang dia ada didepan mataku. Dia-Reno Akbar Prayoga Putra

"Gua kesini cuma mau nyerahin surat pengunduran diri" Reno mengambil amplop yang aku kasih lalu dirobeknya amplop itu lalu dibuang tanpa dosa. Reno lalu menarik tanganku hingga dipelukannya.

Reno memelukku sangat erat bahkan Reno menangis, sedangkan aku hanya bisa berontak dan menangis. Jujur aku kangen banget sama sosok laki-laki yang sekarang ada dipelukanku, tapi rasa sakit yang dia kasih belum juga hilang masih membekas entah sampai kapan.

"Lepas"

"Gak akan sayang"

"Jangan pergi lagi, aku bisa mati gak ada kamu"

"Lebih baik lo mati"

"sayang plis dengerin penjelasan aku dulu, kalo aku udah ngejelasin semuanya terserah kamu mau pergi atau gak tapi aku berharap kamu tetep disini." Reno berjalan ke meja kerjanya dan menggenggam tanganku.

"Batalkan jadwal saya hari ini"

Reno berjalan ke sofa lalu menetapkan aku duduk diatas pangkuannya lalu memeluk. Aku hanya diam.

"Aku kangen kamu sayang"

"Cepet ngomong kalo ada yang mau lo omongin"

"Maaf untuk beberapa tahun yang lalu aku ngambil keputusan tanpa nanya sama kamu, menyebabkan kamu sakit hati dan pergi dari aku."

"Setelah kamu pergi aku nyari kamu kemana pun tapi aku gak nemuin kamu, Aku ngambil cuti selama setengah tahun hanya untuk mencari kamu, aku putus asa gak ketemu kamu, aku kembali ke Belanda melanjutkan sekolahku."

"Setelah sekolahku selesai, aku kembali ke sini dan menjabat sebagai CEO Mahesa. Ayah Rio yang minta aku sedangkan Raffa, Alyssa, Alvaro dan Elang membangun perusahaan sendiri dan masih dalam naungan Mahesa."

"Kamu masih inget kamu pernah nanya sama aku berapa kali aku jatuh cinta?" aku ngangguk

"Aku gapernah mau bahas masalalu karena masalalu aku sangat menyakitkan, aku hampir mati hanya karena sakit hati"

"Setelah kamu pergi, aku ngerasain sakit hati untuk kedua kalinya hampir mati"

"beberapa bulan kemudian bayi itu lahir. Setelah melahirkan Maya bunuh diri." aku nengok ke Reno dan Reno ngangguk.

"Alasan aku ngambil keputusan itu karena aku kasian sama anak itu kalo dia tau dia lahir tanpa ayah, aku ngebayangin dia jadi kamu, lahir tanpa sentuhan ayah, kamu masih merasakan selama 2tahun tapi dia, tau ayahnya aja gak."

"Aku cuma mengaku ayah anak itu bukan menikah dengan ibunya. Maya pun tau kalo aku akan menikah sama kamu, aku cerita semua tentang kamu ke dia."

"dia bilang kamu beruntung dapet aku padahal aku yang beruntung dapet kamu. Aku bawa dia kesini karena aku mau jelasin semuanya tapi kamu malah pergi dari aku."

"Sekarang terserah kamu mau nanggepinnya gimana. Sampe sekarang hati aku tetep untuk kamu Mawar Diara Aisha. Hanya kamu wanita yang aku cinta" aku menunduk merenungi setiap kata yang diucapin sama Reno.

"Ayah"

---------------M I M P I !---------------

Masih permulaan............

---------------M I M P I !---------------

[20 Okt 2016]

MIMPI ! [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang