HAPPY ANNIVERSARY ♥

3.2K 175 3
                                    

"Bucan, tolong Juna"

"Juna takut bucan"

"Bucan, Juna mohon tolongin Juna"

"Juna ingin pulang, tolong bucan"

"Kalo bucan jemput Juna, Juna janji tak akan nakal lagi"

"Juna ingin bucan dan Apan"

"Hallo Juna, kamu lagi dimana jagoan" isak tangis dan teriakan Arjuna terdengar dari seberang telpon yang baru saja aku terima.

Saat ini aku sedang dibutik, aku pikir Arjuna sudah pulang dijemput supir tetapi tiba-tiba ada nomor asing masuk. Pertama yang aku dengar adalah suara tangisan anakku, Arjuna. Suara tangisnya membuatku panik, takut. Mau senakal dan sebandel apapun Arjuna, dua tetap anak kebanggaanku dan Reno.

"Tolong lepas anak gua, siapapun lo, gua mohon, lo butuh uang, suami gua bisa kasih berapa pun kalo lo mau asal lepas anak gua"

"Hallo, bisa denger suara gua kan?"

"Tolong jangan sakitin anak gua"

"Dia masih kecil, tolong jangan sakitin dia" ucapku berturut-turut memohon kepada seseorang disana yang tidak aku tau.

"Gua gak butuh uang suami lo, gua cuma mau lo kesini sekarang"

"Oke oke, gua kesana, kirim alamatnya sekarang juga, gua akan kesana"

"Jangan bawa polisi, atau anak lo mati saat ini juga" tiba-tiba telponnya sudah terputus.

Aku tak kuasa menahan air mataku untuk tidak menangis, lebih baik aku menelpon Reno.

Ah, shit hpnya tak aktif

Reno sedang berada di Taiwan dari 3 hari yang lalu bersama Raffa, Elang dan Alvaro untuk kunjungan dari beberapa perusahaan penting, rekan bisnis Mahesa. Aku tak tau kunjungan apa, karena aku tak akan mengerti jika Reno menjelaskannya.

"Kamu kemana sih mas, anak kamu dalam bahaya ini"

"Reno, lo kemana sih?"

"Reno setan"

"Ah shit"

Lebih baik aku menelpon Raffa ataupun Elang dan Alvaro

"bangsat, kenapa hp mereka tak aktif juga"

"Kemana sih mereka, sesibuk apa sih kalian!!!"

Sekarang anaknya sedang dalam bahaya, dia tak bisa dihubungi. Reno akan sangat marah jika anaknya ada yang menyakiti. Daripada membuang waktu menghubungi Reno yang tak kunjung aktif hpnya lebih baik aku pergi sekarang juga.

Jl. Mangga No. 04, Ramangsa

Itu alamat yang dikirim dipenculik. Ramangsa? Bukannya itu gedung kosong bekas mall yang terbakar beberapa tahun dulu?

Bagaimana bisa anakku diculik orang?

"Tunggu bucan, jagoan bucan tidak boleh menangis"

"Ayah akan sangat marah jika jagoannya menangis"

"YaAllah lindungi anakku, ayahnya akan sangat marah jika aku tak bisa menjaga anaknya"

Aku tepis air mataku yang terus keluar, tanpa Reno aku bisa menolong anakku dari bahaya, aku bisa, aku pasti bisa!! LO BISA MAWAR DEMI ANAK LO, ARJUNA

Aku membayangkan ketakutannya Arjuna seperti dulu aku ketakutan saat disandra oleh Ito, aku tak ingin anakku ketakutan, aku takut anakku celaka, disakiti aku tak mau.

MIMPI ! [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang